Lazisnu-NU Care Swab Test Gratis Ribuan Santri, Guru Ngaji dan Relawan

Minggu, 31 Januari 2021 - 11:00 WIB
loading...
Lazisnu-NU Care Swab...
NU Care-Lazisnu bekerja sama dengan Tokopedia Salam telah melakukan tes swab gratis untuk ribuan santri, guru ngaji, dan relawan penanganan Covid-19. Foto/Istimewa
A A A
JAKARTA - Untuk mendeteksi penyebaran Covid-19 di Indonesia, NU Care-Lazisnu bekerja sama dengan Tokopedia Salam telah melakukan tes swab gratis untuk ribuan santri, guru ngaji, dan relawan penanganan Covid-19. Program ini telah dilaksanakan di DKI Jakarta, Banten, Jawa Barat, Jawa Tengah, dan Sulawesi Tengah.

PIC program ini, Slamet Tuharie menjelaskan sejak akhir Oktober 2020 hingga akhir Januari 2021, sedikitnya 3.000 santri, guru, ngaji dan relawan penanganan Covid-19 telah dilakukan swab gratis.

Sebelumnya, ribuan santri dan guru ngaji juga telah memperoleh swab gratis selama tahun 2020. “Di tiga bulan ini saja sudah sekitar 3.000 orang yang kita swab. Kalau jumlah keseluruhan dari awal sampai sekarang ya sudah lebih dari 5.000 santri, guru ngaji, dan relawan penanganan Covid-19 yang menerima swab gratis ini. Sebelumnya kan ada juga rapid test antibody, kemudian swab, bahkan hampir 300 orang kita fasilitasi PCR gratis,” ujar Slamet Tuharie dalam keterangan tertulis yang diterima SINDOnews, Minggu (31/1/2021).

Dia menjelaskan, sejak akhir Oktober hingga akhir januari 2021 permintaan tes swab semakin meningkat di sekitar Jabodetabek. Hal ini karena angka penderita Covid-19 di wilayah tersebut yang masih tinggi.



Untuk itu, sambung dia, NU Care-Lazisnu dan Tokopedia Salam berfokus pada pesantren dan guru ngaji yang memiliki potensi kerentanan penularan Covid-19 cukup tinggi jika tidak dilakukan penanganan dengan baik.

Pada hari ini, 31 Januari 2021 yang bertepatan dengan Hari Lahir Nahdlatul Ulama yang ke-95, NU Care-Lazisnu dan Tokopedia Salam juga melakukan swab gratis untuk para santri dan ustaz di Pondok Pesantren Ash-Shiddiqiyah, Jakarta Barat.

Kegiatan ini dilakukan dalam rangka membantu pemerintah dalam menangani Covid-19 di Indonesia, terutama pada klaster pesantren. “Insya Allah program ini akan terus ada, karena dibutuhkan sekali oleh pesantren-pesantren. Tapi mungkin di pertengahan Februari kita sudah pakai GeNose untuk tes Covid. Selain lebih efektif, lebih murah, juga untuk mendukung produk dalam negeri,” tutur Slamet Tuharie.



Dia mengakui banyak sekali permintaan melakukan swab di berbagai pesantren di Indonesia, terutama di wilayah Jawa. Namun, NU Care-Lazisnu memiliki prioritas di daerah-daerah zona merah. “Kita ikhtiar bareng-bareng dan tetap patuhi protokol kesehatan agar Covid-19 segera usai dari Indonesia. Amiin,” katanya.
(dam)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.3722 seconds (0.1#10.140)