Pilpres 2024, Duet Anies-AHY Bisa Mengimbangi Ganjar-Sandi
loading...
A
A
A
JAKARTA - Spekulasi mengenai kandidat dan pasangan calon pemilihan presiden dan wakil presiden (Pilpres) 2024 terus bermunculan. Beberapa nama kepala daerah dan tokoh muda menghiasi bursa capres 2024 .
Baca Juga: Kader PKS Bisa Beri Warna Berbeda Lengkapi Rivalitas Anies dan Risma
Sebut saja Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan, Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo, Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil, Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Uno, sampai Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY), juga Ketua DPR Puan Maharani.
Baca Juga: Risma, Susi dan Sahroni Berpotensi Jadi Pesaing Anies Baswedan
Sejumlah hasil survei sampai saat ini menempatkan Ganjar sebagai nama dengan tingkat keterpilihan atau elektabilitas tertinggi. Tetapi nama-nama diprediksi bakal bersaing pada 2024, tak terkecuali Anies dengan Sandi. Sangat keduanya mungkin menjadi seteru, meskipun pada 2017 lalu mereka merupakan pasangan yang kompak di Pilkada DKI.
(Baca: Pilpres 2024 Momen Lahirkan Banyak Calon, Tokoh Disarankan Mulai Dekati Parpol)
Sandi diisukan bakal berpasangan dengan Ganjar, bintang paling bersinar di PDIP untuk saat ini, selain tentu saja Puan Maharani sebagai putri mahkota Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri. Jika Ganjar- Sandi benar muncul, siapa yang cocok menjadi pasangan Anies Baswedan di Pilpres 2024? Anies dinilai salah satu tokoh yang memiliki banyak pendukung fanatik saat ini.
Baca Juga: Kisah Ibu Imah Bikin Menteri BUMN Erick Thohir Kagum
"Jika ada skema usungan Ganjar-Sandiaga, maka keterusungan Anies harus berdamping dengan tokoh penyeimbang dari sisi performa popularitas juga ketokohan, AHY akan menarik untuk ditawarkan," ujar Direktur Eksekutif Indonesia Political Opinion (IPO), Dedi Kurnia Syah kepada SINDOnews, Sabtu (16/1/2021).
(Baca: Pilpres 2024, Ketum Parpol Jangan Cuma Jadi Juri)
Namun, kata dia, hal tersebut bisa terwujud jika Partai Demokrat yang kini dipimpin AHY berhasil mengonsolidasi semua partai politik yang berpotensi mengusung Anies Baswedan. "Setidaknya Anies-AHY merepresentasikan sipil militer, meskipun AHY kini juga sipil," ujarnya.
Kendalanya, lanjut dia, Anies - AHY sama-sama representasi Jawa. Anies bahkan dimungkinkan akan hadapi isu identitas. "Dan itu menjadi kelebihan Ganjar-Sandiaga yang mewakili Jawa-Non Jawa. Meskipun hitungan popularitas terimbangi oleh Anies-AHY," pungkasnya.
Baca Juga: Kader PKS Bisa Beri Warna Berbeda Lengkapi Rivalitas Anies dan Risma
Sebut saja Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan, Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo, Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil, Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Uno, sampai Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY), juga Ketua DPR Puan Maharani.
Baca Juga: Risma, Susi dan Sahroni Berpotensi Jadi Pesaing Anies Baswedan
Sejumlah hasil survei sampai saat ini menempatkan Ganjar sebagai nama dengan tingkat keterpilihan atau elektabilitas tertinggi. Tetapi nama-nama diprediksi bakal bersaing pada 2024, tak terkecuali Anies dengan Sandi. Sangat keduanya mungkin menjadi seteru, meskipun pada 2017 lalu mereka merupakan pasangan yang kompak di Pilkada DKI.
(Baca: Pilpres 2024 Momen Lahirkan Banyak Calon, Tokoh Disarankan Mulai Dekati Parpol)
Sandi diisukan bakal berpasangan dengan Ganjar, bintang paling bersinar di PDIP untuk saat ini, selain tentu saja Puan Maharani sebagai putri mahkota Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri. Jika Ganjar- Sandi benar muncul, siapa yang cocok menjadi pasangan Anies Baswedan di Pilpres 2024? Anies dinilai salah satu tokoh yang memiliki banyak pendukung fanatik saat ini.
Baca Juga: Kisah Ibu Imah Bikin Menteri BUMN Erick Thohir Kagum
"Jika ada skema usungan Ganjar-Sandiaga, maka keterusungan Anies harus berdamping dengan tokoh penyeimbang dari sisi performa popularitas juga ketokohan, AHY akan menarik untuk ditawarkan," ujar Direktur Eksekutif Indonesia Political Opinion (IPO), Dedi Kurnia Syah kepada SINDOnews, Sabtu (16/1/2021).
(Baca: Pilpres 2024, Ketum Parpol Jangan Cuma Jadi Juri)
Namun, kata dia, hal tersebut bisa terwujud jika Partai Demokrat yang kini dipimpin AHY berhasil mengonsolidasi semua partai politik yang berpotensi mengusung Anies Baswedan. "Setidaknya Anies-AHY merepresentasikan sipil militer, meskipun AHY kini juga sipil," ujarnya.
Kendalanya, lanjut dia, Anies - AHY sama-sama representasi Jawa. Anies bahkan dimungkinkan akan hadapi isu identitas. "Dan itu menjadi kelebihan Ganjar-Sandiaga yang mewakili Jawa-Non Jawa. Meskipun hitungan popularitas terimbangi oleh Anies-AHY," pungkasnya.
(muh)