Sowan ke Muhammadiyah, Menkes Bahas Penanganan COVID-19 dan Vaksin

Selasa, 05 Januari 2021 - 21:25 WIB
loading...
Sowan ke Muhammadiyah,...
Menkes Budi Gunadi Sadikin disambut Sekretaris Umum PP Muhammadiyah Abdul Muti mengunjungi Gedung Pusat Dakwah Muhammadiyah Jalan Menteng 62, Jakarta Pusat, Selasa (5/1/2021). FOTO/DOK.MUHAMMADIYAH
A A A
JAKARTA - Menteri Kesehatan ( Menkes ) Budi Gunadi Sadikin mengunjungi Gedung Pusat Dakwah Muhammadiyah Jalan Menteng 62, Jakarta Pusat, Selasa (5/1/2021). Kunjungan Menkes tersebut untuk bersilaturahmi dengan Pimpinan Pusat (PP) Muhammadiyah.

Dalam kesempatan itu, Menkes Budi Sadikin didampingi Sekretaris Jenderal Kemenkes Oscar Primadi. Keduanya disambut Sekretaris Umum PP Muhammadiyah Abdul Mu'ti dan pengurus Majelis Pembina Kesehatan Umun (MPKU) PP Muhammadiyah.

Sedangkan Ketua Umum PP Muhammadiyah Haedar Nashir beserta jajaran pimpinan pusat lainnya hadir melalui virtual, seperti Ketua PP Muhammadiyah yang juga Menko PMK Muhadjir Effendy, Ketua PP Muhammadiyah Anwar Abbas, Dadang Kahmad, Syafiq Mughni, dan Agus Taufiqurrohman. Hadir pula Ketua Muhammadiyah COVID-19 Command Center (MCCC) Agus Samsuddin. ( )

Menkes Budi mengatakan, kunjungan ini selain untuk memperkenalkan diri, juga meminta masukan kepada Muhammadiyah terkait penanganan COVID-19 , khususnya yang berkaitan dengan vaksin. "Tugas menangani COVID ini cukup berat, dan tidak cukup dapat dilakukan secara ekslusif oleh Kemenkes, harus inklusif bekerja sama dengan lembaga dan organisasi lain," kata Budi dalam siaran pers PP Muhammadiyah kepada MNC News Portal, Selasa (5/1/2021).

Menurut Budi, pendekatan pencegahan COVID-19 tidak cukup hanya dengan program, tapi juga harus diikuti dengan gerakan. Karena itu, Kemenkes membutuhkan bantuan Muhammadiyah untuk menangani wabah ini. Apalagi, Persyarikatan memang memiliki konsen yang tinggi terhadap kesehatan masyarakat.

"Maka dengan kerendahan hati kami (Kemenkes) tidak mampu menangani COVID-19 ini sendirian, dan membutuhkan bantuan organisasi lainnya, secara khusus dengan Muhammadiyah," tutur Budi. ( )

Terdapat dua hal yang disebutkan Menkes Budi Sadikin yang dapat dilakukan oleh Muhammadiyah dalam membantu Kemenkes. Pertama, karena Muhammadiyah memiliki tenaga Kesehatan yang besar, dan Muhammadiyah turut berperan dalam sektor kesehatan yang cukup dalam dan luas.

"Kedua pendekatan pendekatan sosial kultural, dalam menangani COVID ini tidak cukup hanya dengan pendekatan medis dan vaksin, harus ada perubahan perilaku manusia, karena protokol Kesehatan saat ini sudah berbeda, dan untuk mengubah perilaku ini diperlukan peran Muhammadiyah yang secara de facto dilihat oleh masyarakat. Saya rasa Muhammadiyah bisa membantu mensosialiasikan perubahan perilaku ini secara luas kepada masyarakat," imbuh Budi.

Sementara, Ketua Umum PP Muhamamdiyah Haedar Nashir mengatakan, dalam menangani COVID-19 ini dibutuhkan fungsi manajerial dengan kebijakan dan langkah progresif. "Terkait pandemi ini Muhammadiyah telah bergerak all out melalui MCCC, baik dalam gerak keagaamaan maupun kesehatan," tutur Haedar.

Halaman :
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1821 seconds (0.1#10.140)