Menghindari Hoaks dengan Terbiasa Berpikir Kritis

Rabu, 20 Januari 2021 - 22:25 WIB
loading...
A A A
Menurut dia, harus dipastikan guru agama memiliki ilmu cukup tinggi dan diakui. Kemudian jika terkait dengan ideologi negara, maka perlu mencari informasi yang memadai.

”Kita cek apakah ideologi tersebut sesuai Pancasila atau tidak? Sesuai dengan Undang-Undang Dasar 1945 atau tidak ? Kalau tidak sesuai berarti kita tolak. Itu vaksi yang kedua. Lalu vaksin yang ketiga itu adalah apakah informasi ini selaras dengan apa yang digariskan oleh pemerintah,” katanya.

Putri sulung dari Presiden ke-4 Indonesia Almarhum KH Abdurrahman Wahid atau Gus Dur itu menyampaikan, hoaks dapat dibagi menjadi dua kategori. Pertama, berasal karena orang iseng. Kedua, ada orang yang memang secara ideologi sedang memperjuangkan agenda tertentu.

Kalau hoaks yang disebar orang iseng biasanya untuk seru-seruan.”Mereka ini belum punya rasa tanggung jawab terhadap hidup bermasyarakat. Hal yang seperti ini yang mengesalkan dan bisa membahayakan. Karena itu anak muda harus kita ingatkan untuk tidak sembarangan membuat bercadaan atau konten yang itu jutru menimbulkan keresahan,” tutur Alissa.

Misalnya, menyebar informasi tentang akan ada ancaman bom. Hoaks seperti itu sangat berbahaya. Sedangkan yang kedua, kata dia, hoaks karena agenda politik dan agama.”Kadang di antara mereka sendiri kemudian muncul kelompok-kelompok yang lebih militan. Kemudian kelompok tersebut menghalalkan segala cara termasuk dengan cara melemparkan disinformasi, misinformasi termasuk hoaks itu sendiri,” ujar wanita yang juga Dewan Pengawas Wahid Foundation ini.

Sekretaris Jenderal Gerakan Suluh Kebangsaan ini menghimbau agar kelompok yang menyebarkan kebencian dan hasutan segera ditindak. Pemerintah harus berperan untuk menghentikan kelompok-kelompok ini.

”Pemerintah perlu bekerja sama dengan kelompok-kelompok strategis dalam masyarakat supaya kelompok strategis ini bisa menjalankan perannya dan bersinergi dengan pemerintah. Misalnya media massa, bagaimana agar mereka ini juga ikut menjaga agar hoaks tidak semakin menyebar,” ungkapnya.

Baca juga: Komisi III Setuju Bulat Listyo Sigit Jadi Kapolri ke-25

Dia juga mengingatkan perlunya peran pemerintah memfasilitasi kelompok-kelompok agama agar mereka bisa melakukan penyuluhan pendidikan kepada umatnya masing-masing.

Tujuannya agar praktik beragamanya bersifat moderat. Tugas pemerintah mengonsolidasikan, kemudian juga memfasilitasi
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Berita Terkait
Polemik Ijazah Jokowi,...
Polemik Ijazah Jokowi, Sekjen GibranKu Bakal Bentuk Tim Advokasi
Politik Disinformasi...
Politik Disinformasi dan Gangguan Perhatian Kolektif
LBH Haidar Alwi Laporkan...
LBH Haidar Alwi Laporkan Dugaan Ujaran Kebencian ke Bareskrim
Makin Dekat dengan Masyarakat,...
Makin Dekat dengan Masyarakat, BIN Luncurkan Akun Medsos Resmi
Hoaks Marak di Medsos,...
Hoaks Marak di Medsos, Verrell Bramasta: Era Digital Seharusnya Perkuat Bangsa
TikTok Jadi Media Paling...
TikTok Jadi Media Paling Banyak Sebar Hoaks Pilkada 2024
Katanya Demokratis,...
Katanya Demokratis, 12.000 Warga Inggris Ditangkap Tiap Tahun Akibat Postingan Medsos
Profil Acil Bimbo yang...
Profil Acil Bimbo yang Sempat Diisukan Meninggal Dunia Hari Ini
Heboh Konten Biaya Masuk...
Heboh Konten Biaya Masuk Akpol 2025, Direktur dan 2 Karyawan Bimbel Ditahan Polisi
Rekomendasi
Olla Ramlan Mendadak...
Olla Ramlan Mendadak Hapus Postingan Instagram: Beri Aku Waktu
Trump dan Netanyahu...
Trump dan Netanyahu Pecah Kongsi, Apa Pemicunya?
7 Fakta Maxime Bouttier,...
7 Fakta Maxime Bouttier, Aktor Blasteran Prancis-Indonesia yang Jadi Suami Luna Maya
Berita Terkini
14 Brigjen Baru di TNI...
14 Brigjen Baru di TNI AD setelah Laporan Korps Kenaikan Pangkat 9 Mei 2025
Pemusnahan Amunisi Kedaluwarsa...
Pemusnahan Amunisi Kedaluwarsa Tewaskan 13 Orang, TB Hasanuddin Duga akibat Kesalahan Prediksi
2 Saksi Kasus Dugaan...
2 Saksi Kasus Dugaan Ijazah Palsu Jokowi Tak Penuhi Panggilan Polda Metro Jaya
13 Tewas akibat Ledakan...
13 Tewas akibat Ledakan Pemusnahan Amunisi di Garut, DPR: Investigasi Secara Menyeluruh
8 Pati Bintang 2 TNI...
8 Pati Bintang 2 TNI AL Digeser Jenderal Agus Subiyanto Akhir April 2025, Ini Daftarnya
Menjaga Institusi TNI...
Menjaga Institusi TNI dari Intervensi Politik
Infografis
Jurnalis Inggris: Pakistan...
Jurnalis Inggris: Pakistan Pemenang dalam Perang dengan India
Copyright ©2025 SINDOnews.com All Rights Reserved