Banjir Ucapan Selamat Ultah, Presiden PKS Ahmad Syaikhu: Ibu yang Pantas Mendapatkannya

JAKARTA - Presiden Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Ahmad Syaikhu hari ini menerima banyak ucapan selamat ulang tahun ke-56 dari berbagai pihak. Pria kelahiran Cirebon 23 Januari 1965 itu pun langsung mengingat sosok ibunda yang telah melahirkannya.

Ucapan selamat ulang tahun kepada Ahmad Syaikhu antara lain disampaikan akun Instagram resmi PKS @pk_sejahtera. Ucapan tersebut disampaikan melalui sebuah pantun berikut ini:

"Beli telur gulung di Kota Gongju
Sepuluh tusuk, saosnya sangat pekat
Selamat milad Pak Presiden Ahmad Syaikhu
Semoga sisa usia semakin melayani rakyat."

Tak ketinggalan, akun @fraksipksdprri juga menyampaikan ucapan senada, juga dengan pantun:

"Makan Donat Depan Pintu.
Selamat Milad Bapak Syaikhu @syaikhu_ahmad_

Semoga senantiasa diberikan kesehatan dan keberkahan dalam usianya."

Mendapat banyak ucapan selamat ulang tahun tersebut, Ahmad Syaikhu mengucapkan terima kasih. Dia pun teringat sosok ibundanya yang telah tiada.

Melalui akun Instagram @syaikhu_ahmad_, mantan Wakil Wali Kota Bekasi ini mengunggah foto bersama ibundanya. "Ibu yang Pantas Mendapatkannya...". Demikian dia memberi keterangan foto yang diunggahnya tersebut.

"Ucapan selamat dan doa berderet hadir sejak tadi malam. Disampaikan oleh saudara dan rekan dari berbagai macam latar belakang.

"Barakallahu Fii Umurik Ustadz Presiden."

Baca juga: Demokrat Bantu Korban Banjir Berkaus Jokowi, Politikus PKS: Keren....

Terlebih khusus, ucapan selamat dari sahabat saya, Ketua Umum Partai Demokrat Bapak AHY ( Agus Harimurti Yudhoyono , M.Sc, M.P.A, M.A) yang mengucapkan selamat ulang tahun dalam sebuah buket bunga nan indah.

Terima kasih atas perhatian dan doa dari Mas @agusyudhoyono dan sahabat-sahabat semua. Semoga Allah membalas segala kebaikan sahabat-sahabat semua," demikian tulis Syaikhu.

Menurut Syaikhu, tatkala banyak orang mengingatkan tentang hari kelahiran dirinya, sosok almarhumah ibu yang terlintas di benaknya. "Saya mengingat bagaimana detik-detik ibu melahirkan kita ke dunia. Taruhannya antara hidup dan mati."



Syaikhu pun menuliskan terjemahan dari Al-Qur'an Surat Al-Ahqaaf {46} ayat 15:

"Allah ‘Azza wa Jalla berfirman:

"Kami perintahkan kepada manusia supaya berbuat baik kepada dua orang ibu bapaknya, ibunya mengandungnya dengan susah payah, dan melahirkannya dengan susah payah (pula). Mengandungnya sampai menyapihnya adalah tiga puluh bulan, sehingga apabila dia telah dewasa dan umurnya sampai empat puluh tahun ia berdoa: ‘Ya Tuhanku, tunjukilah aku untuk mensyukuri nikmat Engkau yang telah Engkau berikan kepadaku dan kepada ibu bapakku dan supaya aku dapat berbuat amal yang saleh yang Engkau ridai; berilah kebaikan kepadaku dengan (memberi kebaikan) kepada anak cucuku. Sesungguhnya aku bertobat kepada Engkau dan sesungguhnya aku termasuk orang-orang yang berserah diri”. (Al-Ahqaaf, {46}: 15)."

Menurut Syaikhu, kita menjadi sadar dan paham, ketika kita mendapatkan ucapan selamat ulang tahun, seharusnya ibu kita yang paling layak mendapatkannya. "Bersyukurlah mereka yang masih memiliki ibu. Jaga dan rawat. Sebab ibu adalah sayap yang mampu menerbangkan anak-anaknya ke jalan yang diridhoi Allah SWT."

Syaikhu kemudian menuliskan doa untuk almarhumah ibunya.
"Ya Allah
Ini adalah hari ketika seorang ibu melahirkan aku ke dunia. Saat nyawanya hanya terpisah setipis kulit ari dari tubuhnya. Ketika rasa sakit mendera laksana 20 tulang yang patah bersamaan.

Ampuni Ibu...sayangi ibu...berikan balasan setimpal atas perjuangan yang ia telah berikan untuk anak-anaknya.

Masukkan ia ke dalam Jannah-MU.."

Satu jam berlalu, unggahan Syaiku disukai 2.062 pemilik akun Instagram.

Baca juga: Banjir Longsor di Mana-mana, PKS: Kehutanan Harus Dibenahi dari Hulu ke Hilir

Sejumlah komentar pun bermunculan. Antara lain dari @hendra.latf yang menulis komenta, "Subhanalloh.. insyaAlloh..Ustd semua Ikhwan..kita menjadi Ummat selalu mampu mendoakan ibu bapak kita dari dunia sampe akhirat... aamiin ya rabbal alamiiin.."

Ada juga komentar dari @suci_mardiko. "Barokallahu fii umurik ust. Presiden."