Mengenal Puteri Komarudin, Legislator Cantik yang Baru Akhiri Masa Lajang
loading...
A
A
A
JAKARTA - Kabar gembira baru saja menghampiri kehidupan Puteri Anetta Komarudin , anggota DPR milenial yang lebih akrab dengan panggilan Puteri Komarudin atau Puteri.
(Baca juga: Cerita Pilu Pernikahan Anggota DPR Puteri Komarudin, Penghulu Kena Covid-19)
Pada Minggu (15/11/2020) lalu, anak dari mantan ketua DPR Ade Komarudin (Akom) ini resmi mengakhiri masa lajangnya. Dia dipersunting oleh pria pujaan hatinya, Andika Resha Pradiptha.
(Baca juga: Nuklir Jadi Opsi Realistis Penyediaan Listrik Masa Depan)
Karena pernikahannya digelar di tengah situasi pandemi Covid-19, pelaksanaan akad nikah pun terpaksa digelar secara sederhana dan hanya dihadiri orang-orang terdekatnya seperti orangtua dan keluarga inti, serta saksi dengan penerapan protokol kesehatan yang ketat.
Namun, Puteri tetap membagikan kabar gembiranya itu melalui akun Instagram miliknya, puterikomarudin.
"Alhamdulillah, acara akad nikah kami akhirnya berlangsung dengan khidmat dan lancar tanpa kekurangan sesuatu apapun,” ungkapnya, dikutip SINDOnews, Kamis (19/11/2020).
Puteri merupakan salah satu anggota DPR milinial. Usianya sekarang baru 27 tahun. Pada Pemilu 2019 lalu, perempuan kelahiran Bandung, 21 Agustus 1993 itu, berhasil lolos ke Senayan lewat Partai Golkar dari Daerah Pemilihan (Dapil) Jawa Barat VII meliputi Kabupaten Purwakarta, Karawang, dan Bekasi. Kini, Puteri duduk di Komisi XI DPR RI dengan ruang lingkup kerja tentang keuangan, perencanaan pembangunan nasional, dan perbankan.
Mitra kerjanya adalah Kementerian Keuangan, Kementerian Perencanaan Pembangunan Nasional/Badan Perencanaan Pembangunan Nasional (PPN)/(BAPPENAS), Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan (BPKP), Badan Pusat Statistik (BPS), Sekretariat Jenderal BPK, Bank Indonesia (BI), Perbankan, Lembaga Keuangan Bukan Bank (LKBB), Lembaga Kebijakan Pengadaan Barang dan Jasa Pemerintah (LKPP), Lembaga Penjamin Simpanan (LPS), Otoritas Jasa Keuangan (OJK), Lembaga Pembiayaan Ekspor Indonesia (LPEI), dan BUMN (Privatisasi).
Bidang ekonomi, khususnya soal keuangan bukan hal baru baginya. Sebab, sebelum duduk di Gedung Parlemen, sarjana ilmu ekonomi University of Melbourne, Australia itu pernah bekerja sebagai Junior Bank Supervisor di Otoritas Jasa Keuangan (OJK) selama tiga tahun.
Dia juga pernah aktif dalam Perhimpunan Pelajar Indonesia (PPI) di Australia, dan sering melakukan advokasi hak-hak migran Indonesia. Sebelum mengenyam pendidikan Strata-1 di Melbourne, Puteri juga sempat mengambil Program Diploma di Trinity College Foundation Studies.
Lulusan Chai Chee Secondary School, Singapura itu juga pernah menjadi Rekruitmen Staf Khusus Ketua DPR sebagai Rekruitmen Manager pada 2016. Sebelumnya, dia juga pernah menjadi Media Relation Intern Australia-Indonesia Centre, Australia.
Selain di OJK, perempuan yang mengenyam pendidikan tingkat dasar di SD Al Azhar 01 Jakarta dan SMP N 19 Mayestik Jakarta itu juga berpengalaman menjadi Micro Banking Intern Bank Mandiri, Jakarta pada 2015, dan pada tahun yang sama juga pernah menjabat International Baking Intern Bank Mandiri & Nickinsey, Jakarta.
