Wapres Minta Riset Kehalalan Tak Hambat Jadwal Vaksinasi Nasional
loading...
A
A
A
JAKARTA - Juru Bicara Wakil Presiden (Wapres) Masduki Baidlowi mengatakan Wapres Ma'ruf Amin selalu memantau perkembangan vaksin Covid-19 , utamanya berkaitan dengan kehalalannya. Bahkan, menurutnya, Wapres telah mengingatkan agar riset kehalalan vaksin jangan sampai menghambat jadwal vaksinasi nasional.
"Kalau soal vaksin dari MUI itu memang belum selesai. Tapi Wapres meminta dan ini sebagai jaminan Wapres dan juga sebagai sekaligus Ketua MUI nonaktif jangan sampai proses fatwa dan proses riset dan penelitian vaksin itu menghambat jadwal dari pelaksanaan vaksinasi. Jadi MUI jangan sampai begitu," katanya kemarin. (Baca: Mewaspadai Cita Rasa Dunia: Indah tapi Beracun)
Dia mengungkapkan bahwa akan diambil langkah paralel antara uji klinis dan uji kehalalan sehingga semua selesai bersamaan. "Oleh karena itu langkah paralel antara yang dilakukan pihak pemerintah dan tim dokter terkait sertifikasi obatnya itu sekaligus juga proses fatwa dan seterusnya juga berjalan sehingga nanti semuanya selesai dan kemudian vaksinasi dilakukan," sebutnya.
Masduki mengatakan MUI secara rutin melaporkan perkembangan riset kehalalan vaksin. Dia menyebut bahwa dari laporan terakhir tingkat kehalalannya menggembirakan. "Jadi semua menggembirakan. Bahkan tingkat kehalalannya pun itu menggembirakan laporannya," ujar dia. (Baca juga: Januari 2021, Sekolah Boleh Gelar Tatap Muka)
Juru Bicara Pemerintah untuk Penanganan Covid-19 Wiku Adisasmito kembali meminta masyarakat untuk tidak takut divaksinasi. Dia mengatakan bahwa vaksin yang digunakan aman dan halal. “Terakhir kami meminta kepada masyarakat untuk tidak takut ataupun ragu untuk nanti menerima vaksin Covid-19. Pemerintah memastikan vaksin Covid-19 yang digunakan adalah vaksin yang aman, memiliki efektivitas dan juga halal,” ucapnya kemarin.(Dita Angga)
"Kalau soal vaksin dari MUI itu memang belum selesai. Tapi Wapres meminta dan ini sebagai jaminan Wapres dan juga sebagai sekaligus Ketua MUI nonaktif jangan sampai proses fatwa dan proses riset dan penelitian vaksin itu menghambat jadwal dari pelaksanaan vaksinasi. Jadi MUI jangan sampai begitu," katanya kemarin. (Baca: Mewaspadai Cita Rasa Dunia: Indah tapi Beracun)
Dia mengungkapkan bahwa akan diambil langkah paralel antara uji klinis dan uji kehalalan sehingga semua selesai bersamaan. "Oleh karena itu langkah paralel antara yang dilakukan pihak pemerintah dan tim dokter terkait sertifikasi obatnya itu sekaligus juga proses fatwa dan seterusnya juga berjalan sehingga nanti semuanya selesai dan kemudian vaksinasi dilakukan," sebutnya.
Masduki mengatakan MUI secara rutin melaporkan perkembangan riset kehalalan vaksin. Dia menyebut bahwa dari laporan terakhir tingkat kehalalannya menggembirakan. "Jadi semua menggembirakan. Bahkan tingkat kehalalannya pun itu menggembirakan laporannya," ujar dia. (Baca juga: Januari 2021, Sekolah Boleh Gelar Tatap Muka)
Juru Bicara Pemerintah untuk Penanganan Covid-19 Wiku Adisasmito kembali meminta masyarakat untuk tidak takut divaksinasi. Dia mengatakan bahwa vaksin yang digunakan aman dan halal. “Terakhir kami meminta kepada masyarakat untuk tidak takut ataupun ragu untuk nanti menerima vaksin Covid-19. Pemerintah memastikan vaksin Covid-19 yang digunakan adalah vaksin yang aman, memiliki efektivitas dan juga halal,” ucapnya kemarin.(Dita Angga)
(ysw)