Denny JA dan Era Baru Penulis Entrepreneur
loading...
A
A
A
Dikenal hidup sangat bersahaja, Djohan Effendi meneruskan tradisi intelektual yang asketis. Dalam buku 70 tahun Djohan Effendi, Denny menulis. “Saya mengagumi tradisi hidup bersahaja Djohan Effendi. Tapi saya secara sadar memilih jalam hidup yang berbeda.”
“Ada pilihan lain. Menjadi intelektual,” tulis Denny,
“tapi juga kaya raya. Sehingga sang intelektual dapat membangun perpustakaan untuk publik, membiayai film yang bagus, hingga membantu puluhan anak yatim untuk bersekolah,” lanjutnya.
Denny JA tak hanya menuliskan gagasannya. Dia mencontohkan. Di samping produktif menulis, Denny pun produktif hidup di dunia bisnis.
Denny pun kaya raya. Lalu Denny menghabiskan miliaran rupiah mendorong sosialisasi Pancasila. Ia habiskan miliaram rupiah untuk menggerakkan puisi esai. Juga diketahui luas, Denny menjadi dermawan membantu banyak kehidupan para aktivis dan penulis.
Denny JA juga dikatakannya sebagai founding father profesi konsultan politik Indonesia. Dikenal juga sebagai pelopor puisi esai. Juga Ia dianggap pelopor meme politik di Indonesia.
“Ada pilihan lain. Menjadi intelektual,” tulis Denny,
“tapi juga kaya raya. Sehingga sang intelektual dapat membangun perpustakaan untuk publik, membiayai film yang bagus, hingga membantu puluhan anak yatim untuk bersekolah,” lanjutnya.
Denny JA tak hanya menuliskan gagasannya. Dia mencontohkan. Di samping produktif menulis, Denny pun produktif hidup di dunia bisnis.
Denny pun kaya raya. Lalu Denny menghabiskan miliaran rupiah mendorong sosialisasi Pancasila. Ia habiskan miliaram rupiah untuk menggerakkan puisi esai. Juga diketahui luas, Denny menjadi dermawan membantu banyak kehidupan para aktivis dan penulis.
Denny JA juga dikatakannya sebagai founding father profesi konsultan politik Indonesia. Dikenal juga sebagai pelopor puisi esai. Juga Ia dianggap pelopor meme politik di Indonesia.
(dam)