Selain riwayat pekerjaan yang mentereng di usia muda, perempuan yang punya hobi berolahraga ekstrem seperti menembak, snorkling, berkuda, tinju, serta canoe itu juga memiliki catatan berorganisasi yang cukup panjang.
Wakil Sekretaris Fraksi Partai Golkar DPR itu merupakan Ketua Bidang Otoritas Jasa Keuangan DPP KNPI. Dia juga menjabat sebagai Ketua Departemen Pemberdayaan Perempuan KPPG DPP Partai Golkar, dan Ketua Harian DPP Wanita Swadiri Indonesia. Di DPP AMPI, Puteri juga menduduki posisi strategis ebagai Ketua V Bidang Kajian Ekonomi dan Keuangan Negara.
Dan ternyata, Puteri juga memiliki keahlian di bidang tulis menulis dan pernah berposisi sebagai Editor Bisnis dan Ekonomi Majalah Perspektif Melbourne Australia, serta Ketua Bidang Media dan Eksternal PPI Australia Cabang Victoria.
Di tengah pandemi Covid-19 saat ini, sebagai wakil rakyat di Senayan, Puteri mengaku tetap aktif menjalankan tugasnya baik secara langsung ataupun melalui rapat-rapat virtual.
Dalam perbicangannya dengan SINDOnews di acara Live IG SINDOnews bertajuk Arah Ekonomi Pasca-19, beberapa waktu lalu, Puteri mengatakan, pihaknya mendorong pemerintah untuk menjaga efektivitas berbagai kegiatan penanganan Covid-19, termasuk dalam pengucuran dana likuiditas.
"Sebab ini bisa sangat berbahaya apabila digunakan untuk hal-hal yang terkait keuntungan pribadi. Tanggung jawab sebesar itu bisa menimbulkan moral hazard bagi aktor-aktor yang ada di sana makanya kita terus mengimbau pemerintah untuk melaporkan hasil-hasil dari seluruh program penanganan Covid-19 kepada Komisi XI," tuturnya.
Politikus muda Partai Golkar ini mengingatkan seluruh pemegang kebijakan dan pelaksana program untuk melakukan program ini secara selektif dan tepat sasaran karena ini menyangkut keuangan negara yang harus dipertanggungjawabkan.
(Baca juga: Cerita Pilu Pernikahan Anggota DPR Puteri Komarudin, Penghulu Kena Covid-19)
Pada Minggu (15/11/2020) lalu, anak dari mantan ketua DPR Ade Komarudin (Akom) ini resmi mengakhiri masa lajangnya. Dia dipersunting oleh pria pujaan hatinya, Andika Resha Pradiptha.
(Baca juga: Nuklir Jadi Opsi Realistis Penyediaan Listrik Masa Depan)
Karena pernikahannya digelar di tengah situasi pandemi Covid-19, pelaksanaan akad nikah pun terpaksa digelar secara sederhana dan hanya dihadiri orang-orang terdekatnya seperti orangtua dan keluarga inti, serta saksi dengan penerapan protokol kesehatan yang ketat.
Namun, Puteri tetap membagikan kabar gembiranya itu melalui akun Instagram miliknya, puterikomarudin.
"Alhamdulillah, acara akad nikah kami akhirnya berlangsung dengan khidmat dan lancar tanpa kekurangan sesuatu apapun,” ungkapnya, dikutip SINDOnews, Kamis (19/11/2020).
Puteri merupakan salah satu anggota DPR milinial. Usianya sekarang baru 27 tahun. Pada Pemilu 2019 lalu, perempuan kelahiran Bandung, 21 Agustus 1993 itu, berhasil lolos ke Senayan lewat Partai Golkar dari Daerah Pemilihan (Dapil) Jawa Barat VII meliputi Kabupaten Purwakarta, Karawang, dan Bekasi. Kini, Puteri duduk di Komisi XI DPR RI dengan ruang lingkup kerja tentang keuangan, perencanaan pembangunan nasional, dan perbankan.
