Didukung 10 Ribu Puskesmas, Vaksin Corona Mulai Didistribusikan ke 34 Provinsi

Minggu, 03 Januari 2021 - 18:15 WIB
loading...
Didukung 10 Ribu Puskesmas,...
Juru Bicara Vaksin Covid-19 PT Biofarma, Bambang Herianto menyebutkan, vaksin Corona mulai hari Minggu (3/1/2021) ini didistribusikan ke 34 Provinsi. Foto/SINDOnews
A A A
JAKARTA - Juru Bicara Vaksin Covid-19 PT Biofarma, Bambang Herianto menyebutkan, vaksin virus Corona (Covid-19) mulai hari Minggu (3/1/2021) ini didistribusikan ke 34 Provinsi di Indonesia. Adapun proses distribusi itu dilakukan bersama berbagai pihak yang terkait.

(Baca juga: Vaksin Sinovac Disebut Hanya untuk Uji Coba Klinis, Kemenkes Pastikan Hoaks)

"Betul, mulai hari ini vaksin akan mulai kita distribusikan ke 34 provinsi," ujarnya saat konfrensi pers secara virtual, Minggu (3/1/2021).

(Baca juga: Kemenkes Sepakat Beli 50 Juta Dosis Vaksin AZD1222 dari AstraZeneca)

Menurutnya, berbagai persiapan sudah dilakukan Biofarma sejak vaksin itu belum didistribusikan. Apalagi, pihaknya didukung lebih dari 10 ribu puskesmas dan lainnya. Semua rantai dingin guna menerima vaksin Covid-19 pun sudah disiapkan pula.

"Vaksin ini kan bukan program pertama kali dilakukan di Indonesia, banyak sekali program vaksinasi selama ini dan berjalan baik dilakukan oleh Kementerian Kesehatan," tuturnya.

Adapun proses distribusinya, kata dia, melibatkan berbagai pihak, yang mana disalurkan ke Provinsi, Kabupaten atau Kora, dan Puskesmas atau bahkan ke Posyandu bila diperlukan sehingga prosesnya pun bisa berjalan baik. Maka itu, vaksin yang bakal dipakai untuk masyarakat dipastikan terjamin mutu dan kualitasnya.

Sementara itu, Juru Bicara Vaksin Covid-19 Kemenkes, dr Siti Nadia Tramidzi menambahkan, proses vaksinasi secara menyeluruh di Indonesia itu membutuhkan waktu 15 bulan. Adapun vaksinasi dilakukan di 34 Provinsi dengan jumlah populasi sebesar 181,5 juta.

Sedangkan tentang pernyataan Presiden RI, Joko Widodo yang bakal menjadi penerima vaksim pertama di Indonesia, tambahnya, Kemenkes pun bakal menindak lanjuti pernyataan tersebut dan memastikannya terlebih dahulu.

"Sesuai pernyataan Pak Presiden bahwa beliau akan menjadi penerima vaksin Covid pertama, tentunya kami akan menindaklanjuti dan memastikan hal ini. Langkah-langkah berikutnya akan kami sampaikan pada waktunya, pelaksanan vaksinasi ini harus menunggu izin BPOM dan hal-hal lain yang terkait," katanya.
(maf)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1891 seconds (0.1#10.140)