Varian Baru COVID-19 Muncul di Inggris Diklaim Lebih Menular, Begini Antisipasi Kemenkes

Selasa, 22 Desember 2020 - 14:13 WIB
loading...
Varian Baru COVID-19...
Direktur Direktorat Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Menular Langsung Kemenkes, Siti Nadia Tarmizi mengatakan pihaknya masih terus melakukan kajian varian baru COVID-19 yang muncul di Inggris. Foto/BNPB
A A A
JAKARTA - Varian baru COVID-19 muncul di Inggris. Bahkan, beberapa pakar kesehatan mengatakan, varian baru Corona Inggris yang dikenal dengan nama VUI-202012/01 bahkan lebih menular dari COVID-19 . Kemunculan VUI-202012/01, varian baru virus COVID-19 di Inggris diklaim pemerintah setempat karena melonjaknya kasus yang terpapar setiap harinya.

Lalu, bagaimana Pemerintah Indonesia mengantisipasi hal ini. Mengingat penerbangan dari dan ke negara-negara di Eropa khususnya Inggris masih belum ditutup. Sehingga, ada potensi terjadi transmisi penularan varian virus baru COVID-19 ini. (Baca juga: Kasus Baru Positif COVID-19 di Jatim Mayoritas dari Klaster Keluarga)

Menanggapi kemunculan varian baru virus COVID-19 di Inggris ini, Direktur Direktorat Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Menular Langsung Kementerian Kesehatan (Kemenkes) Siti Nadia Tarmizi mengatakan pihaknya masih terus melakukan kajian. “Ini masih harus dikaji lebih lanjut ya,” ujarnya melalui pesan singkat kepada SINDO Media, Selasa (22/12/2020).

Nadia pun mengatakan jika pemerintah dalam hal ini Kemenkes terus mengikuti perkembangan dan imbauan dari World Health Organization (WHO) terkait hal ini. “Kita juga masih perlu memperhatikan himbauan WHO ya,” tegasnya.

Kemudian, apakah kemunculan varian baru virus ini akan mengganggu pengembangan vaksin COVID-199? Nadia menegaskan jika kemunculan ini tidak akan mengganggu proses pengembangan vaksin COVID-19. “Ndak, karena mutasi ini sifatnya minor,” tandasnya. (Baca juga:SBY Berharap Pemerintah Bertindak Cepat Cegah Varian Baru Covid-19)

Selain itu, Nadia menjelaskan bahwa proses mutasi virus merupakan alamiah dan hal yang biasa terjadi. “Mutasi adalah hal yang biasa terjadi di virus, itu proses alamiah virus untuk beradaptasi. Kecuali mutasinya mayor, maka mutasi minor tidak akan pengaruh pada vaksin,” papar Nadia.
(kri)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1480 seconds (0.1#10.140)