Terseret Kasus DJKA, Hasto Sebut Tersangka adalah Donatur Rumah Aspirasi di Pilpres 2019

Kamis, 15 Agustus 2024 - 12:51 WIB
loading...
Terseret Kasus DJKA,...
Nama Sekjen PDIP, Hasto Kristiyanto terseret dalam kasus dugaan korupsi di Direktorat Jenderal Perkeretaapian (DJKA) Kementerian Perhubungan (Kemenhub). Foto/SINDOnews
A A A
JAKARTA - Nama Sekretaris Jenderal (Sekjen) PDIP, Hasto Kristiyanto terseret dalam kasus dugaan korupsi di Direktorat Jenderal Perkeretaapian (DJKA) Kementerian Perhubungan (Kemenhub). Hasto menjelaskan bahwa kasus ini tak terlepas kaitannya dengan Rumah Aspirasi pada Pilpres 2019.

Hasto menyebut informasi itu didapatkan dari Yoseph Aryo Adhi Dharmo yang saat itu menjabat sebagai Kepala Sekretariat Kantor Pemenangan Jokowi-KH Ma’ruf Amin pada Pemilu 2019. Rumah Aspirasi itu, kata dia, mendapatkan dana dari berbagai pihak.



“Berdasarkan informasi dari Saudara Adhi Dharmo, beliau ini Kepala Sekretariat Kantor Pemenangan Jokowi-KH Ma’ruf Amin pada Pemilu tahun 2019 nah saat itu ada Rumah Aspirasi yang berdasarkan informasi dari Ketua Tim Kampanye saat itu ya operasionalisasinya dengan gotong royong,” ujar Hasto kepada wartawan, Kamis (15/8/2024).

Belakangan terungkap bahwa salah satu donatur Rumah Aspirasi merupakan juga salah satu tersangka korupsi dalam kasus DJKA. Dalam posisi inilah, kata Hasto, namanya turut terseret.

Tersangka itu, jelas Hasto, memiliki nomor ponsel Hasto yang saat itu menjabat sebagai Sekretaris Tim Pemenangan Jokowi-Ma’ruf Amin. Hasto mengaku tersangka tersebut mendapatkan nomor ponsel dirinya dari Adhi Dharmo.

“Ada dugaan bahwa yang membantu (donatur Rumah Aspirasi) itu di kemudian hari itu menjadi tersangka (DJKA),” kata Hasto.

“Nah di dalam handphonenya itu ada nomor telepon saya yang dikirim oleh saudara Adhi Dharmo sehingga dari hal tersebut saya dimintai keterangan (oleh KPK) dan saya akan siap datang,” sambung Hasto.

Hasto tak merinci sosok donatur yang juga menjadi tersangka dalam kasus DJKA. Apalagi dalam kasus ini, Hasto disebut sebagai konsultan.

Ia lantas menegaskan akan bersikap kooperatif terhadap pemeriksaan yang dijadwalkan KPK. Hasto menyebut pemeriksaan akan dijadwalkan kembali pada Selasa (20/8/2024) mendatang.

“Saya sendiri karena bertemu dengan begitu banyak orang sebagai Sekretaris Tim Pemenangan Jokowi-Ma’ruf Amin ya, saya enggak inget satu per satu karena saat itu spiritnya adalah ya untuk memenangkan,” jelas Hasto.



“Tapi di dalam seluruh pengecekan saya enggak ada kaitannya dengan persoalan ini tapi ya saya hadir untuk memberikan keterangan,” pungkas Hasto.
(kri)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1979 seconds (0.1#10.140)