Tim Pakar Satgas: Hasil Tes Covid-19 Positif Wajib Dilaporkan

Rabu, 02 Desember 2020 - 12:24 WIB
loading...
Tim Pakar Satgas: Hasil...
Tenaga medis sedang melakukan swab test Covid-19 kepada warga. Foto/SINDOnews
A A A
JAKARTA - Anggota Tim Pakar Satuan Tugas (Satgas) Penanganan Covid-19, Hasbullah Thabrany menegaskan hasil tes pemeriksaan PCR atau swab Covid-19 positif wajib dilaporkan ke dinas kesehatan untuk dilakukan pelacakan (tracing) kontak.

“Kalau ada orang yang diperiksa dan positif Covid, maka yang positif ini bisa menularkan ke orang lain. Yang tahu dia positif, pemeriksanya, laboratoriumnya harus melaporkan kepada yang berwenang, supaya yang berwenang bisa memantau men-tracing lagi, supaya ketemu temen siapa lagi, supaya bisa ditelusuri jangan sampai menularkan lebih banyak orang. Kalau tes positif, wajib dilaporkan,” ungkap Hasbullah kepada SINDOnews, Rabu (2/12/2020).

Hasbullah mengatakan, data penyakit seseorang yang tidak berdampak pada kepentingan yang lebih besar di masyarakat, menjadi hak pasien. “Rahasia pasien itu penyakitnya tidak diberikan kepada orang lain atau tidak diungkap, karena penyakit itu memang informasi buat si pasien. Apabila hal itu, pengungkapan itu tidak ada efek apa-apa keluar, itu berlaku pada kasus biasa ya,” tutur Guru Besar Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia ini.( )

Jika dalam keadaan pandemi seperti saat ini, kata Hasbullah, hak seseorang untuk merahasiakan penyakitnya khususnya saat ini jika terbukti positif Covid-19, maka hak itu bisa dibatalkan oleh pengadilan.

“Dalam keadaan pandemi atau epidemi atau wabah dimana terjadi penularan, sama dimana ada kasus-kasus yang perlu dibawa ke pengadilan, maka hak itu menjadi batal, karena ada kepentingan yang lebih besar,”katanya.

Pasalnya, kata Hasbullah, Covid-19 telah merenggut lebih dari 17.000 nyawa dan setengah juta orang lebih terkonfirmasi Covid-19. “Kita tahu, Covid-19 ini sudah merenggut lebih dari 17.000 nyawa, setengah juta orang terkonfirmasi. Ilmu pengetahuan sudah menunjukkan bahwa penyakit ini sangat menular. Dan karenanya negara berkewajiban melindungi rakyat yang lain daripada terkena virus ini ya,” ujarnya. ( )

Dengan demikian, lanjut Hasbullah, untuk memberikan perlindungan kepada masyarakat maka perlu pelacakan dari pasien terkonfirmasi Covid-19. “Untuk melakukan perlindungan itu, maka perlu dilakukan tracing, siapa pun yang pernah kontak harus kemudian di tes, supaya kalau dia terinfeksi ya dia harus diisolasi, tidak boleh menularkan orang lain.”

Dia melanjutkan, epidemiolog sudah mengatakan pasien positif Covid-19 harus harus dilacak untuk mencegah penularan lebih lanjut.

"Siapa pun yang pernah kontak harus dikejar. Kalau ternyata positif juga ya harus diisolasi, itu ahlinya bilang begitu. Jadi hendaknya semua pihak ikutilah ahlinya. Ahlinya siapa? Para dokter, ahli epidemiologi,” tambah Hasbullah.

Hasbullah pun menegaskan, semua masyarakat harus memahami filosofi bahwa Covid-19 berbahaya, sehingga semua orang wajib menjaga jangan sampai bahaya itu terkena orang lain.
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Berita Terkait
Status Pandemi Dicabut,...
Status Pandemi Dicabut, Menko PMK: Satgas Covid-19 Otomatis Bubar
Status Pandemi Dicabut,...
Status Pandemi Dicabut, Pemerintah Tetap Jamin Vaksinasi dan Pengobatan Pasien Covid-19
Indonesia Masuk Endemi,...
Indonesia Masuk Endemi, Satgas Beberkan Dasar Pencabutan Status Pandemi Covid-19
Presiden Jokowi: Kalau...
Presiden Jokowi: Kalau Sudah Masuk Endemi, Kena Covid-19 Bayar
Covid-19 Per 8 Mei 2023,...
Covid-19 Per 8 Mei 2023, Bertambah 1.149 Kasus dan 21 Orang Meninggal
Menko PMK: Pasien Covid-19...
Menko PMK: Pasien Covid-19 Kini Ditanggung BPJS Kesehatan
Covid-19 Per 5 Mei 2023,...
Covid-19 Per 5 Mei 2023, Bertambah 2.122 Kasus dan 20 Orang Meninggal
Kasus Covid-19 Kembali...
Kasus Covid-19 Kembali Naik, Wakil Ketua MPR: Protokol Kesehatan Harus Diaktifkan Lagi
Mudik Lebaran, Masyarakat...
Mudik Lebaran, Masyarakat Diingatkan Pentingnya Vaksin Covid-19
Rekomendasi
Wamen PKP Fahri Hamzah...
Wamen PKP Fahri Hamzah Blak-blakan Backlog Perumahan di Indonesia Membengkak Jadi 15 Juta
Sinopsis Buku RA Kartini...
Sinopsis Buku RA Kartini Habis Gelap Terbitlah Terang, Simak Yuk
Para Pemimpin Timur...
Para Pemimpin Timur Tengah Ungkap Duka Mendalam atas Wafatnya Paus Fransiskus
Berita Terkini
Billy Mambrasar Tepis...
Billy Mambrasar Tepis Isu Soal Akses Khusus Program MBG
15 menit yang lalu
Prof Niam Berharap Semangat...
Prof Ni'am Berharap Semangat Perdamaian yang Disuarakan Paus Fransiskus Terus Dilanjutkan
36 menit yang lalu
Prabowo Berduka atas...
Prabowo Berduka atas Wafatnya Paus Fransiskus: Pesanmu Jaga Bhinneka Tunggal Ika Membekas di Hati
40 menit yang lalu
Pengacara Hedon, Rakyat...
Pengacara Hedon, Rakyat Tekor Rp60 Miliar untuk Menyapu Rp17,7 Triliun
1 jam yang lalu
Esoterika Fellowship...
Esoterika Fellowship Masuk Kampus, Denny JA Soroti Relasi Agama, AI, dan Etika Publik
1 jam yang lalu
Kedubes Vatikan Bakal...
Kedubes Vatikan Bakal Dibuka Besok untuk Masyarakat yang Ingin Berkabung Paus Fransiskus
1 jam yang lalu
Infografis
Waspada, Kasus COVID-19...
Waspada, Kasus COVID-19 Meningkat 2 Kali Lipat di Singapura
Copyright ©2025 SINDOnews.com All Rights Reserved