Konvensi Partai Dinilai Salah Satu Opsi Jaring Capres-Cawapres 2024

Kamis, 19 November 2020 - 15:45 WIB
loading...
Konvensi Partai Dinilai Salah Satu Opsi Jaring Capres-Cawapres 2024
Dewan Pakar Partai Nasdem menggelar diskusi bersama para ahli dan pengamat untuk mendapatkan masukan terkait rencana konvensi Partai Nasional Demokrat (Nasdem). Foto/Istimewa
A A A
JAKARTA - Pemilihan Presiden (pilpres) baru akan digelar pada 2024 mendatang. Namun, waktu empat tahun bukanlah waktu lama. Menyiapkan calon pemimpin terbaik bangsa harus sudah dimulai dari sekarang.

(Baca juga: Lanjutkan Pilkada di Tengah Pandemi Covid-19, PTUN Panggil KPU)

Karena itu, Dewan Pakar Partai Nasdem menggelar diskusi bersama para ahli dan pengamat untuk mendapatkan masukan terkait rencana konvensi Partai Nasional Demokrat (Nasdem).

(Baca juga: Nuklir Jadi Opsi Realistis Penyediaan Listrik Masa Depan)

"Kita ingin pandangan dari para pakar terkait konvensi, baik dari aspek sosiologis, filosofis, praktis, mekanisme, substansi, surveinya dan lain-lain sehingga aspeknya luas. Untuk mendapatkan konsepsi yang mendalam memang bisa diskusi 10 kali," kata Ketua Dewan Pakar Partai Nasdem yang juga Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan DR. Ir, Siti Nurbaya, M.Sc saat membuka diskusi di Jakarta, Rabu malam (18/11/2020).

Siti yang baru saja mendapat gelar kehormatan Bintang Mahaputra Adipradana dari Presiden Jokowi Widodo itu mengungkapkan, proses konvensi bisa dimulai pada akhir 2021 atau awal 2022.

Pada prinsipnya, Nasdem sebagai partai modern dengan jargon antimahar ini ingin ada pendidikan politik yang baik untuk negeri ini. ’’Kita ingin mencari putra terbaik bangsa melalui cara konvensi,’’ kata mantan Sekjen Depdagri dan Dewan Perwakilan Daerah Republik Indonesia (DPD RI).

Hadir dalam diskusi Ketua Dewan Pertimbangan Nasdem Siswono Yudo Husodo, Ketua Majelis Tinggi DPP Nasdem Lestari Moerdijat, Wakil Ketua Dewan Pakar Pieter Gontha dan Syahrul Yasin Limpo, Sekjen Dewan Pakar Hayono Isman, Wakil Sekretaris Umum Sonny Y Soeharso, serta anggota Dewan Pakar lainnya.

Ada pula pengamat politik seperti J Kristiadi, Arya Fernandes, Umbu Pauta, Noory Okhtariza, Phillips J Vermonte, Ray Rangkuti, dan Hamdi Muluk. Diskusi digelar secara hybrid. Online dan offline.

Ketua Dewan Pertimbangan Nasdem Siswono Yudo Husodo yang didapuk oleh Siti Nurbaya menjadi pembicara pertama mengungkapkan, ide konvensi sebenarnya muncul sudah lama. Tepatnya sejak pilpres selesai lalu.
Halaman :
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1502 seconds (0.1#10.140)