Pentingnya Protokol Kesehatan Ketat Saat Pencoblosan di Pilkada

Senin, 07 Desember 2020 - 22:30 WIB
loading...
Pentingnya Protokol Kesehatan Ketat Saat Pencoblosan di Pilkada
Wakil Ketua Umum DPP Partai NasDem Ahmad Ali. Foto/Istimewa
A A A
JAKARTA - Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) tahun ini akan digelar pada 9 Desember 2020. Pesta demokrasi yang berlangsung di 270 daerah, meliputi 9 provinsi, 34 kota dan 224 kabupaten ini akan berlangsung di tengah pandemi Covid-19.

(Baca juga: Protokol Kesehatan Kunci Sukses Pilkada Serentak 2020)

DPP Partai NasDem mengimbau dan berharap Pilkada tetap berjalan secara demokratis, langsung, umum bebas dan rahasia, jujur dan adil, dengan tetap mengutamakan protokol kesehatan Covid-19 yang ketat.

(Baca juga: Kematian 6 Loyalis Habib Rizieq, Muhammadiyah Prihatin dan Semua Harus Menahan Diri)

"Pilkada dua hari lagi, sedangkan pertumbuhan kasus positif Covid-19 masih tetap tinggi. Kami sangat berharap penyelenggara pemilihan dan juga masyarakat menerapkan protokol kesehatan yang ketat sebagaimana yang telah dirancang," kata Wakil Ketua Umum DPP Partai NasDem Ahmad Ali dalam keterangan persnya, Senin (7/12/2020).

Terkait penerapan protokol kesehatan ini, lanjut Ali, NasDem meminta pihak penyelenggara dapat bersikap tegas terhadap kemungkinan adanya pelanggaran. "Janganlah sampai TPS-TPS saat Pilkada nanti menjadi klaster-klaster baru penularan Covid-19. Kita tentu tidak mengharapkannya," tandas Ahmad Ali yang juga ketua Fraksi Partai NasDem DPR RI itu.

Di sisi lain, NasDem berharap semua komponen bangsa dapat bersama-sama menjaga kondusifitas penyelenggaraan Pilkada Serentak 2020. "NasDem mengimbau agar masyarakat tidak termakan isu menyesatkan yang dapat menimbulkan perpecahan di masyarakat. Kita juga harus menghindari politisasi SARA (suku, agama, ras, dan antargolongan)," ujar Ahmad Ali.

NasDem juga berharap dan mengimbau agar para calon kepala daerah yang bertarung dalam Pilkada 2020 ini selalu mengedepankan budaya berpolitik yang bermartabat. "Berkompetisi secara terhormat, tidak menghalalkan segala cara, dan menjadi pelopor terjaganya ketentraman hidup bermasyarakat," tutup Ahmad Ali.
(maf)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1153 seconds (0.1#10.140)