Black Box Sriwijaya Air SJ-182 Ditemukan, Pencarian Diperluas

Rabu, 13 Januari 2021 - 05:39 WIB
loading...
A A A
FDR bertugas untuk merekam beragam data tentang semua aspek pesawat saat terbang. Data yang direkam FDR mencangkup sekitar 700 parameter berbeda, termasuk kondisi sayap, autopilot, pengukur bahan bakar, ketinggian pesawat, kecepatan udara, hingga arah pesawat.Sedangkan CVR merekam percakapan di dek penerbangan termasuk percakapan pilot, dan suara lain seperti transmisi radio dan alarm otomatis.

Kedua boks itu menyimpan informasi penerbangan dan membantu dalam rekonstruksi berbagai peristiwa yang terjadi di pesawat termasuk kecelakaan pesawat terbang. Untuk memudahkan pencarian, terutama saat jatuh di lautan, keduanya dilengkapi suar pencari lokasi bawah air (ULB) yang mengirimkan sinyal saat kontak dengan air.

(Baca juga: Diberikan Asuransi, Jasa Raharja Mulai Kontak 50 Keluarga Korban Sriwijaya SJ 182 )

Percepat Santunan
Presiden Jokowi meminta Menhub Budi Karya Sumadi agar mengkoordinasikan proses layanan kepada keluarga korban dengan sebaik-baiknya. Secara spesifik presiden meminta adanya pendampingan dalam proses pemberian hak-hak ( santunan ) bagi keluarga korban, sehingga prosesnya bisa berjalan baik dan cepat.

“Untuk itu kami sampaikan juga ke pak presiden, kami sudah memanggil dan bersama-sama dengan Sriwijaya Air dan juga Jasa Raharja kemarin ketemu dengan keluarga. Dan tadi bersama-sama kami menuju ke RS Kramat Jati,” ujar Budi Karya, kemarin.

Kemarin, Budi Karya didampingi Dirut Sriwijaya Air Jefferson Irwin Jauwena, menemui 5 perwakilan keluarga korban pesawat Sriwijaya Air SJ-182 . Selain menegaskan upaya pemerintah melakukan pencarian korban akan dilanjutkan, pertemuan dilakukan untuk memberikan rasa aman dan kepastian pada keluarga korban.
(ynt)
Halaman :
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1273 seconds (0.1#10.140)