Kelebihan dan Kekurangan Vaksin Sinovac, Begini Penjelasan ITAGI

Selasa, 19 Januari 2021 - 13:49 WIB
loading...
Kelebihan dan Kekurangan...
Ketua ITAGI, Sri Rezeki S Hadinegoro menyampaikan kelebihan dan kekurangan vaksin Sinovac yang saat ini mulai digunakan dalam program vaksinasi COVID-19 di Tanah Air. Foto/Ilustrasi/SINDOnews
A A A
JAKARTA - Ketua Indonesian Technical Advisory Group on Immunization (ITAGI), Sri Rezeki S Hadinegoro menyampaikan kelebihan dan kekurangan vaksin Sinovac yang saat ini mulai digunakan dalam program vaksinasi COVID-19 di Tanah Air.

Sri mengatakan bahwa semua vaksin yang sudah disuntikkan ke dalam tubuh manusia maka kualitasnya akan menurun. “Apakah vaksin ini kalau sudah disuntik itu akan menurun? ya. Semua vaksin akan menurun,” ujar Sri dalam rapat kerja dengan DPR RI Komisi IX secara virtual, Selasa (19/1/2021). Baca juga: 25 Relawan Uji Klinis Vaksin Sinovac Positif COVID-19, Ini Kata Ridwan Kamil

Sri mengatakan sebetulnya vaksin dengan menggunakan virus yang hidup lebih bagus untuk meningkatkan antibodi. “Sebetulnya vaksin yang bagus yang akan menetap itu vaksin hidup,” katanya.

“Tetapi kalau kita lihat COVID-19 begitu ganas tidak mungkin kita membuat vaksin hidup. Nanti semuanya bukannya sehat tapi tambah sakit. Sehingga kita memakai rekayasa lain,” ungkap Sri.

Lalu, bagaimana dengan vaksin Sinovac? Sri mengatakan vaksin Sinovac menggunakan inactivated virus atau virus COVID-19 yang mati sehingga kelebihannya adalah tidak akan menimbulkan penyakit.

“Ini sedikit saya menyinggung bahwa vaksin Sinovac itu adalah inactivated vaksin artinya vaksin ini dari virus mati. Jadi kalau virus mati tidak akan menimbulkan penyakit, itu konsepnya. Itu kebaikannya,” jelas Sri. Baca juga: Nakes Bisa Divaksin Tanpa Ragu, Erick Thohir: Vaksin Sinovac Aman, Berkhasiat dan Halal

Sementara kata Sri, kekurangan atau kejelekan dari vaksin Sinovac adalah karena dia menggunakan virus mati maka akan ditambah zat kimia untuk merangsang antibodi. “Tapi kejelekannya pada umumnya tidak akan tinggi, karena dia mati. Maka dia harus ditambah suatu zat kimia supaya merangsang antibodinya menjadi naik.”

“Nah, tambahan zat inilah zat kimia yang kita sering pakai adalah aluminium hidroksida, ini yang sering sekali menimbulkan KIPI tadi. Jadi bukan virusnya tetapi namanya adjuvant, adjuvant inilah jadi bengkak di tempat suntikan, merah, nah ini nyeri,” sambung Sri.

Sehingga, kata Sri, ketika disuntikkan harus masuk ke dalam otot. “Makanya kemarin diributkan itu suntikannya Pak Jokowi kok nggak dalam, karena memang betul untuk inactivated harus masuk ke dalam otot,” katanya. Baca juga: Hasil Vaksin Sinovac China Dilaporkan Beragam, Apa Artinya Bagi Kita?

“Jadi untuk yang lemaknya tebal itu jarumnya harus panjang. Kalau tidak masuk ke dalam otot, tadi itu yang bikin bengkak, itu yang bikin sakit. Itu sebetulnya saja yang harus diperhatikan, alhamdulillah pada umumnya tidak dilaporkan,” pungkas Sri.
(kri)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Lanjut Baca Berita Terkait Lainnya
Berita Terkait
Waspadai Lagi Covid-19,...
Waspadai Lagi Covid-19, Kemenkes Imbau Tetap Prokes dan Hidup Sehat
Saran Epidemiolog Cegah...
Saran Epidemiolog Cegah Lonjakan Covid-19 saat Libur Nataru
Kasus Covid-19 Naik,...
Kasus Covid-19 Naik, Menko Muhadjir Effendy Minta Masyarakat Jangan Panik
Bupati Bengkulu Selatan...
Bupati Bengkulu Selatan Gusnan Mulyadi Dilaporkan ke KPK Terkait Dugaan Korupsi Dana Covid-19
Mulai 2024 Vaksin Covid-19...
Mulai 2024 Vaksin Covid-19 Tak Gratis, Yerry Tawalujan Berharap Harganya Terjangkau Peserta BPJS
Status Pandemi Dicabut,...
Status Pandemi Dicabut, Pemerintah Tetap Jamin Vaksinasi dan Pengobatan Pasien Covid-19
Mengenal HMPV yang Buat...
Mengenal HMPV yang Buat RS di China Kebanjiran Pasien, Gejalanya Mirip Covid-19
Pandemi Covid-19 Dorong...
Pandemi Covid-19 Dorong Negara Asia Berinovasi dalam Teknologi Medis
KPK Tetapkan 3 Tersangka...
KPK Tetapkan 3 Tersangka Kasus Pengadaan APD COVID-19
Rekomendasi
Marselino Cetak Sejarah,...
Marselino Cetak Sejarah, Jadi Pemain Indonesia Pertama Debut di Piala FA dan EFL Championship Inggris
Polsek Beji Ungkap Kasus...
Polsek Beji Ungkap Kasus Penggelapan, Mobil Korban Berhasil Dikembalikan
5 Drama Korea Adaptasi...
5 Drama Korea Adaptasi Webtoon Terbaik 2025, Weak Hero Class 2 Raih Rating Tinggi
Berita Terkini
RBPI Gandeng Sahabat...
RBPI Gandeng Sahabat Polisi Gelar Seminar Tingkatkan Keselamatan Berkendara
Mantan Jubir Gus Dur...
Mantan Jubir Gus Dur Bicara Lain Dulu Lain Sekarang, Sindir Siapa?
Gema Waisak Pindapata...
Gema Waisak Pindapata Nasional, Ini Pesan Menag Nasaruddin Umar
Kondisi Terkini Gaza,...
Kondisi Terkini Gaza, BSMI: Pelayanan Kesehatan hanya Mampu Bertahan 40 Hari
PPK Kemayoran Dipilih...
PPK Kemayoran Dipilih Jadi Tempat Perayaan Gema Waisak Pindapata Nasional 2025
Letjen Kunto Arief Wibowo...
Letjen Kunto Arief Wibowo Batal Dimutasi, Pengamat: Prabowo Tetap Kuat di TNI
Infografis
Pakistan dan India Diambang...
Pakistan dan India Diambang Perang Habis-habisan
Copyright ©2025 SINDOnews.com All Rights Reserved