Jubir BPOM Tegaskan Tidak Hanya RI yang Memesan Vaksin COVID-19 dari Sinovac

Senin, 21 Desember 2020 - 14:30 WIB
loading...
Jubir BPOM Tegaskan Tidak Hanya RI yang Memesan Vaksin COVID-19 dari Sinovac
Juru Bicara Vaksinasi COVID-19 dari (BPOM, Lucia Rizka Andalusia menegaskan jika tidak hanya Indonesia yang memesan vaksin COVID-19 dari Sinovac. Foto/Istimewa
A A A
JAKARTA - Juru Bicara Vaksinasi COVID-19 dari Badan Pengawas Obat dan Makanan ( BPOM ), Lucia Rizka Andalusia menegaskan jika tidak hanya Indonesia yang memesan vaksin COVID-19 dari Sinovac .

“Informasi bahwa hanya Indonesia yang memesan vaksin Sinovac juga tidak tepat,” ujar Lucia dari rilis Klarifikasi tentang Pemberitaan Sinovac, Senin (21/12/2020). (Baca juga: Ini Klarifikasi Pemerintah tentang Pemberitaan Sinovac)

Selain Indonesia, sejumlah negara telah melakukan pemesanan vaksin COVID-19 dari Sinovac. “Seperti Brazil, Turki, Chile, Singapura, dan Filipina. Bahkan, Mesir juga sedang bernegosiasi untuk bisa memproduksi vaksin Sinovac di Mesir,” kata Lucia.

Sementara itu, Lucia juga menegaskan bahwa tidak ada dokumen resmi yang menyatakan jika vaksin COVID-19 dari Sinovac adalah paling lemah. Hal ini sehubungan dengan pemberitaan di media massa bahwa WHO membandingkan 10 vaksin COVID-19 dan Sinovac yang paling lemah.

“Hingga saat ini, tidak ada dokumen dan informasi resmi dari WHO yang membandingkan respons imunitas 10 kandidat vaksin atau pernyataan bahwa vaksin Sinovac rendah sebagaimana ditampilkan dalam pemberitaan,” jelas Lucia.

Bahkan, kata Lucia, pihaknya juga telah mengkonfirmasi kepada pihak WHO Indonesia. “Hal ini pun sudah kami konfirmasikan kepada pihak WHO di Indonesia. Sampai saat ini belum ada pengumuman tingkat efikasi vaksin Sinovac baik dari pihak produsen maupun badan pengawas obat di negara tempat dilakukannya uji klinik.”

Dia melanjutkan pemerintah juga menegaskan komitmennya untuk memastikan bahwa vaksinasi hanya dilakukan dengan vaksin yang aman, efektif, dan bermutu secepatnya. “Badan POM, bersama Komite Nasional Penilai Obat dan para ahli akan memastikan dan mengawal aspek keamanan, khasiat serta mutu dari vaksin COVID-19 yang akan digunakan untuk program vaksinasi sesuai standar yang ditetapkan oleh WHO,” tegasnya. (Baca juga:Imunitas Vaksin Sinovac Disoal, Satgas: Waspadai Persaingan Perusahaan Vaksin)

Selain itu, Lucia menambahkan jika keberhasilan penanganan COVID-19 di Indonesia akan menjadi keberhasilan kita sebagai bangsa dan juga sebagai bagian dari masyarakat dunia. “Salah satu upaya percepatan untuk bisa keluar dari pandemi COVID-19 adalah dengan vaksinasi yang perlu dijalankan bersama dengan disiplin 3M,” tutup dia.
(kri)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.2344 seconds (0.1#10.140)