Simulasi AHY-Erick, Demokrat Ditantang Bisa Bikin Koalisi Gemuk

Senin, 04 Januari 2021 - 06:55 WIB
loading...
Simulasi AHY-Erick, Demokrat Ditantang Bisa Bikin Koalisi Gemuk
Ketua Umum DPP Partai Demokrat, Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) terus bersaing dengan figur-figur potensial yang berpeluang maju dalam Pilpres 2024 mendatang. Foto/SINDOnews/Yulianto
A A A
JAKARTA - Ketua Umum DPP Partai Demokrat, Agus Harimurti Yudhoyono ( AHY ) terus bersaing dengan figur-figur potensial yang berpeluang maju dalam Pilpres 2024 mendatang. Meski elektabilitas AHY masih tercecer di dasar 'klasemen' lembaga survei, tapi peluangnya masih cukup terbuka, mengingat kontestasi 2024 masih cukup jauh.

(Baca juga: Peluang Duet AHY-Susi Dinilai Cukup Berat, Begini Alasannya)

Sejumlah kalangan pun menyarankan agar AHY tetap berada di barisan oposisi pemerintahan dengan strategi menggaet bakal calon pendamping yang tepat. Berbagai simulasi pun muncul seperti AHY yang disarankan agar berduet dengan kalangan profesional yang memiliki citra positif di masyarakat.

Setelah disimulasikan dengan Susi Pudjiastuti, putra Presiden keenam RI, Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) itu disimulasikan berduet dengan Menteri BUMN, Erick Thohir.

(Baca juga: Punya Modal Politik Tak Jamin Langkah AHY Mulus di Pilpres 2024)

Menanggapi hal ini, Direktur Eksekutif Indonesia Political Review (IPR), Ujang Komarudin menilai, jika simuliasi AHY-ET, maka Demokrat harus merangkul atau membuat koalisi besar atau gemuk.

"Jika persyaratan PT nya masih 20% kursi parlemen dan 25 % perolehan suara nasional partai, maka Demokrat yang hanya 6% lebih itu masih butuh kurang lebih 14 % lagi," kata Ujang saat dihubungi SINDOnews, Senin (4/1/2021).

(Baca juga: Mengukur Peluang AHY di 2024 Jika Diduetkan dengan Beberapa Figur Ini)

Menurut Ujang, hal ini perlu dilakukan karena Erick Thohir juga bukan kader partai. Dia hanya pengusaha yang secara kebetulan terpotret dalam hasil survei. Selain itu, elektabilitas Erick juga terlempar di 10 besar atau masih di bawah 1 persen.

"Jadi dia (AHY) harus mampu menarik partai-partai lain agar bisa mendukungnya," ujar Analis Politik asal Universitas Al Azhar Indonesia ini.
Halaman :
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.2040 seconds (0.1#10.140)