PII Siapkan Rekomendasi Hadapi Kondisi Normal Baru di Tengah Corona

Senin, 11 Mei 2020 - 09:34 WIB
loading...
PII Siapkan Rekomendasi...
Rapat virtual pengrurus Persatuan Insinyur Indonesia (PII), Foto/Istimewa
A A A
JAKARTA - Di tengah situasi pandemi Corona saat ini, banyak sektor harus beradaptasi. Tidak terkecuali berbagai bidang keinsinyuran yang juga dituntut memberi kontribusi nyata untuk membantu masyarakat menghadapi kondisi normal baru.

“Sekarang banyak hal berubah. Insinyur sebagai kalangan cerdik cendekia wajib memberi kontribusi konkret dalam kehidupan masyarakat kini di masa pandemi dan nanti. Di sinilah insinyur harus berperan dan berinovasi agar dalam situasi apa pun kita semua siap beradaptasi,” tutur Heru Dewanto, Ketua Umum Persatuan Insinyur Indonesia (PII) dalam keterangan tertulis, Minggu (10/5/2020).

Sebagai upaya mencari langkah menghadapi kondisi ke depan, PPI juga menginisiasi Focus Group Discussion secara daring, Rabu 6 Mei 2020. FGD diikuti sekitar 400 peserta. Mereka mendapatkan paparan 23 bidang keinsinyuran PII yang menjelaskan berbagai skema kondisi normal baru ke depan sesuai dengan bidangnya masing-masing.

Secara khusus Heru menyoroti pentingnya identifikasi normal baru di setiap bidang, sekaligus mempersiapkan masyarakat untuk menghadapinya.

“Ini FGD yang holistik dari A sampai Z, dimana PII dan seluruh bidang keinsinyuran melakukan identifikasi apa yang terjadi sekarang, apa yang terjadi pasca-pandemi, apa tantangannya bagi pemerintah, dunia usaha dan masyarakat, juga bagaimana cara beradaptasi di setiap bidang keinsinyuran itu, sekaligus tentu saja apa peluang di masa depan dari berbagai tantangan yang kita hadapi sekarang ini,” tambah Heru.

FGD daring yang juga dihadiri beberapa pejabat eselon-I dari berbagai kementerian terkait menekankan pentingnya kejelian melihat berbagai peluang dalam masa yang menantang ini. “Insinyur Indonesia harus mampu mengubah semua tantangan sekarang ini menjadi potensi dan peluang-peluang baru di masa depan,” tambah Heru.

Peran insinyur diharapkan bisa membantu mempersiapkan masyarakat agar lebih siap menjalani masa pandemi dan melanjutkan kehidupannya agar lebih baik. “Hasil FGD ini akan kami susun menjadi sebuah rekomendasi ilmiah, dan hasilnya akan kami serahkan kepada pemerintah, dunia usaha, akademik dan masyarakat," tuturnya.

Hasil FGD ini juga akan menjadi pembelajaran penting sekaligus juga menata ulang pondasi bidang-bidang keinsinyuran untuk mampu beradaptasi dengan kondisi normal baru nanti. Termasuk skema dan prioritas anggaran juga harus berani berubah karena kita masuk fase normal baru yang sama sekali beda dengan kondisi sebelumnya.

FGD juga menghadirkan Menteri Koordinator Bidang Perekonomian yang juga Ketua Dewan Penasehat PII, Airlangga Hartarto. Airlangga dalam paparannya, menyoroti kehidupan normal baru di masyarakat, termasuk kehidupan berekonomi yang menyesuaikan dengan penyakit, lalu bagaimana kemampuan beradaptasi dengan penyakit dan cara penanganannya.

Untuk menekan dampak negatif akibat situasi yang tidak pasti saat ini, Airlangga mengatakan pemerintah terus mengkaji sejumlah langkah relaksasi.

“Sekuat tenaga kita berupaya agar bencana kesehatan ini tidak menjadi bencana ekonomi, apalagi kemudian menjadi bencana keuangan dan politik," kata Airlangga.

Sementara itu, Direktur Jenderal Cipta Karya, Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat yang juga menjabat Wakil Ketua Umum PII, Danis Hidayat Sumadilaga, dalam paparannya menyoroti konsep smart city di masa depan jangan diartikan hanya terkait teknologi informasi, tetapi juga harus mencakup smart economy, smart government, smart mobility, dan smart living dalam perancangannya.

“Belajar dari kondisi pandemi ini, ke depan perencanaan pengembangan kota harus bisa memastikan kesediaan sarana dan prasarana medis yang sesuai dengan standar kesehatan. Bahkan ruang terbuka hijau dan ruang komunitas kelak harus didesain untuk dapat difungsikan pada kondisi darurat seperti penyimpanan obat, sosialisasi bencana, dan lain sebagainya,” papar Danis
(dam)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1566 seconds (0.1#10.140)