Risma Ditantang Blusukan ke Pelosok Kalimantan, NTT, dan Papua
loading...
A
A
A
JAKARTA - Aksi blusukan Mensos RI Tri Rismaharini yang akrab disapa Risma di sejumlah wilayah di Jakarta, terus jadi perbincangan publik. Ada yang memuji, ada pula yang mengkritiknya bahkan menantang Risma blusukan ke pelosok Tanah Air.
Aktivis Haris Rusly Moti pun menantang Risma blusukan ke sejumlah wilayah di Indonesia. "Sobat, kita tantang Mensos baru, Ibu Risma, nge-blusuk ke pelosok Kalimantan, pelosok Halmahera, pelosok Papua, pelosok NTT. Sabar Bu..Pilkada DKI masih jauh, 2022...hahaha," demikian cuit Moti di akun motizenchannel, Rabu (6/1/2021).
Cuitan Moti itu direspons akun @KMidi82. "Ga usahjauh2 dlu bg..ibu itu tau nya cuma jakarta..."
Sementara, Wakil Ketua Umum Partai Gelora Fahri Hamzah dalam cuitannya hari ini meminta staf Risma memberitahu atasannya bahwa beda menjadi wali kota dan menteri.
(
).
"Staf-nya bu Risma harus kasi tau beliau beda jadi walikota dan Menteri. Perbedaan tidak saja pada filosofi, skala, juga metode. Menteri Tidak dipilih tapi ditunjuk, kerja sektoral saja dan berlaku di seluruh negeri. Walikota dipilih, non sektoral tapi terbatas kota," demikian Fahri di akun @Fahrihamzah.
( ).
Fahri menambahkan, kemiskinan bukan hanya di Jakarta. "Tadinya aku gak mau tulis tapi ya salah...kemiskinan itu bukan di jakarta tapi di daerah terpencil sana...itu rakyat bunuh diri, bunuh keluarga, ada ibu bunuh 3 anaknya karena mlarat. Tapi para penjilat dalam birokrasi ini jahat. Tega amat sih. Ayolah mulai dari data."
Aktivis Haris Rusly Moti pun menantang Risma blusukan ke sejumlah wilayah di Indonesia. "Sobat, kita tantang Mensos baru, Ibu Risma, nge-blusuk ke pelosok Kalimantan, pelosok Halmahera, pelosok Papua, pelosok NTT. Sabar Bu..Pilkada DKI masih jauh, 2022...hahaha," demikian cuit Moti di akun motizenchannel, Rabu (6/1/2021).
Cuitan Moti itu direspons akun @KMidi82. "Ga usahjauh2 dlu bg..ibu itu tau nya cuma jakarta..."
Sementara, Wakil Ketua Umum Partai Gelora Fahri Hamzah dalam cuitannya hari ini meminta staf Risma memberitahu atasannya bahwa beda menjadi wali kota dan menteri.
(
Baca Juga
"Staf-nya bu Risma harus kasi tau beliau beda jadi walikota dan Menteri. Perbedaan tidak saja pada filosofi, skala, juga metode. Menteri Tidak dipilih tapi ditunjuk, kerja sektoral saja dan berlaku di seluruh negeri. Walikota dipilih, non sektoral tapi terbatas kota," demikian Fahri di akun @Fahrihamzah.
( ).
Fahri menambahkan, kemiskinan bukan hanya di Jakarta. "Tadinya aku gak mau tulis tapi ya salah...kemiskinan itu bukan di jakarta tapi di daerah terpencil sana...itu rakyat bunuh diri, bunuh keluarga, ada ibu bunuh 3 anaknya karena mlarat. Tapi para penjilat dalam birokrasi ini jahat. Tega amat sih. Ayolah mulai dari data."
(zik)