Elektabilitas Sejumlah Partai Politik Turun Kecuali Tiga Partai Ini
loading...
A
A
A
JAKARTA - Dalam tiga bulan terakhir partai-partai politik mengalami penurunan elektabilitas. Hanya tiga parpol yang naik elektabilitasnya, yaitu PDI Perjuangan (PDIP), Partai Solidaritas Indonesia (PSI), dan Partai Keadilan Sejahtera (PKS).
Temuan survei Indonesia Elections and Strategic (indEX) Research menunjukkan PDIP tetap unggul dengan elektabilitas 31,5%. PSI meraih elektabilitas 4,8%, sedangkan PKS sebesar 5,5%. “Di tengah penurunan elektabilitas partai-partai politik, hanya PDIP, PSI, dan PKS yang mengalami kenaikan elektabilitas,” ungkap Direktur Eksekutif indEX Research Vivin Sri Wahyuni dalam siaran pers di Jakarta, pada Senin, 16 November 2020. (Baca juga: Pergerakan Peta Dukungan Jadi Alasan Elektabilitas Parpol Naik-Turun)
Dibandingkan dengan survei sebelumnya, elektabilitas PDIP sebesar 28,7% pada Februari, naik menjadi 33,1% (Mei), turun menjadi 30,4% (Agustus), dan kini 31,5%. PSI 2,5% menjadi 4,1% kemudian naik menjadi 4,7% dan saat ini 4,8%, sedangkan PKS dari 5,1%, kemudian naik menjadi 6,3%, selanjutnya turun menjadi 5,4% dan saat ini kembali naik menjadi 5,5%. (Baca juga: Tak Dukung Gibran, Elektabilitas PKS Secara Nasional Dinilai Bisa Naik)
Setelah PDIP, ada Gerindra dari 14,3%, kemudian naik menjadi 14,7% kemudian turun jadi 13,8% dan saat ini 13,4%. Kemudian Partai Golkar dari 9,4% menjadi 8,7% kemudian turun menjadi 8,2% dan saat ini sekitar 8,0%. Lalu PKB dari 6,2% menjadi 5,5% kemudian 5,3% dan sekarang 5,1% dan. Berikutnya Partai Demokrat dari 3,5% menjadi 3,3% kemudian naik menjadi 3,4% dan saat ini turun menjadi 3,2%. Selain itu, PPP dari 3,0% menjadi 2,9% selanjutnya turun menjadi 2,2% dan saat ini 2,0%, sementara PAN dari 1,3% menjadi 1,5% kemudian naik jadi 1,9% dan saat ini turun menjadi 1,7%. Selebihnya adalah parpol papan bawah yang elektabilitasnya berada di bawah 1%. (Baca juga: Elektabilitas Partai Politik Turun kecuali PDIP, Gerindra, PKS dan PSI)
Di antaranya, Perindo dari 0,9 persen menjadi 0,8% kemudian 0,7% dan kini 0,6%. Partai Hanura dari 1,5% turun menjadi 0,8% kemudian 0,5% dan saat ini menjadi 0,5%, Begitu juga Partai Berkarya dari 1,0% turun menjadi 0,6%, kemudian 0,3% dan kini menjadi 0,4%, sedangkan PBB dari 0,2% turun menjadi 0,1% dan hingga kini tetap 0,1%. Selain itu ada tiga parpol baru, yaitu Gelora yang mendapatkan elektabilitas 0,2%, Partai Ummat 0,1%, dan Masyumi 0,1%. Sementara itu PKPI dan Garuda selama dua survei berturut-turut 0%, sedangkan yang menyatakan tidak tahu/tidak menjawab 19,0%.
Survei Index Research dilakukan pada 8-12 November 2020 terhadap 1.200 orang mewakili seluruh provinsi di Indonesia, dilakukan melalui telepon kepada responden yang dipilih acak dari survei sebelumnya sejak 2018. Margin of error ±2,9%, pada tingkat kepercayaan 95%.
Temuan survei Indonesia Elections and Strategic (indEX) Research menunjukkan PDIP tetap unggul dengan elektabilitas 31,5%. PSI meraih elektabilitas 4,8%, sedangkan PKS sebesar 5,5%. “Di tengah penurunan elektabilitas partai-partai politik, hanya PDIP, PSI, dan PKS yang mengalami kenaikan elektabilitas,” ungkap Direktur Eksekutif indEX Research Vivin Sri Wahyuni dalam siaran pers di Jakarta, pada Senin, 16 November 2020. (Baca juga: Pergerakan Peta Dukungan Jadi Alasan Elektabilitas Parpol Naik-Turun)
Dibandingkan dengan survei sebelumnya, elektabilitas PDIP sebesar 28,7% pada Februari, naik menjadi 33,1% (Mei), turun menjadi 30,4% (Agustus), dan kini 31,5%. PSI 2,5% menjadi 4,1% kemudian naik menjadi 4,7% dan saat ini 4,8%, sedangkan PKS dari 5,1%, kemudian naik menjadi 6,3%, selanjutnya turun menjadi 5,4% dan saat ini kembali naik menjadi 5,5%. (Baca juga: Tak Dukung Gibran, Elektabilitas PKS Secara Nasional Dinilai Bisa Naik)
Setelah PDIP, ada Gerindra dari 14,3%, kemudian naik menjadi 14,7% kemudian turun jadi 13,8% dan saat ini 13,4%. Kemudian Partai Golkar dari 9,4% menjadi 8,7% kemudian turun menjadi 8,2% dan saat ini sekitar 8,0%. Lalu PKB dari 6,2% menjadi 5,5% kemudian 5,3% dan sekarang 5,1% dan. Berikutnya Partai Demokrat dari 3,5% menjadi 3,3% kemudian naik menjadi 3,4% dan saat ini turun menjadi 3,2%. Selain itu, PPP dari 3,0% menjadi 2,9% selanjutnya turun menjadi 2,2% dan saat ini 2,0%, sementara PAN dari 1,3% menjadi 1,5% kemudian naik jadi 1,9% dan saat ini turun menjadi 1,7%. Selebihnya adalah parpol papan bawah yang elektabilitasnya berada di bawah 1%. (Baca juga: Elektabilitas Partai Politik Turun kecuali PDIP, Gerindra, PKS dan PSI)
Di antaranya, Perindo dari 0,9 persen menjadi 0,8% kemudian 0,7% dan kini 0,6%. Partai Hanura dari 1,5% turun menjadi 0,8% kemudian 0,5% dan saat ini menjadi 0,5%, Begitu juga Partai Berkarya dari 1,0% turun menjadi 0,6%, kemudian 0,3% dan kini menjadi 0,4%, sedangkan PBB dari 0,2% turun menjadi 0,1% dan hingga kini tetap 0,1%. Selain itu ada tiga parpol baru, yaitu Gelora yang mendapatkan elektabilitas 0,2%, Partai Ummat 0,1%, dan Masyumi 0,1%. Sementara itu PKPI dan Garuda selama dua survei berturut-turut 0%, sedangkan yang menyatakan tidak tahu/tidak menjawab 19,0%.
Survei Index Research dilakukan pada 8-12 November 2020 terhadap 1.200 orang mewakili seluruh provinsi di Indonesia, dilakukan melalui telepon kepada responden yang dipilih acak dari survei sebelumnya sejak 2018. Margin of error ±2,9%, pada tingkat kepercayaan 95%.
(cip)