Masyarakat Berharap Pilkada Lahirkan Pemimpin Peduli Rakyat Kecil
loading...
A
A
A
JAKARTA - Media Survei Indonesia (MSI) melakukan survei elektabilitas pasangan calon untuk Pemilihan Kepala Daerah ( Pilkada ) kabupaten Sigi pada akhir November 2020.
(Baca juga: PKS Ganti Logo Bukan karena Kehadiran Partai Ummat)
Menurut Direktur MSI Asep Rohmatullah, sebanyak 84,5% masyarakat Sigi percaya bahwa pilkada memberikan dampak bagi kehidupan mereka. Sedangkan 8,2% tidak/kurang percaya dan sisanya tidak tahu/tidak jawab.
"Sebagian besar warga berharap melalui kontestasi pilkada ini melahirkan pemimpin yang bisa memperbaiki nasib mereka," kata Asep pada pemaparan hasil survei Pilkada Sigi, di Careto Cafe & Resto, Palu, Kamis (3/12/2020).
Di sisi lain, hasil dari survei ini perolehan dukungan kandidat di daerah ini cenderung berimbang. Tidak ada calon yang dominan, belum ada pemenang. Sehingga, sang juara diprediksi akan ditentukan di hari terakhir pemilihan.
(Baca juga: KPK Panggil Eks Direktur PT Garuda Indonesia sebagai Tersangka)
Survei MSI Pilkada Sigi dilakukan pada 23-27 November 2020 terhadap 440 responden di seluruh kecamatan di Sigi. Survei menggunakan metode Multistage Random Sampling (sampel acak bertingkat), dengan margin of error sekitar +-4.8%, pada tingkat kepercayaan 95 persen.
Wawancara dilakukan secara tatap muka. Quality control melalui monitoring dan spotcheck 20% dari total sampel. Kata Asep, dukungan pasangan calon di pilkada Sigi sangatlah berimbang.
"Survei MSI di akhir bulan November menggambarkan bahwa elektabilitas kandidat sangat ketat. Bahkan, bisa saya katakan belum ada pemenang. Iwan-Samuel angkanya 43.6%, sementara Husen-Paulina 41.4%. Masih ada undecided voters (belum menentukan pilihan) sebanyak 15 persen," ucap Asep.
Jika dilihat dari survei sebelumnya, bulan Oktober 2020, perolehan dukungan untuk Iwan-Samuel cenderung turun, sementara Husen-Paulina naik signifikan.
(Baca juga: PKS Ganti Logo Bukan karena Kehadiran Partai Ummat)
Menurut Direktur MSI Asep Rohmatullah, sebanyak 84,5% masyarakat Sigi percaya bahwa pilkada memberikan dampak bagi kehidupan mereka. Sedangkan 8,2% tidak/kurang percaya dan sisanya tidak tahu/tidak jawab.
"Sebagian besar warga berharap melalui kontestasi pilkada ini melahirkan pemimpin yang bisa memperbaiki nasib mereka," kata Asep pada pemaparan hasil survei Pilkada Sigi, di Careto Cafe & Resto, Palu, Kamis (3/12/2020).
Di sisi lain, hasil dari survei ini perolehan dukungan kandidat di daerah ini cenderung berimbang. Tidak ada calon yang dominan, belum ada pemenang. Sehingga, sang juara diprediksi akan ditentukan di hari terakhir pemilihan.
(Baca juga: KPK Panggil Eks Direktur PT Garuda Indonesia sebagai Tersangka)
Survei MSI Pilkada Sigi dilakukan pada 23-27 November 2020 terhadap 440 responden di seluruh kecamatan di Sigi. Survei menggunakan metode Multistage Random Sampling (sampel acak bertingkat), dengan margin of error sekitar +-4.8%, pada tingkat kepercayaan 95 persen.
Wawancara dilakukan secara tatap muka. Quality control melalui monitoring dan spotcheck 20% dari total sampel. Kata Asep, dukungan pasangan calon di pilkada Sigi sangatlah berimbang.
"Survei MSI di akhir bulan November menggambarkan bahwa elektabilitas kandidat sangat ketat. Bahkan, bisa saya katakan belum ada pemenang. Iwan-Samuel angkanya 43.6%, sementara Husen-Paulina 41.4%. Masih ada undecided voters (belum menentukan pilihan) sebanyak 15 persen," ucap Asep.
Jika dilihat dari survei sebelumnya, bulan Oktober 2020, perolehan dukungan untuk Iwan-Samuel cenderung turun, sementara Husen-Paulina naik signifikan.