Puncak Musim Hujan 2021, BMKG: Waspada Potensi Multi Bencana Hidrometeorologi
loading...
A
A
A
Curah hujan bulanan tersebut, kata dia, bisa mencapai 40 persen, bahkan bisa lebih. Itu hanya akibat La Nina saja. Kemudian fenomena berikutnya adalah angin monsun asia. Ini fenomena yang rutin, setiap tahun terjadi angin monsun yang membawa musim hujan.
"Kami mengimbau masyarakat dan seluruh pihak untuk tetap terus mewaspadai potensi multi bencana hidrometeorologi akibat cuaca ekstrem yang cenderung meningkat di dalam periode puncak musim hujan ini," katanya.
Menurutnya, sebagian besar wilayah yang berada pada puncak musim hujan tersebut terutama sebagian Sumatera bagian Selatan, sebagian besar Jawa, sebagian Kalimantan, Bali, Nusa Tenggara, sebagian Sulawesi, sebagian Maluku, sebagian Papua Barat dan bagian selatan Papua.
"Puncak musim hujan di wilayah tersebut diperkirakan akan berlangsung hingga Februari 2021. Pada periode musim hujan dan puncak musim hujan ini juga sering terjadi peristiwa cuaca ekstrem dengan curah hujan kategori tinggi dan sangat tinggi," ungkapnya.
"Kami mengimbau masyarakat dan seluruh pihak untuk tetap terus mewaspadai potensi multi bencana hidrometeorologi akibat cuaca ekstrem yang cenderung meningkat di dalam periode puncak musim hujan ini," katanya.
Menurutnya, sebagian besar wilayah yang berada pada puncak musim hujan tersebut terutama sebagian Sumatera bagian Selatan, sebagian besar Jawa, sebagian Kalimantan, Bali, Nusa Tenggara, sebagian Sulawesi, sebagian Maluku, sebagian Papua Barat dan bagian selatan Papua.
"Puncak musim hujan di wilayah tersebut diperkirakan akan berlangsung hingga Februari 2021. Pada periode musim hujan dan puncak musim hujan ini juga sering terjadi peristiwa cuaca ekstrem dengan curah hujan kategori tinggi dan sangat tinggi," ungkapnya.
(maf)