Setelah Bebas, Abu Bakar Ba'asyir Langsung Pulang ke Ponpes Ngruki
loading...
A
A
A
SOLO - Terpidana kasus terorisme Abu Bakar Ba'asyir akan bebas dari Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Gunung Sindur, Bogor, Jawa Barat, Jumat 8 Januari 2021 mendatang.
Putra Ustaz Abu Bakar Ba'asyir, Ustaz Abdurrochim membenarkan ayahnya bebas Jumat lusa ini.
(Baca juga : Muhammadiyah Minta para 'Pemain' Harga Kedelai Diseret ke Pengadilan )
"Benar, kabar dari Kemenkumham Abah Jumat ini keluar dari Lapas. Keluarga sudah diberitahukan melalui tim kuasa hukum," kata Ustaz Iim, sapaan Abdurrochim saat dihubungi, Senin (4/1/2021).(
)
Dari pihak keluarga, Ustaz Iim mengaku yang akan berangkat menjemput ayahnya dengan didampingi tim kuasa hukum. "Saya sendiri bersama tim kuasa hukum yang akan menjemput Abah. Kalau tidak besok, lusa saya berangkat," tuturnya.
(Baca juga : Inflasi Rendah, Tanda-tanda Pertumbuhan Ekonomi Masih Minus? )
Sedangkan kepastian mengenai pukul berapa ayahnya bisa keluar dari Lapas Gunung Sindur belum diketahuinya. Yang pasti, dia akan tiba di lapas pagi hari.
"Kalau waktunya (Ustaz Abu Bakar-red) keluar Lapas, saya belum tahu. Yang pasti, saya akan tiba di lapas pagi hari. Semoga sebelum salat Jumat, Abah sudah keluar lapas," ujarnya.
(Baca juga : Oh Ternyata Ini Biang Keladi Naiknya Harga Kedelai )
Setelah ayahnya keluar dari lapas, dia mengaku langsung membawanya ayahnya pulang kerumah yang ada di dalam Kompleks ke Ponpes Al-Mukmin, Ngruki, Grogol, Sukoharjo.( )
Tidak ada penyambutan apa pun, baik dari pihak keluarga maupun dari para santri. Apalagi, kondisi saat ini tengah dilanda Covid-19. "Tak ada penyambutan besar-besaran kepulangan Abah. Baik dari keluarga maupun ponpes. Sekarang lagi Covid, jadi tidak boleh kumpul-kumpul, biasa saja," katanya.
Dia mengucapkan banyak terimakasih pada pemerintah yang mendengarkan permintaan dari Keluarga agar ayahnya bisa dibebaskan.
Keluarga dikatakannya senang sekali akhirnya sang ayah bisa bebas. Apalagi kondisi ayahnya sudah tua dan sering sakit-sakitan. Terlalu berat bagi ayahnya yang sudah tua hidup di dalam penjara.
"Tentu saja kami senang dan berterima kasih Abah dibebaskan. Terlalu berat bagi Abah kalau hidup didalam penjara. Apalagi kondisi Abah sering sakit-sakitan. Kami keluarga mengucapkan banyak terima kasih pada pemerintah yang akhirnya mendengarkan permohonan keluarga,"ujarnya.
Sementara itu secara terpisah, akan bebasnya bu Bakar Ba'asyir disambut gembira elemen muslim lainnya di Kota Solo. Sekertaris Laskar Umat Islam Surakarta (LUIS) Ustaz Endro Sudarsono mengaku bersyukur Abu Bakar Ba'asyir akan bebas.
Seperti halnya pihak Keluarga, dari LUIS maupun elemen muslim lainnya juga tidak akan menyambut kepulangan Abu Bakar Ba'asyir secara besar-besaran.
"Kami bersyukur dan senang sekali Ustaz Abu Bakar Ba'asyir dibebaskan. Tak ada penyambutan besar-besaran dengan kepulangan Ustaz Abu. Kami mengikuti keluarga saja," tutur Endro.
Putra Ustaz Abu Bakar Ba'asyir, Ustaz Abdurrochim membenarkan ayahnya bebas Jumat lusa ini.
(Baca juga : Muhammadiyah Minta para 'Pemain' Harga Kedelai Diseret ke Pengadilan )
"Benar, kabar dari Kemenkumham Abah Jumat ini keluar dari Lapas. Keluarga sudah diberitahukan melalui tim kuasa hukum," kata Ustaz Iim, sapaan Abdurrochim saat dihubungi, Senin (4/1/2021).(
Baca Juga
Dari pihak keluarga, Ustaz Iim mengaku yang akan berangkat menjemput ayahnya dengan didampingi tim kuasa hukum. "Saya sendiri bersama tim kuasa hukum yang akan menjemput Abah. Kalau tidak besok, lusa saya berangkat," tuturnya.
(Baca juga : Inflasi Rendah, Tanda-tanda Pertumbuhan Ekonomi Masih Minus? )
Sedangkan kepastian mengenai pukul berapa ayahnya bisa keluar dari Lapas Gunung Sindur belum diketahuinya. Yang pasti, dia akan tiba di lapas pagi hari.
"Kalau waktunya (Ustaz Abu Bakar-red) keluar Lapas, saya belum tahu. Yang pasti, saya akan tiba di lapas pagi hari. Semoga sebelum salat Jumat, Abah sudah keluar lapas," ujarnya.
(Baca juga : Oh Ternyata Ini Biang Keladi Naiknya Harga Kedelai )
Setelah ayahnya keluar dari lapas, dia mengaku langsung membawanya ayahnya pulang kerumah yang ada di dalam Kompleks ke Ponpes Al-Mukmin, Ngruki, Grogol, Sukoharjo.( )
Tidak ada penyambutan apa pun, baik dari pihak keluarga maupun dari para santri. Apalagi, kondisi saat ini tengah dilanda Covid-19. "Tak ada penyambutan besar-besaran kepulangan Abah. Baik dari keluarga maupun ponpes. Sekarang lagi Covid, jadi tidak boleh kumpul-kumpul, biasa saja," katanya.
Dia mengucapkan banyak terimakasih pada pemerintah yang mendengarkan permintaan dari Keluarga agar ayahnya bisa dibebaskan.
Keluarga dikatakannya senang sekali akhirnya sang ayah bisa bebas. Apalagi kondisi ayahnya sudah tua dan sering sakit-sakitan. Terlalu berat bagi ayahnya yang sudah tua hidup di dalam penjara.
"Tentu saja kami senang dan berterima kasih Abah dibebaskan. Terlalu berat bagi Abah kalau hidup didalam penjara. Apalagi kondisi Abah sering sakit-sakitan. Kami keluarga mengucapkan banyak terima kasih pada pemerintah yang akhirnya mendengarkan permohonan keluarga,"ujarnya.
Sementara itu secara terpisah, akan bebasnya bu Bakar Ba'asyir disambut gembira elemen muslim lainnya di Kota Solo. Sekertaris Laskar Umat Islam Surakarta (LUIS) Ustaz Endro Sudarsono mengaku bersyukur Abu Bakar Ba'asyir akan bebas.
Seperti halnya pihak Keluarga, dari LUIS maupun elemen muslim lainnya juga tidak akan menyambut kepulangan Abu Bakar Ba'asyir secara besar-besaran.
"Kami bersyukur dan senang sekali Ustaz Abu Bakar Ba'asyir dibebaskan. Tak ada penyambutan besar-besaran dengan kepulangan Ustaz Abu. Kami mengikuti keluarga saja," tutur Endro.
(dam)