Masyarakat Menginginkan BLT di Tengah Pandemi Covid-19
loading...
A
A
A
JAKARTA - Partai NasDem melalui Bidang Pemilih Pemula dan Milenial melakukan survei terkait Covid-19 selama 5-15 April 2020 di seluruh Indonesia. Hasilnya mayoritas responden menjawab Bantuan Langsung Tunai (BLT) saat ditanyakan solusi ekonomi usai Covid-19.
Sebanyak 87 responden memilih BLT, 32 responden subsidi di berbagai sektor, 18 responden stimulus pajak, 15 responden lapangan kerja, 10 responden stimulus pariwisata, dan satu responden tidak menjawab. Sementara itu 134 responden memilih karantina wilayah perihal sikap terhadap kebijakan penanganan Covid-19. Disusul darurat sipil 29 responden, dan tidak menjawab satu responden.
Mengenai kondisi ekonomi setelah pandemi Covid-19, sebanyak 90 responden mengatakan buruk, 63 responden sedang, 10 responden baik, dan satu responden tidak menjawab. Selanjutnya hasil survei menunjukkan bahwa rutinitas selama kebijakan stay at home, 94% work from home (WFH), 32% bekerja normal, 22% belajar/kuliah online, dan 16% di rumah sebelum ada pandemi covid-19. (Baca juga: COVID-19 AS Masih Terparah di Dunia, 776 Meninggal dalam 24 Jam )
Responden juga menjelaskan kegiatan apa saja selama kebijakan stay at home ini. Hasilnya 23% bermain sosial media, 21% WFH, 20% bermain game online, 12% membaca buku dan bisnis online, 9% nonton streaming film, 2% berkebun, dan 1% bakti sosial.
"Lalu pada pertanyaan apakah generasi milenial lebih memilih berkontribusi secara online atau offline, hasilnya menunjukkan mayoritas responden memilih berkontribusi secara offline," urai hasil survei dalam rilis pada Senin (11/5/2020).
Adapun bentuk-bentuk dari kontribusi secara online antara lain webinar, edukasi covid-19, diskusi online, dan menggalang dana. Untuk kegiatan offline antara lain melakukan semprot disinfektan, bagi-bagi masker, memberikan sembako, menjadi relawan, hingga menggalang dana masyarakat. (Baca juga: Warga di Bawah 45 Tahun Boleh Bekerja, Pengamat: Pemerintah Seperti Tidak Berdaya Lagi )
Selain itu kegiatan menarik bagi generasi milenial di tengah pandemi ini antara lain 68 responden melakukan bakti sosial, 32 responden berbisnis online, dan 26 responden berolahraga. Kemudian 18 responden melakukan kegiatan keagamaan, 10 responden melakukan kegiatan politik, 6 responden bermain gadget, dan 2 responden merupakan komunitas relawan.
Mengenai berita bohong (hoaks) dan ujaran kebencian (hate speech) di sosial media, 83 responden menegur, 40 responden melapor ke pihak berwajib, 38 responden diam saja, dan 1 responden ikut menyebarkan. (Baca juga: Mantan Kapolda Bengkulu Positif Terpapar COVID-19 )
Terakhir, terkait keberpihakan Partai NasDem kepada generasi milenial. Sebanyak 88 responden merasa puas, 54 responden merasa cukup, 40 responden merasa tidak puas, dan 1 responden tidak menjawab.
Survei ini dilakukan kepada 164 jumlah responden di seluruh Indonesia dengan tingkat kepercayaan sebesar 95% dan margin of error 5%. Usia responden usia 25-34 tahun (40%), 14-24 tahun (25%), 35-44 tahun (24%), dan 45-59 tahun (11%).
Sebanyak 87 responden memilih BLT, 32 responden subsidi di berbagai sektor, 18 responden stimulus pajak, 15 responden lapangan kerja, 10 responden stimulus pariwisata, dan satu responden tidak menjawab. Sementara itu 134 responden memilih karantina wilayah perihal sikap terhadap kebijakan penanganan Covid-19. Disusul darurat sipil 29 responden, dan tidak menjawab satu responden.
Mengenai kondisi ekonomi setelah pandemi Covid-19, sebanyak 90 responden mengatakan buruk, 63 responden sedang, 10 responden baik, dan satu responden tidak menjawab. Selanjutnya hasil survei menunjukkan bahwa rutinitas selama kebijakan stay at home, 94% work from home (WFH), 32% bekerja normal, 22% belajar/kuliah online, dan 16% di rumah sebelum ada pandemi covid-19. (Baca juga: COVID-19 AS Masih Terparah di Dunia, 776 Meninggal dalam 24 Jam )
Responden juga menjelaskan kegiatan apa saja selama kebijakan stay at home ini. Hasilnya 23% bermain sosial media, 21% WFH, 20% bermain game online, 12% membaca buku dan bisnis online, 9% nonton streaming film, 2% berkebun, dan 1% bakti sosial.
"Lalu pada pertanyaan apakah generasi milenial lebih memilih berkontribusi secara online atau offline, hasilnya menunjukkan mayoritas responden memilih berkontribusi secara offline," urai hasil survei dalam rilis pada Senin (11/5/2020).
Adapun bentuk-bentuk dari kontribusi secara online antara lain webinar, edukasi covid-19, diskusi online, dan menggalang dana. Untuk kegiatan offline antara lain melakukan semprot disinfektan, bagi-bagi masker, memberikan sembako, menjadi relawan, hingga menggalang dana masyarakat. (Baca juga: Warga di Bawah 45 Tahun Boleh Bekerja, Pengamat: Pemerintah Seperti Tidak Berdaya Lagi )
Selain itu kegiatan menarik bagi generasi milenial di tengah pandemi ini antara lain 68 responden melakukan bakti sosial, 32 responden berbisnis online, dan 26 responden berolahraga. Kemudian 18 responden melakukan kegiatan keagamaan, 10 responden melakukan kegiatan politik, 6 responden bermain gadget, dan 2 responden merupakan komunitas relawan.
Mengenai berita bohong (hoaks) dan ujaran kebencian (hate speech) di sosial media, 83 responden menegur, 40 responden melapor ke pihak berwajib, 38 responden diam saja, dan 1 responden ikut menyebarkan. (Baca juga: Mantan Kapolda Bengkulu Positif Terpapar COVID-19 )
Terakhir, terkait keberpihakan Partai NasDem kepada generasi milenial. Sebanyak 88 responden merasa puas, 54 responden merasa cukup, 40 responden merasa tidak puas, dan 1 responden tidak menjawab.
Survei ini dilakukan kepada 164 jumlah responden di seluruh Indonesia dengan tingkat kepercayaan sebesar 95% dan margin of error 5%. Usia responden usia 25-34 tahun (40%), 14-24 tahun (25%), 35-44 tahun (24%), dan 45-59 tahun (11%).
(poe)