Termasuk Dokter Reisa, Ini Lima Juru Bicara Vaksin Covid-19

Senin, 07 Desember 2020 - 10:30 WIB
loading...
Termasuk Dokter Reisa,...
Dokter Reisa Broto Asmoro. Foto/Istimewa
A A A
JAKARTA - Pemerintah melalui Menteri Komunikasi dan Informatika Johnny G. Plate memperkenalkan juru bicara terkait vaksin Covid-19 . Mereka melengkapi dua juru bicara pemerintah dalam penanganan Covid-19 sebelumnya. Mereka berasal dari Kementerian Kesehatan, Badan POM, dan Bio Farma.

"Pemerintah telah menunjuk lima juru bicara vaksinasi Covid-19 di tingkat pusat. Dari empat instansi yang merupakan leading sector, baik dalam pengadaan vaksin Covid-19 , maupun pelaksanaan vaksinasi Covid-19," ungkap Johnny dalam konferensi pers 'Kedatangan Vaksin Covid-19' secara virtual, Senin (7/12/2020).

Pertama, Juru Bicara dari Satuan Tugas Penanganan Covid-19 Profesor Wiku Bakti Bawono Adisasmito yang merupakan Ketua Tim Pakar Satuan Tugas Penanganan Covid-19. "Profesor Wiku akan menyampaikan aspek ilmiah terkait vaksin Covid-19 dan korelasinya dengan pengendalian Covid-19," kata Johnny.

(Baca Juga: Reisa Broto Asmoro
( ).

Ketiga, Juru Bicara dari Kementerian Kesehatan Republik Indonesia dr Siti Nadia Tarmizi yang juga merupakan Direktur Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Menular Langsung Kementerian Kesehatan Republik Indonesia. "Dokter Nadia akan menyampaikan informasi terkait kebijakan serta program vaksinasi serta hubungan vaksin Covid-19," kata Johnny.

Keempat, Juru Bicara dari Badan Pengawas Obat dan Makanan, dra. Lucia Rizka Andalucia. "Ibu Rizka akan menyampaikan soal perizinan vaksin Covid-19, serta kebijakan Badan POM. Selain itu, juga akan memberikan tanggapan untuk isu terkait perizinan, keamanan, khasiat serta mutu vaksin," katanya.

Kelima, Juru Bicara dari PT Bio Farma , Bambang Hariyanto yang merupakan corporate secretary PT Bio Farma . "Secara berkala Bapak Bambang akan menerangkan sisi logistik dan pendistribusian vaksin yang merata ke seluruh Indonesia. Di samping itu, Bapak Bambang akan memberikan tanggapan untuk isu terkait jenis produk dan distribusi vaksin," kata Johnny.

Johnny mengatakan penunjukan juru bicara dari leading sector disertai dengan pembagian lingkup informasi spesifik untuk masing-masing juru bicara, ditujukan agar diseminasi informasi dan komunikasi publik dapat dilakukan secara lebih akurat, cermat dan cepat tanggap.

"Dengan demikian diharapkan pelaporan perkembangan vaksin dan vaksinasi Covid-19 yang hadir di tengah-tengah masyarakat dapat semakin merefleksikan dinamika aktual yang terjadi di lapangan," tegas Johnny.
(zik)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.2393 seconds (0.1#10.140)