Bawaslu: Ada Petugas KPPS yang Positif COVID-19 Hadir di TPS
loading...
A
A
A
JAKARTA - Waktu pemungutan suara Pilkada Serentak 2020 telah usai. Saat ini tengah berlangsung penghitungan suara.
Anggota Badan Pengawas Pemilihan Umum ( Bawaslu ) Mochammad Afifuddin mengatakan pihaknya telah mendapatkan laporan cepat dari 122.000 tempat pemungutan suara (TPS). Ada beberapa peristiwa yang terjadi di TPS dari pagi hingga sore ini.
Total ada 18.668 permasalahan di TPS. "Ada kejadian kekurangan perlengkapan pemungutan suara di 1.803 TPS. Tidak ada fasilitas untuk cuci tangan di 1.454 TPS," katanya dalam konferensi pers daring, Rabu (9/12/2020). ( )
Kemudian, gambar pasangan calon (paslon) beserta visi dan misinya tidak terpasang di 1.983 TPS. Afif, sapaan akrabnya, menerangkan sempat melihat permasalahan mirip seperti itu.
Jadi gambar paslon diletakkan terlalu tinggi, sehingga membuat calon pemilih sulit untuk melihat. Dia pun meminta Kelompok Penyelenggara Pemungutan Suara (KPPS) untuk sedikit menurunkan agar masyarakat mudah membacanya.
Sejumlah masalah lain, antara lain, daftar pemilih tetap (DPT) tidak ada di 1.727, surat suara tertukar di 1.205, surat surat kurang 2.324, dan pembukaan pemungutan suara lebih dari pukul 07.00 sebanyak 5.513 TPS. ( )
"Ada petugas KPPS yang positif COVID-19 hadir di 1.172 TPS. Ini kita harus cek kapan mereka positif dan apakah masih positif atau tidak. Di Sulut itu ketika dinyatakan positif sedang bertugas," katanya.
Lihat Juga: Putusan KPU-Bawaslu Anulir Pemberhentian 3 Caleg Terpilih, PKB Klaim Konsisten Tegakkan Disiplin
Anggota Badan Pengawas Pemilihan Umum ( Bawaslu ) Mochammad Afifuddin mengatakan pihaknya telah mendapatkan laporan cepat dari 122.000 tempat pemungutan suara (TPS). Ada beberapa peristiwa yang terjadi di TPS dari pagi hingga sore ini.
Total ada 18.668 permasalahan di TPS. "Ada kejadian kekurangan perlengkapan pemungutan suara di 1.803 TPS. Tidak ada fasilitas untuk cuci tangan di 1.454 TPS," katanya dalam konferensi pers daring, Rabu (9/12/2020). ( )
Kemudian, gambar pasangan calon (paslon) beserta visi dan misinya tidak terpasang di 1.983 TPS. Afif, sapaan akrabnya, menerangkan sempat melihat permasalahan mirip seperti itu.
Jadi gambar paslon diletakkan terlalu tinggi, sehingga membuat calon pemilih sulit untuk melihat. Dia pun meminta Kelompok Penyelenggara Pemungutan Suara (KPPS) untuk sedikit menurunkan agar masyarakat mudah membacanya.
Sejumlah masalah lain, antara lain, daftar pemilih tetap (DPT) tidak ada di 1.727, surat suara tertukar di 1.205, surat surat kurang 2.324, dan pembukaan pemungutan suara lebih dari pukul 07.00 sebanyak 5.513 TPS. ( )
"Ada petugas KPPS yang positif COVID-19 hadir di 1.172 TPS. Ini kita harus cek kapan mereka positif dan apakah masih positif atau tidak. Di Sulut itu ketika dinyatakan positif sedang bertugas," katanya.
Lihat Juga: Putusan KPU-Bawaslu Anulir Pemberhentian 3 Caleg Terpilih, PKB Klaim Konsisten Tegakkan Disiplin
(abd)