Lewat Twitter, KH Cholil Nafis Jelaskan Beda Teman Baik dengan Penjilat
loading...
A
A
A
JAKARTA - Ketua Bidang Dakwah dan Ukhuwah Majelis Ulama Indonesia (MUI) KH Cholil Nafis mengungkapkan pendapatnya tentang perbedaan antara seorang teman baik dan penjilat.
Menurut Cholil, teman baik memberikan dukungan yang benar dan meluruskan kekeliruan yang dilakukan teman. Sementara penjilat adalah mendukung dengan maksud untuk mendapatkan simpatinya.
Cholil menegaskan sikap mengingatkan dan meluruskan itu didorong oleh rasa cinta bukan benci, apalagi berkenaan dengan kebijakan publik.
Hal itu disampaikan Cholil Nafis melakukan akun Twitternya, @cholilnafis. "Teman yang baik itu mendukung yang benar dan meluruskan kekeliruan teman. Penjilat itu mendukung apa pun yang dilakukan oleh temannya agar mendapat simpatinya," cuit Cholil,
"Yang mengingatkan dan meluruskan itu karena cinta bukan benci apalagi berkenaan dengan kebijakan publik di negeri ini," sambung Cholil.
Cuitan Cholil direspons positif warganet. Banyak yang menyatakan sependapat dengan apa yang disampaikn Cholil. "Setuju 1000% persen Pak Kyai @cholilnafis... Nasihat itu tanda cinta," cuit pemilik akun @bm_ismail.
Pemilik akun @no_debat juga setuju dengan pendapat Cholil. "Kalau teman salah, terus kita malah dulung sama saja kita menjerumuskan dia lebih jauh dalam kesalahan, bukan teman itu namanya ya," cuitnya.
Seperti diberitakan sebelumnya, Cholil dalam cuitannya banyak mengkritik tentang Surat Keputusan Bersama (SKB) Tiga Menteri yang mengatur tentang penggunaan pakaian seragam dan atribut bagi peserta didik, pendidik dan tenaga kependidikan di satuan pendidikan. Adapun yang dikritik Cholil Nafis adalah pelarangan sekolah mewajibkan pengunaan jilbab.
Menurut Cholil, teman baik memberikan dukungan yang benar dan meluruskan kekeliruan yang dilakukan teman. Sementara penjilat adalah mendukung dengan maksud untuk mendapatkan simpatinya.
Cholil menegaskan sikap mengingatkan dan meluruskan itu didorong oleh rasa cinta bukan benci, apalagi berkenaan dengan kebijakan publik.
Hal itu disampaikan Cholil Nafis melakukan akun Twitternya, @cholilnafis. "Teman yang baik itu mendukung yang benar dan meluruskan kekeliruan teman. Penjilat itu mendukung apa pun yang dilakukan oleh temannya agar mendapat simpatinya," cuit Cholil,
"Yang mengingatkan dan meluruskan itu karena cinta bukan benci apalagi berkenaan dengan kebijakan publik di negeri ini," sambung Cholil.
Cuitan Cholil direspons positif warganet. Banyak yang menyatakan sependapat dengan apa yang disampaikn Cholil. "Setuju 1000% persen Pak Kyai @cholilnafis... Nasihat itu tanda cinta," cuit pemilik akun @bm_ismail.
Pemilik akun @no_debat juga setuju dengan pendapat Cholil. "Kalau teman salah, terus kita malah dulung sama saja kita menjerumuskan dia lebih jauh dalam kesalahan, bukan teman itu namanya ya," cuitnya.
Seperti diberitakan sebelumnya, Cholil dalam cuitannya banyak mengkritik tentang Surat Keputusan Bersama (SKB) Tiga Menteri yang mengatur tentang penggunaan pakaian seragam dan atribut bagi peserta didik, pendidik dan tenaga kependidikan di satuan pendidikan. Adapun yang dikritik Cholil Nafis adalah pelarangan sekolah mewajibkan pengunaan jilbab.
(dam)