Suharso Monoarfa Resmi Terpilih Jadi Ketua Umum PPP

Sabtu, 19 Desember 2020 - 22:14 WIB
loading...
Suharso Monoarfa Resmi...
Suharso Monoarfa terpilih sebagai Ketua Umum Partai Persatuan Pembangunan (PPP) dalam Muktamar ke-IX di Makassar, Sulawesi Selatan, Sabtu (19/12/2020). Foto/SINDOnews
A A A
JAKARTA - Suharso Monoarfa terpilih secara aklamasi sebagai Ketua Umum PPP periode 2020-2025 di rapat paripurna VII Muktamar ke-IX yang digelar di 10 zonasi yang terpusat di Makassar, Sabtu (19/12/2020) malam. Suharso terpilih secara aklamasi setelah semua peserta muktamar hanya mengirimkan satu calon dalam pemilihan Ketum PPP.

(Baca juga : Di Muktamar PPP, Jokowi Minta Agar Medsos Diisi dengan Kesejukan )

"Menetapkan Saudara Dr H Suharso Monoarfa dipilih sebagai ketua umum DPP PPP masa bakti 2021-2026 melalui sidang paripurna muktamar PPP," ujar Amir Uskara pemimpin sidang paripurna VII Muktamar ke-IX PPP, Sabtu (19/12/2020). Baca juga: Jokowi Yakin Muktamar IX Jadi Pijakan PPP Menangkan Hati Umat)

Penetapan itu disetujui oleh seluruh DPW dan DPC PPP se-Indonesia lewat sidang paripurna ke-VII. Rapat paripurna pemilihan Ketum PPP ini disiarkan secara virtual melalui Petiga TV yang merupakan channel YouTube resmi DPP PPP.

(Baca juga : Jokowi Disarankan Libatkan KPK Pilih Pengganti Menteri yang Tersandung Korupsi )

Sebelumnya, pada Jumat 18 Desember 2020 Muktamar PPP dibuka langsung oleh Presiden Joko Widodo. Dalam sambutannya, Jokowi menyebut PPP bisa menjadi contoh dan teladan bagi organisasi lainnya dalam memperkokoh persatuan Indonesia dan mempercepat pembangunan nasional Indonesia.

"Partai Persatuan Pembangunan juga bisa menjadi contoh, bisa menjadi teladan, bagi organisasi-organisasi lain dalam memperkokoh persatuan dan kerukunan kita dan dalam mempercepat pembangunan nasional Indonesia," kata Jokowi secara virtual, Jumat 18 Desember 2020. (Baca juga:Tegaskan Komitmen Dukung Pemerintah di Muktamar, Suharso: Ini Kesadaran Bukan untuk Tarik Elektoral)

Diketahui sebelumnya, Suharso menjabat sebagai Plt Ketum PPP menggantikan posisi Romahurmuziy yang terjerat kasus suap. Dia kembali memimpin partai berbasis islam untuk masa jabatan 2020-2025.
(kri)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1158 seconds (0.1#10.140)