Jokowi Ajak Isi Medsos dengan Narasi Teduh dan Sejuk
loading...
A
A
A
JAKARTA - Presiden Joko Widodo ( Jokowi ) mengajak masyarakat untuk memanfaatkan infrastruktur digital sebagai media untuk penyebaran hal-hal yang positif.
(Baca juga: Kemenangan di Pilkada 2020 Berdampak ke Pilpres 2024, tapi Tak Signifikan)
"Mari memanfaatkan infrastruktur tersebut untuk hal-hal yang positif. Mengisinya dengan penuh tanggung jawab, termasuk mengisi pemberitaan di media sosial dengan keteduhan dan kesejukan," katanya melalui akun Instagram resmi @Jokowi, dikutip Sabtu (19/12/2020).
(Baca juga: Sengketa Hasil Pilkada 2020 Berpotensi Terjadi di 62 Daerah)
Dikatakan Jokowi, pembangunan infrastruktur digital yang lengkap dan menjangkau seluruh wilayah Indonesia harus terus dilakukan.
"Kita juga harus mengklarifikasi berita-berita yang tidak benar, berita-berita hoaks, dan menutup banyaknya ujaran-ujaran kebencian. Mari saling menghormati dan menghargai sesama anak bangsa, sebagai saudara sebangsa dan setanah air," serunya.
Menurutnya, meluruskan berita hoaks sama seperti mengumpulkan kembali beling-beling dari cawan yang pecah. "Takkan kembali utuh. Karena itu, sekali lagi, berhati-hatilah menebar berita yang belum pasti benar," pungkasnya.
(Baca juga: Kemenangan di Pilkada 2020 Berdampak ke Pilpres 2024, tapi Tak Signifikan)
"Mari memanfaatkan infrastruktur tersebut untuk hal-hal yang positif. Mengisinya dengan penuh tanggung jawab, termasuk mengisi pemberitaan di media sosial dengan keteduhan dan kesejukan," katanya melalui akun Instagram resmi @Jokowi, dikutip Sabtu (19/12/2020).
(Baca juga: Sengketa Hasil Pilkada 2020 Berpotensi Terjadi di 62 Daerah)
Dikatakan Jokowi, pembangunan infrastruktur digital yang lengkap dan menjangkau seluruh wilayah Indonesia harus terus dilakukan.
"Kita juga harus mengklarifikasi berita-berita yang tidak benar, berita-berita hoaks, dan menutup banyaknya ujaran-ujaran kebencian. Mari saling menghormati dan menghargai sesama anak bangsa, sebagai saudara sebangsa dan setanah air," serunya.
Menurutnya, meluruskan berita hoaks sama seperti mengumpulkan kembali beling-beling dari cawan yang pecah. "Takkan kembali utuh. Karena itu, sekali lagi, berhati-hatilah menebar berita yang belum pasti benar," pungkasnya.
(maf)