Lansia Divaksin Covid-19, Legislator PDIP: Melegakan

Senin, 08 Februari 2021 - 13:15 WIB
loading...
Lansia Divaksin Covid-19, Legislator PDIP: Melegakan
Ilustrasi/SINDOnews
A A A
JAKARTA - Hari ini, pemerintah mulai melakukan vaksinasi Covid-19 kepada masyarakat dengan kategori lanjut usia ( lansia ) atau usia di atas 60 tahun dengan vaksin Sinovac. Menanggapi hal itu, anggota Komisi IX DPR RI dari Fraksi PDIP Rahmad Handoyo menilai vaksinasi kepada lansia itu merupakan kabar baik dan harapan baru dalam rangka pengendalian Covid-19.

"Khususnya lewat terbentuknya imunitas kelompok di masyarakat di segala kelompok umur, khususnya di kelompok lansia yang selama ini diberitakan tidak masuk dalam rencana vaksin dari Sinovac. Dengan diberikannya izin dari BPOM, ini melegakan kita semua," kata Rahmad Handoyo dalam keterangan tertulisnya kepada SINDOnews, Senin (8/2/2021).

Dia berpendapat, Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) mengeluarkan izin penggunaan vaksin bagi kelompok lansia didasarkan atas data uji klinis di China dan Brasil. "Dari sampel uji klinis usia 60 tahun ke atas dari rilis yang disampaikan syukurlah terbukti efektif dan keamanan bagus serta efek samping juga sangat aman penggunanan vaksin untuk di atas 60 tahun," tuturnya.

Baca juga: PBNU Berharap Pengasuh Pesantren Dapat Prioritas Vaksinasi COVID-19


Namun, Politikus Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) ini menyarankan perlunya pemeriksaan atau screening yang ketat, apakah para lansia itu memiliki penyakit bawaan atau tidak. "Apalagi di kampung yang jauh dari fasilitas kesehatan, begitu mau divaksin ternyata ada komorbid, mengingat sampai saat ini vaksin ini tidak diperuntukkan yang ada komorbidnya," katanya.

Baca juga: Vaksinasi Lambat, Goodbye Ekonomi RI 5%


Di samping itu, dia mengharapkan pemerintah benar-benar mempersiapkan proses pelaksanaan vaksinasi pada lansia di lapangan. "Agar berjalan lancar dengan melibatkan semua pihak dan mengerahkan tenaga kesehatan (nakes) yang ada serta relawan nakes yang belum bekerja untuk dioptimalkan dalam proses vaksinasi agar target dari pemerintah 15 bulan benar terealisasi proses vaksinasinya," pungkasnya.
(zik)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.2883 seconds (0.1#10.140)