Jabat Menparekraf, Sandiaga Diharap Mau Berdiskusi dengan Stakeholders
loading...
A
A
A
JAKARTA - Kalangan pengusaha menyambut baik langkah Presiden Joko Widodo (Jokowi) menunjuk Sandiaga Salahudin Uno menjadi Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) dalam reshufle atau perombakan Kabinet Indonesia Maju.
(Baca juga: Setelah 31 Tahun, Erick Thohir Foto Bareng Lagi dengan Sandi dan Lutfi)
Wakil Ketua Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI) Maulana Yusran berharap, kebijakan menteri baru bisa sesuai dengan kebutuhan dunia usaha dalam upaya pemulihan yang terpuruk akibat pandemi virus Corona (Covid-19).
(Baca juga: Protes Timses Jokowi soal Sandi Masuk Kabinet Tak Bakal Bikin Gejolak)
"Kita berharap menteri mau membuka ruang untuk berdiskusi dengan seluruh stakeholders," ujar Maulana, Rabu (23/12/2020).
(Baca juga: Prabowo-Sandi Jadi Menteri Jokowi, Memenya Bikin Ngakak)
Maulana mengatakan, ruang diskusi diperlukan untuk mengetahui perkembangan industri pariwisata. Masukan pelaku usaha tersebut nantinya dapat menjadi kebijakan yang tepat untuk memulihkan sektor pariwisata.
Sebab selama pandemi virus corona (Covid-19) sektor pariwisata dinilai yang paling banyak tertekan. Pasalnya belum ada kesempatan bagi sektor tersebut untuk bangkit.
"Paling penting adalah me-matching-kan pelaku usaha dengan program," terang Maulana.
Oleh karena itu saat ini tidak diperlukan kebijakan baru yang tidak diperlukan. Maulana menegaskan, kondisi saat ini bukan dalam kondisi normal sehingga kebijakan yang dibuat dalam rangka penyelamatan.
"Ini bukan dalam tahap berkreasi tapi dalam rangka penyelamatan, jadi harus ditanya dulu sejauh mana kondisinya," jelas Maulana.
(Baca juga: Setelah 31 Tahun, Erick Thohir Foto Bareng Lagi dengan Sandi dan Lutfi)
Wakil Ketua Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI) Maulana Yusran berharap, kebijakan menteri baru bisa sesuai dengan kebutuhan dunia usaha dalam upaya pemulihan yang terpuruk akibat pandemi virus Corona (Covid-19).
(Baca juga: Protes Timses Jokowi soal Sandi Masuk Kabinet Tak Bakal Bikin Gejolak)
"Kita berharap menteri mau membuka ruang untuk berdiskusi dengan seluruh stakeholders," ujar Maulana, Rabu (23/12/2020).
(Baca juga: Prabowo-Sandi Jadi Menteri Jokowi, Memenya Bikin Ngakak)
Maulana mengatakan, ruang diskusi diperlukan untuk mengetahui perkembangan industri pariwisata. Masukan pelaku usaha tersebut nantinya dapat menjadi kebijakan yang tepat untuk memulihkan sektor pariwisata.
Sebab selama pandemi virus corona (Covid-19) sektor pariwisata dinilai yang paling banyak tertekan. Pasalnya belum ada kesempatan bagi sektor tersebut untuk bangkit.
"Paling penting adalah me-matching-kan pelaku usaha dengan program," terang Maulana.
Oleh karena itu saat ini tidak diperlukan kebijakan baru yang tidak diperlukan. Maulana menegaskan, kondisi saat ini bukan dalam kondisi normal sehingga kebijakan yang dibuat dalam rangka penyelamatan.
"Ini bukan dalam tahap berkreasi tapi dalam rangka penyelamatan, jadi harus ditanya dulu sejauh mana kondisinya," jelas Maulana.
(maf)