Kemenkes: Jumlah Lansia di Indonesia Hampir Sama dengan Lansia Negara G20

Kamis, 04 Februari 2021 - 14:11 WIB
loading...
Kemenkes: Jumlah Lansia di Indonesia Hampir Sama dengan Lansia Negara G20
Menurut data BPS penduduk usia lansia atau di atas 65 tahun saat ini sebanyak 16 juta jiwa. Jumlah ini sebesar 5,95% dari total penduduk Indonesia yang tercatat sebanyak 270,2 juta jiwa. Foto/SINDOnews
A A A
JAKARTA - Menurut data Badan Pusat Statistik ( BPS ) penduduk usia lansia atau di atas 65 tahun saat ini sebanyak 16 juta jiwa. Jumlah ini sebesar 5,95% dari total penduduk Indonesia yang tercatat sebanyak 270,2 juta jiwa.

Staf Ahli Menteri Kesehatan bidang Desentralisasi Kesehatan, Kirana Pritasari pun mengatakan bahwa jumlah lansia di Indonesia hampir sama dengan jumlah lansia di negara-negara G20 (Afrika Selatan, Amerika Serikat, Arab Saudi, Argentina, Australia, Brazil, Britania Raya, RRT, India, Indonesia, Italia, Jepang, Jerman, Kanada, Korea Selatan, Meksiko, Prancis, Rusia, Turki, dan Uni Eropa).

“Kalau kita melihat populasi menurut kelompok usia memasuki jumlah population, jumlah lansia kita mungkin sudah mulai sama banyaknya dengan negara-negara di G20,” ujar Kirana dalam Webinar Implikasi Hasil Sensus Penduduk 2020 Terhadap Kebijakan Pembangunan Kependudukan, Kamis (4/2/2021).

Oleh karena itu, kata Kirana, pemerintah perlu menyiapkan pelayanan kesehatan dan suatu sistem jaminan sosial bagi kelompok lansia. “Sehingga kita perlu memikirkan dan menyiapkan suatu sistem pelayanan kesehatan dan juga suatu sistem jaminan sosial bagi kelompok lansia,” jelasnya.

Namun, Kirana mengatakan penyiapan pelayanan kesehatan ini tidak hanya mengandalkan kepada institusi baik itu pelayanan kesehatan maupun institusi untuk kesehatan. “Tetapi kita juga perlu menyiapkan masyarakat agar bisa terus mendampingi kelompok usia lansia ini. Sehingga kita tidak sepenuhnya bergantung kepada institusi tetapi masyarakat benar-benar siap mendampingi lansia tinggal bersama keluarga,” paparnya.

Kirana pun menuturkan pemerintah perlu memikirkan jaminan kesehatan berbasis asuransi untuk para lansia. “Untuk lansia perlu kita pikirkan mengenai jaminan pelayanan kesehatan atau jaminan pelayanan bagi lansia yang berbasis kepada asuransi,” katanya.

“Jadi ada kelompok lansia yang membutuhkan long term care yang membutuhkan pelayanan jangka panjang, yang tidak mungkin kalau harus ditanggung dengan asuransi kesehatan atau jaminan kesehatan,” kata Kirana.

“Sehingga kita perlu memikirkan bagaimana untuk long term care kelompok usia lansia ini antara sektor sosial dan sektor kesehatan untuk bisa mengembangkan bersama intervensinya,” tambahnya.
(kri)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.7923 seconds (0.1#10.140)