Soal Isu Reshuffle Kabinet, PKS: Kita Kan Tahu Diri
loading...
A
A
A
JAKARTA - Isu perombakan atau reshuffle kabinet terus menguat belakangan ini. Bahkan, nama-nama calon menteri yang diisukan telah beredar luas.
Wakil Ketua Fraksi Partai Keadilan Sejahtera (PKS) DPR RI bidang Industri dan Pembangunan Mulyanto angkat bicara. "Saya kok tidak menangkap isu ini menjadi hal yang serius. Kalau penggantian menteri, karena terkena kasus dengan KPK, ini dapat dimengerti," ujar Mulyanto kepada SINDOnews, Selasa (22/12/2020).
Mulyanto mengatakan, PKS sendiri tetap konsisten sebagai oposisi kritis di luar pemerintahan. "Kita kan tahu diri, karena calon yang kita usung kalah dalam Pilpres lalu," kata Anggota Majelis Syura PKS ini. ( )
Dia menuturkan, PKS memberi kesempatan kepada partai pendukung Jokowi-Ma'ruf Amin di Pilpres 2019 yang menang untuk berkoalisi. "Logika ini masih berlaku. Dan PKS konsisten memegang logika ini," kata anggota Komisi VII DPR RI.
Sekadar diketahui, isu reshuffle sebenarnya mulai muncul setelah Presiden Joko Widodo (Jokowi) diketahui marah dalam rapat kabinet pada 18 Juni 2020. Isu itu kemudian muncul setelah dua menteri ditangkap Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK).
Mereka adalah Eks Mensos Juliari Batubara yang telah ditetapkan sebagai tersangka kasus dugaan suap terkait bantuan sosial (Bansos) Covid-19 untuk wilayah Jabodetabek 2020. Sedangkan eks Menteri Kelautan dan Perikanan sebelumnya, Edhy Prabowo menjadi tersangka kasus dugaan suap terkait izin ekspor benih lobster. ( )
Wakil Ketua Fraksi Partai Keadilan Sejahtera (PKS) DPR RI bidang Industri dan Pembangunan Mulyanto angkat bicara. "Saya kok tidak menangkap isu ini menjadi hal yang serius. Kalau penggantian menteri, karena terkena kasus dengan KPK, ini dapat dimengerti," ujar Mulyanto kepada SINDOnews, Selasa (22/12/2020).
Mulyanto mengatakan, PKS sendiri tetap konsisten sebagai oposisi kritis di luar pemerintahan. "Kita kan tahu diri, karena calon yang kita usung kalah dalam Pilpres lalu," kata Anggota Majelis Syura PKS ini. ( )
Dia menuturkan, PKS memberi kesempatan kepada partai pendukung Jokowi-Ma'ruf Amin di Pilpres 2019 yang menang untuk berkoalisi. "Logika ini masih berlaku. Dan PKS konsisten memegang logika ini," kata anggota Komisi VII DPR RI.
Sekadar diketahui, isu reshuffle sebenarnya mulai muncul setelah Presiden Joko Widodo (Jokowi) diketahui marah dalam rapat kabinet pada 18 Juni 2020. Isu itu kemudian muncul setelah dua menteri ditangkap Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK).
Mereka adalah Eks Mensos Juliari Batubara yang telah ditetapkan sebagai tersangka kasus dugaan suap terkait bantuan sosial (Bansos) Covid-19 untuk wilayah Jabodetabek 2020. Sedangkan eks Menteri Kelautan dan Perikanan sebelumnya, Edhy Prabowo menjadi tersangka kasus dugaan suap terkait izin ekspor benih lobster. ( )
(abd)