Komisi IX Desak Kemenkes Perluas Penggunaan GeNose untuk Deteksi COVID-19

Kamis, 04 Februari 2021 - 01:30 WIB
loading...
Komisi IX Desak Kemenkes...
Alat pendeteksi Covid-19 buatan Indonesia Genose sedang diuji coba di Terminal Kampung Rambutan, Jakarta, Minggu (24/1/2021). FOTO/DOK.SINDOnews/ADAM ERLANGGA
A A A
JAKARTA - Komisi IX DPR RI mendesak kepada Kementerian Kesehatan (Kemenkes) memperluas penggunaan GeNose untuk meningkatkan deteksi penyebaran virus corona atau COVID-19.

Hal itu disampaikan dari rapat kerja Komisi IX dengan Kemenkes, Kementerian Riset dan Teknologi/BRIN dan beberapa pihak terkait, Rabu (3/2/2021).

"Komisi IX DPR RI mendesak Kementerian Kesehatan RI mengakselerasi perluasan penggunaan GeNose C 19 dalam testing dan tracing COVID 19 dengan dukungan Kementerian Riset dan Teknologi/BRIN dan Universitas Gadjah Mada untuk peningkatan produksi massal," kata Wakil Ketua Komisi IX DPR Nihayatul Wafiroh dalam laporan singkat yang diterima MNC Media.



Ia mengapresiasi dan mendukung penuh hasil riset dan inovasi dalam penanganan COVID-19 dibawah koordinasi Konsorsium Riset dan Inovasi Kementerian Riset dan Teknologi/Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN). Sebab itu, ia meminta Kementerian Kesehatan RI untuk melakukan terobosan kebijakan agar hasil riset dan inovasi dapat segera digunakan dalam pelayanan kesehatan di seluruh fasilitas pelayanan kesehatan melalui E-katalog.

Selain itu, DPR juga mendukung penuh pengembangan Vaksin Merah Putih dan mendesak Kementerian Riset dan Teknologi /BRIN bersama Kementerian Kesehatan RI berkoordinasi dengan seluruh pemangku kepentingan terkait percepatan proses pengembangan Vaksin Merah Putih sesuai dengan Intruksi Presiden Nomor 6 Tahun 2016 tentang Percepatan Pengembangan Industri Farmasi dan Alat Kesehatan dan Keputusan Presiden Nomor 18 Tahun 2020 tentang Tim Nasional Percepatan Pengembangan Vaksin Corona Virus.

"Komisi IX DPR RI mendesak Kementerian Riset dan Teknologi/BRIN bersama Kementerian Kesehatan RI meningkatkan Kerjasama Pemerintah dengan Badan Usaha (KPBU) di bidang penelitian dan pengembangan termasuk dengan lembaga riset, universitas dan juga industri farmasi dan alat kesehatan baik lokal maupun muitinasional," ujarnya.



Di sisi lain, Komisi IX berharap Kemenkes berkoordinasi dengan Kementerian Keuangan untuk tidak melakukan pemotongan insentif tenaga kesehatan yang tercantum pada Surat Keputusan Menteri Keuangan Nomor S-65/MK.02/2021 yang menindaklanjuti surat Menteri Kesehatan Nomor KU.01.01/Menkes/62/2021 tanggal 21 Januari 2021 tentang Permohonan Perpanjangan Pembayaran Insentif Bulanan dan Santunan Kematian Bagi Tenaga Kesehatan dan Peserta PPDS (Program Pendidikan Dokter Spesialis) yang menangani COVID-19.

"Juga Kementerian Kesehatan RI untuk berkoordinasi dengan Kementerian Dalam Negeri RI dalam rangka mencari solusi agar insentif bagi Tenaga Kesehatan Daerah di seluruh wilayah Indonesia dapat segera dibayar," katanya.

Dalam rapat itu, Komisi IX DPR RI juga menyatakan agar, Kementerian Kesehatan RI untuk segera menyelesaikan pembayaran klaim Rumah Sakit (RS) di seluruh Indonesia yang merawat dan menangani pasien COVID-19.

(abd)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Lanjut Baca Berita Terkait Lainnya
Berita Terkait
Partai Perindo Dukung...
Partai Perindo Dukung Tindakan Cepat Pemerintah Rombak Pendidikan Dokter Spesialis
Marak Kasus Pelecehan...
Marak Kasus Pelecehan Seksual Dokter PPDS, IDI: Rumah Sakit Harus Ikut Bertanggung Jawab
Kemenkes Tutup 3 Prodi...
Kemenkes Tutup 3 Prodi di Fakultas Kedokteran Buntut Laporan Perundungan dan Pelecehan Seksual
Marak Kasus Asusila...
Marak Kasus Asusila Dokter, Wamenkes Minta Penerapan Tes Psikologi MMPI
Pemulangan 2 Jenazah...
Pemulangan 2 Jenazah WNI dari Taiwan Lancar, Uya Kuya: Perlihatkan Eratnya Solidaritas
Dirut BPJS Kesehatan...
Dirut BPJS Kesehatan Jamin Tidak Akan Bangkrut dan Gagal Bayar sampai 2025
Pendekatan THR Bisa...
Pendekatan THR Bisa Jadi Alternatif Dalam Upaya Berhenti Merokok
100 Hari Kerja Prabowo-Gibran,...
100 Hari Kerja Prabowo-Gibran, Kemendikdasmen Peringkat 2 Kementerian Paling Memuaskan
Program Tes Kesehatan...
Program Tes Kesehatan Gratis bagi Warga Ulang Tahun Dirilis Bulan Depan, Ini Syaratnya
Rekomendasi
Siswa Tukang Main Mobile...
Siswa Tukang Main Mobile Legends Bakal Dikirim Dedi Mulyadi ke Barak TNI
Bulog Kantongi Laba...
Bulog Kantongi Laba Rp66 Miliar di 2024, Realisasi Pengadaan Beras Capai 138%
Joki hingga Kamera di...
Joki hingga Kamera di Ciput Jilbab Jadi Modus Operandi Kecurangan UTBK 2025
Berita Terkini
Mayjen Komaruddin Tegaskan...
Mayjen Komaruddin Tegaskan 8 Tuntutan Forum Purnawirawan TNI Tak Wakili PPAD
23 menit yang lalu
Penyumbang Banyak Tenaga...
Penyumbang Banyak Tenaga Kerja, Pelatihan Industri Kreatif Terus Digiatkan
32 menit yang lalu
Guru Besar Unpad Sarankan...
Guru Besar Unpad Sarankan Pembahasan RKUHAP Dibarengi Revisi UU Polri dan Kejaksaan
1 jam yang lalu
Presiden KSPSI Ajak...
Presiden KSPSI Ajak Buruh Rayakan May Day 2025 secara Aman, Damai, dan Tertib
1 jam yang lalu
Prabowo Panggil Muzani...
Prabowo Panggil Muzani dan Dasco ke Istana, Bahas Masalah Apa?
1 jam yang lalu
Ahmad Muzani Respons...
Ahmad Muzani Respons Isu Reshuffle Menteri Kabinet Merah Putih pada Mei
1 jam yang lalu
Infografis
AS Butuh Rp15.919 Triliun...
AS Butuh Rp15.919 Triliun untuk Memodernisasi Senjata Nuklirnya
Copyright ©2025 SINDOnews.com All Rights Reserved