Satgas TNI Berhasil Bebaskan 6 Sandera dari Perampok Bersenjata

Selasa, 22 Desember 2020 - 10:37 WIB
loading...
Satgas TNI Berhasil...
Satuan Tugas (Satgas) TNI Kontingen Garuda (Konga) XXXIX-B saat menjalankan tugas di Kongo. Foto/dok TNI
A A A
Satuan Tugas (Satgas) TNI Kontingen Garuda (Konga) XXXIX-B kembali berhasil menyelamatkan enam korban sandera lainnya usai menyelamatkan empat warga sipil dari perampok bersenjata di Kongo.

Upaya penyelamatan sandera tersebut berada di Desa Kitupa yang merupakan wilayah tanggung jawab Combat Operation Base (COB) Bendera dari Satgas Indo RDB, Kongo, Senin (21/12/2020).

Penyelamatan enam sandera warga sipil oleh Satgas TNI Rapid Deployable Battalion (RDB)/Mission de l'Organisation des Nations Unies pour La Stabilisation en République Démocratique du Congo (MONUSCO) ini diawali dari berhasilnya penyelamatan empat warga sipil bermotor oleh tim patroli COB Bendera Satgas Indo RDB.

"Saat itu telah diketahui identitas pelaku perampok bersenjata yaitu berasal dari kelompok Aigle Alelluya," kata Papen Satgas TNI Konga XXXIX-/RDB MOnusco, Lettu Laut (KH/W) Lilia Budiyanti dalam keterangan pers yang diterima SINDOnews, Selasa (22/12/2020).
Satgas TNI Berhasil Bebaskan 6 Sandera dari Perampok Bersenjata

Setelah Tim Patroli Satgas Indo RDB kembali ke COB Bendera, kata dia, baru diketahui masih ada warga yang belum kembali dan menjadi korban perampokan.

Setelah berita ini tersiar di Desa Crispin, warga desa setempat melaporkan lagi kepada Satgas Indo RDB yang berada di COB Bendera bahwa masih ada rekannya yang diculik oleh perampok bersenjata.( )

Menindaklanjuti laporan warga, Komandan Kompi (Danki) COB Bendera Mayor Inf Ismail Taruna Vijaya mendapat perintah langsung dari Komandan Satgas (Dansatgas) Indo RDB Kolonel Inf Daniel Lumbanraja untuk mempimpin tim patroli yang berjumlah 40 orang.

"Patroli ini bermaksud untuk melaksanakan pencarian secara intensif tentang keberadaan enam warga yang diculik," ungkap Lilia.( )
Satgas TNI Berhasil Bebaskan 6 Sandera dari Perampok Bersenjata

Dalam waktu kurang dari 24 jam, tim patroli mendapatkan informasi dari kepala Desa Kitupa bahwa pelaku perampokan dari kelompok yang sama, yaitu Aigle Alelluya di bawah pimpinan Kalinde Takataka. Tim patroli pun berhasil mengetahui kontak Kalinde Takataka.

Dibantu oleh eks milisi dari kelompok yang sama, proses negosiasi dimulai dengan permintaan uang tebusan sebagai jaminan dilepaskannya enam sandera tersebut.

Dantim Patroli Mayor Inf Vijaya berusaha memberikan pengertian dan pemahaman bahwa hal yang dilakukan para penyandera adalah tidaklah benar.

Mayor Inf Vijaya menawarkan pilihan untuk bekerja sama dengan baik. MONUSCO dalam hal ini Satgas Indo RDB akan memfasilitasi salah satu program PBB, yaitu memberikan lapangan pekerjaan seperti para eks milisi yang sudah menyerahkan diri dan bergabung menjadi masyarakat sipil.

"Upaya negosiasi yang alot dan panjang membuahkan hasil baik. Dantim Patroli dapat menyadarkan para penyandera dan menunjukkan keberadaan warga sipil yang di sandera. Dengan sigap, tim patroli bergerak menuju lokasi yang telah disebutkan, kemudian melakukan pembebasan para sandera dengan aman dan selamat. Selanjutnya keenam warga sipil tersebut diserahkan kembali kepada keluarganya yang berada di desa Crispin," tuturnya.
(dam)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1462 seconds (0.1#10.140)