Terungkap! Ini Tiga Negara Tujuan Teroris Muda Bentukan Jamaah IsIamiyah
loading...
A
A
A
JAKARTA - Mabes Polri membeberkan tiga negara tujuan teroris muda yang dibentuk dan dilatih jaringan teroris Jamaah Islamiyah (JI) di Indonesia.Penambahan tujuan teroris muda terjadi ketika JI dipimpin oleh Para Wijayanto.
Padahal sebelumnya, JI hanya memberangkatkan teroris muda ke Suriah. "Sasaran JI juga berubah setelah diadakan pelatihan. Itu adalah ke tiga negara, yaitu Suriah, Palestina dan Yordania," ucap Argo Kadiv Humas Polri Irjen Pol Argo Yuwon di Mabes Polri, Senin (4/1/2021).
(Baca Juga: JI Rekrut Teroris Muda dari Pesantren, Pengamat: Ada Masalah Ketidakadilan)
Tak hanya penambahan wilayah, JI juga ingin memiliki kontribusi dan bergabung dengan organisasi teroris yang berada di kawasan Timur Tengah. "Makanya, anggota JI ini yang diberangkatkan ke Timur Tengah itu memiliki yang sudah dilatih berbekal ilmu bela diri," ungkap Argo.
Kemudian, pelatihan JI ini dilakukan agar bisa setara dengan atlit pasukan khusus. "Dia (Para Wijayanto) merekrut anggotanya yang mempunyai nilai 10 besar, diambil, direkrut serta dilatih," pungkasnya.
(Baca Juga: Terkuak! Kelompok Jamaah Islamiyah Sudah 9 Tahun Rekrut Teroris Muda Melalui Pesantren)
Argo menjelaskan Wijayanto sengaja mengambil anak-anak yang memiliki kecerdasan menonjol. Tak hanya itu, teroris muda yang disiapkan juga harus mempunyai keahlian bahasa. "Bahasa Arab itu yang pertama yang dia manfaatkan. Selain itu, juga memiliki akhlak yang bagus," kata Argo.
(Baca Juga:95 Jebolan Santri Dilatih Merakit Bom dan Ahli Tempur Lalu Dikirim ke Suriah)
Lebih lanjut, dia menyebut Wijayanto sudah mengirim kader muda ke Suriah sejak 2013 hingga 2018. "Satu anggota yang dikirim ke Suriah sudah tertata. Ada manajemennya, ada IT, ada medis, ahli bahasa dan ahli bela diri," tutupnya.
Padahal sebelumnya, JI hanya memberangkatkan teroris muda ke Suriah. "Sasaran JI juga berubah setelah diadakan pelatihan. Itu adalah ke tiga negara, yaitu Suriah, Palestina dan Yordania," ucap Argo Kadiv Humas Polri Irjen Pol Argo Yuwon di Mabes Polri, Senin (4/1/2021).
(Baca Juga: JI Rekrut Teroris Muda dari Pesantren, Pengamat: Ada Masalah Ketidakadilan)
Tak hanya penambahan wilayah, JI juga ingin memiliki kontribusi dan bergabung dengan organisasi teroris yang berada di kawasan Timur Tengah. "Makanya, anggota JI ini yang diberangkatkan ke Timur Tengah itu memiliki yang sudah dilatih berbekal ilmu bela diri," ungkap Argo.
Kemudian, pelatihan JI ini dilakukan agar bisa setara dengan atlit pasukan khusus. "Dia (Para Wijayanto) merekrut anggotanya yang mempunyai nilai 10 besar, diambil, direkrut serta dilatih," pungkasnya.
(Baca Juga: Terkuak! Kelompok Jamaah Islamiyah Sudah 9 Tahun Rekrut Teroris Muda Melalui Pesantren)
Argo menjelaskan Wijayanto sengaja mengambil anak-anak yang memiliki kecerdasan menonjol. Tak hanya itu, teroris muda yang disiapkan juga harus mempunyai keahlian bahasa. "Bahasa Arab itu yang pertama yang dia manfaatkan. Selain itu, juga memiliki akhlak yang bagus," kata Argo.
(Baca Juga:95 Jebolan Santri Dilatih Merakit Bom dan Ahli Tempur Lalu Dikirim ke Suriah)
Lebih lanjut, dia menyebut Wijayanto sudah mengirim kader muda ke Suriah sejak 2013 hingga 2018. "Satu anggota yang dikirim ke Suriah sudah tertata. Ada manajemennya, ada IT, ada medis, ahli bahasa dan ahli bela diri," tutupnya.
(ymn)