Kemenkes: Pemerintah sedang Mereview Besaran Insentif dan Santunan Nakes

Kamis, 04 Februari 2021 - 17:06 WIB
loading...
Kemenkes: Pemerintah...
Sekjen Kemenkes, Oscar Primadi tegaskan bahwa pemerintah dalam hal ini Kemenkes dan Kementerian Keuangan masih melakukan review terhadap besaran insentif dan santunan nakes. Foto/BNPB
A A A
JAKARTA - Sekjen Kementerian Kesehatan ( Kemenkes ), Oscar Primadi tegaskan bahwa pemerintah dalam hal ini Kemenkes dan Kementerian Keuangan masih melakukan review terhadap besaran insentif dan santunan tenaga kesehatan (Nakes).

“Sekali lagi saat ini, saya dengan pak Askolani (Direktur Jenderal Anggaran Kementerian Keuangan), dengan teman-teman Kementerian Keuangan sedang gencar-gencarnya, sedang giat-giatnya mereview semua hal-hal yang berkaitan dengan apa namanya insentif nakes ini,” ujar Oscar dalam Press Statement: Penjelasan Insentif Tenaga Kesehatan secara virtual, Kamis (4/2/2021). Baca juga: Kabar Baik! Insentif Nakes Tidak Jadi Dipotong

Selain itu, Oscar mengatakan bahwa pemerintah pun sudah memberikan banyak hal kepada para nakes. “Nah kemudian daripada itu, tentunya banyak hal yang sudah diberikan oleh negara, oleh pemerintah dalam hal ini berkenaan dengan bagaimana kita bersama teman-teman tenaga kesehatan,” jelasnya.

“Ada hal-hal yang berkaitan dengan pemerintah dalam hal ini memberikan insentif yang sudah dilakukan yang sudah dibayarkan kepada teman-teman. Juga ada yang berkaitan dengan apa insentif untuk PPDS, ada yang berkenaan dengan santunan kematian yang juga kita berikan, pemerintah berikan kepada para pejuang di tengah-tengah pandemi ini,” sambung Oscar.

Oscar pun memberikan apresiasi terhadapa pengorbanan para nakes di masa pandemi COVID-19 ini. “Tentunya kami apresiasi dan sangat benar-benar menghargai dan tentunya perhatian penuh dengan apa yang sudah dilakukan oleh tenaga tenaga kesehatan kita,” katanya. Baca juga: Kemenkes Tegaskan Akan Selesaikan Semua Kewajiban Pembayaran Insentif dan Santunan Nakes

“Tapi sekali lagi, percayalah bahwa ini proses terus berlangsung berlanjut kami sedang mereview ini,” imbuh Oscar.

Sebelumnya beredar Surat Keputusan Menteri Keuangan Nomor: S-65/MK.02/2021 soal ketetapan besaran insentif nakes. Surat itu diteken Menkeu Sri Mulyani Indrawati tertanggal 1 Februari 2021 menindaklanjuti surat Menteri Kesehatan Nomor KU.01.01/Menkes/62/2021 tanggal 21 Januari 2021 tentang Permohonan Perpanjangan Bagi Tenaga Kesehatan dan Peserta PPDS (program Pendidikan Dokter Spesialis) yang Menangani COVID-19.

Dalam surat tersebut tercantum, tenaga kesehatan dan peserta PPDS yang menangani COVID-19 diberikan insentif dan santunan kematian. Insentif bagi dokter spesialis sebesar Rp7.500.000, peserta PPDS Rp6.250.000, dokter umum dan gigi Rp5.000.000, bidan dan perawat Rp3.750.000, tenaga kesehatan lainnya sebesar Rp2.500.000. Sementara itu, santunan kematian per orang sebesar Rp300.000.000.

Jika dibandingkan dengan tahun lalu, besaran insentif nakes 2021 ini turun cukup signifikan. Adapun tahun 2020, besaran insentif untuk dokter spesialis Rp15.000.000, dokter umum/dokter gigi Rp10.000.000, bidan atau perawat Rp7.500.000, dan tenaga medis lainnya Rp5.000.000. Sementara santunan kematian bagi tenaga medis yang meninggal karena tertular COVID-19 masih tetap sama sebesar Rp300.000.000.
(kri)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.2010 seconds (0.1#10.140)