Suharso Ingin Lambang PPP Lebih Menarik dan Yel-yel yang Filosofis

JAKARTA - Ketua Umum Partai Persatuan Pembangunan (PPP) Suharso Monoarfa mengatakan seringkali saat pemilu nomor partai lebih besar dibanding lambangnya. Menurutnya era tersebut harus sudah selesai.

Pada saat penutupan Muktamar ke-IX, Suharso meminta izin agar desain lambang PPP dibuat lebih menarik. “Saya ingin Kakbah di lambang kita, di bendera PPP lebih eye catching, lebih timbul. Kakbah seperti tiga dimensi (3D), seperti ditarik keluar. Saya lagi minta itu diperbesar dan (tulisan) Merawat Persatuan dengan Pembangunan itu tetap,” katanya, Minggu (20/12/2020). (Baca juga: Tutup Muktamar ke IX, Wapres Minta PPP Jadi Pelopor Moderasi Beragama)

Dia beralasan sasaran PPP ke depan adalah generasi milenial dan generasi Z. Dia ingin logo Kakbah dibuat lebih besar dengan ada warna merah putih di bagian atasnya. “Lambangnya Kakbah. Alasan kenapa masih ada merah putih, Keindonesiaan kita saja. Kalau (warna merah putih) dilepas, itu seperti Kakbah yang biasa. Itu PR saja, homework kita,” tuturnya. (Baca juga: Suharso Manoarfa Resmi Terpilih Jadi Ketua Umum PPP)

Selain lambang, Suharso juga menyoroti standar yel-yel partai yang harus lebih filosofis. Dimana salah satu kata kuncinya adalah Menang. “Misal, kalau saya sebut PPP jawabnya Menang. Supaya mentalnya itu menang, pemenang. Dia lebih semangat,” tuturnya. (Baca juga: Ingin PPP Menangi Pemilu 2024, Suharso: Jangan Lagi Kita Berkonflik)

Lalu kata kunci kedua adalah Umat. Hal ini sebagai pengingat pentingnya menguatkan ukhuwah antar umat. “Kalau saya katakan Umat maka jawabannya Bersatu. Itu untuk mengentalkan kita punya ukhuwah. Terakhir, karena kita hidup di Indonesia, maka kalau saya sebut Indonesia, jawabannya Bangun. Kita ganti yel-yel itu dengan ini. Menang, Bersatu, Bangun. Kalau kita menang, legowo kita. Dan saya berharap, tidak ada lagi konflik sekalipun kita menang,” pungkasnya.