Mitra kerjanya adalah Kementerian Keuangan, Kementerian Perencanaan Pembangunan Nasional/Badan Perencanaan Pembangunan Nasional (PPN)/(BAPPENAS), Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan (BPKP), Badan Pusat Statistik (BPS), Sekretariat Jenderal BPK, Bank Indonesia (BI), Perbankan, Lembaga Keuangan Bukan Bank (LKBB), Lembaga Kebijakan Pengadaan Barang dan Jasa Pemerintah (LKPP), Lembaga Penjamin Simpanan (LPS), Otoritas Jasa Keuangan (OJK), Lembaga Pembiayaan Ekspor Indonesia (LPEI), dan BUMN (Privatisasi).
Bidang ekonomi, khususnya soal keuangan bukan hal baru baginya. Sebab, sebelum duduk di Gedung Parlemen, sarjana ilmu ekonomi University of Melbourne, Australia itu pernah bekerja sebagai Junior Bank Supervisor di Otoritas Jasa Keuangan (OJK) selama tiga tahun.
Dia juga pernah aktif dalam Perhimpunan Pelajar Indonesia (PPI) di Australia, dan sering melakukan advokasi hak-hak migran Indonesia. Sebelum mengenyam pendidikan Strata-1 di Melbourne, Puteri juga sempat mengambil Program Diploma di Trinity College Foundation Studies.
Lulusan Chai Chee Secondary School, Singapura itu juga pernah menjadi Rekruitmen Staf Khusus Ketua DPR sebagai Rekruitmen Manager pada 2016. Sebelumnya, dia juga pernah menjadi Media Relation Intern Australia-Indonesia Centre, Australia.
Selain di OJK, perempuan yang mengenyam pendidikan tingkat dasar di SD Al Azhar 01 Jakarta dan SMP N 19 Mayestik Jakarta itu juga berpengalaman menjadi Micro Banking Intern Bank Mandiri, Jakarta pada 2015, dan pada tahun yang sama juga pernah menjabat International Baking Intern Bank Mandiri & Nickinsey, Jakarta.
Selain riwayat pekerjaan yang mentereng di usia muda, perempuan yang punya hobi berolahraga ekstrem seperti menembak, snorkling, berkuda, tinju, serta canoe itu juga memiliki catatan berorganisasi yang cukup panjang.
Wakil Sekretaris Fraksi Partai Golkar DPR itu merupakan Ketua Bidang Otoritas Jasa Keuangan DPP KNPI. Dia juga menjabat sebagai Ketua Departemen Pemberdayaan Perempuan KPPG DPP Partai Golkar, dan Ketua Harian DPP Wanita Swadiri Indonesia. Di DPP AMPI, Puteri juga menduduki posisi strategis ebagai Ketua V Bidang Kajian Ekonomi dan Keuangan Negara.
Dan ternyata, Puteri juga memiliki keahlian di bidang tulis menulis dan pernah berposisi sebagai Editor Bisnis dan Ekonomi Majalah Perspektif Melbourne Australia, serta Ketua Bidang Media dan Eksternal PPI Australia Cabang Victoria.
Di tengah pandemi Covid-19 saat ini, sebagai wakil rakyat di Senayan, Puteri mengaku tetap aktif menjalankan tugasnya baik secara langsung ataupun melalui rapat-rapat virtual.
Dalam perbicangannya dengan SINDOnews di acara Live IG SINDOnews bertajuk Arah Ekonomi Pasca-19, beberapa waktu lalu, Puteri mengatakan, pihaknya mendorong pemerintah untuk menjaga efektivitas berbagai kegiatan penanganan Covid-19, termasuk dalam pengucuran dana likuiditas.
"Sebab ini bisa sangat berbahaya apabila digunakan untuk hal-hal yang terkait keuntungan pribadi. Tanggung jawab sebesar itu bisa menimbulkan moral hazard bagi aktor-aktor yang ada di sana makanya kita terus mengimbau pemerintah untuk melaporkan hasil-hasil dari seluruh program penanganan Covid-19 kepada Komisi XI," tuturnya.
Politikus muda Partai Golkar ini mengingatkan seluruh pemegang kebijakan dan pelaksana program untuk melakukan program ini secara selektif dan tepat sasaran karena ini menyangkut keuangan negara yang harus dipertanggungjawabkan.
(maf)