Elektabilitas Partai Politik Turun kecuali PDIP, Gerindra, PKS dan PSI

Jum'at, 16 Oktober 2020 - 18:52 WIB
loading...
Elektabilitas Partai...
Di tengah menurunnya elektabilitas parpol-parpol, PDI Perjuangan dan Partai Gerindra justru mengalami kenaikan. Foto/SINDOnews
A A A
JAKARTA - Posisi dua partai politik besar yang sedang berkuasa masih belum tergoyahkan. Di tengah menurunnya elektabilitas parpol-parpol, PDI Perjuangan dan Partai Gerindra justru mengalami kenaikan. PDIP masih tetap unggul dengan elektabilitas 31,6%, naik dari 26,8% pada survei Juli 2020.

Gerindra menyusul di urutan kedua, dengan kenaikan dari 14,1% menjadi 14,4%. Koalisi strategis yang dibangun oleh PDIP dan Gerindra meraup posisi dominan, belum tergoyahkan oleh parpol-parpol lain maupun yang ada di luar pemerintahan. (Baca juga: Pesan Megawati kepada BMI di Tengah Pandemi Covid-19)

Di antara parpol oposisi hanya Partai Keadilan Sejahtera (PKS) yang naik elektabilitasnya, dari 4,9% menjadi 5,7%. Sementara itu Partai Solidaritas Indonesia (PSI) yang belum memiliki keterwakilan di Senayan bergerak naik dari 4,4% menjadi 4,8%. “Elektabilitas partai-partai politik mengalami penurunan, hanya empat parpol yang naik yaitu PDIP, Gerindra, PKS, dan PSI,” ungkap Direktur Eksekutif lembaga survei Indometer Leonard SB dalam press release di Jakarta, pada Jumat (16/10/2020). (Baca juga: Elektabilitas PDIP-PSI-PKS Naik di Tengah Wabah Covid-19)

Hampir semua parpol lainnya di kubu pemerintah menurun elektabilitasnya. Pada peringkat ketiga Golkar turun dari 8,2% menjadi 8,0%. Lalu ada PKB dari 5,4% menjadi 5,1%, Nasdem dari 4,2% menjadi 3,6%, dan PPP dari 2,1% menjadi 1,9%. Sementara parpol di luar pemerintah lainnya juga menurun, yaitu Demokrat semula 3,9% menjadi 3,2% dan PAN dari 2,3% menjadi 1,1%. “PAN makin anjlok setelah pendirinya Amien Rais resmi keluar dan membentuk parpol baru, Partai Ummat,” jelas Leonard. (Baca juga: Tak Dukung Gibran, Elektabilitas PKS Secara Nasional Dinilai Bisa Naik)

Selebihnya parpol-parpol papan bawah, yaitu Perindo dari 0,7% menjadi 0,5%, Hanura dari 0,3% menjadi 0,4%, dan Berkarya semula 0,4% menjadi 0,3%. PKPI, PBB, dan Garuda masing-masing 0%, dan sisanya tidak tahu/tidak menjawab sebesar 22,2% dan 19,4%. Survei Indometer dilakukan pada 25 September-5 Oktober 2020 melalui sambungan telepon kepada 1.200 responden dari seluruh provinsi yang dipilih acak dari survei sebelumnya sejak 2019. Margin of error sebesar 2,98% pada tingkat kepercayaan 95%.
(cip)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Berita Terkait
Puan Ungkap Kongres...
Puan Ungkap Kongres PDIP Berpotensi Mundur
Jelang Kongres Nasional,...
Jelang Kongres Nasional, Tidar Turki Dukung Rahayu Saraswati Kembali Jadi Ketum
Kaesang Beri Sinyal...
Kaesang Beri Sinyal Kehadiran Tokoh Nasional di PSI, Jokowi?
Hadir di Pertemuan Prabowo-Megawati,...
Hadir di Pertemuan Prabowo-Megawati, Menko Polkam Ungkap Spirit Persatuan dan Kebersamaan
PUI Nilai Pertemuan...
PUI Nilai Pertemuan Prabowo-Megawati Langkah Strategis untuk Persatuan Bangsa
PDIP Sebut Megawati...
PDIP Sebut Megawati Banyak Bicara Hal Bersifat Pribadi dengan Prabowo
Prabowo Diwawancarai...
Prabowo Diwawancarai 7 Jurnalis, PSI: Perlihatkan Pemerintah Tidak Antikritik
Bertamu ke Megawati,...
Bertamu ke Megawati, Politikus PDIP: Pak Prabowo Berharap Ibu Support Pemerintahan
Prabowo Bertemu Megawati,...
Prabowo Bertemu Megawati, Dasco: Lumayan Lama 1,5 Jam
Rekomendasi
10 Tahun Sudah Midiatama...
10 Tahun Sudah Midiatama Academy Mendorong Transformasi Budaya K3 di Indonesia
Ciptakan UMKM Sukses,...
Ciptakan UMKM Sukses, Pelajar di Bogor Ikuti Pelatihan Wirausaha
Awas! Tarif Baru Trump...
Awas! Tarif Baru Trump Bisa Mengancam Penerimaan Pajak
Berita Terkini
KPK Periksa Eks Stafsus...
KPK Periksa Eks Stafsus Jokowi Arif Budimanta selama 10 Jam Sebagai Saksi Kasus LPEI
10 menit yang lalu
Syahganda Nainggolan...
Syahganda Nainggolan Lihat Presiden Prabowo Berpeluang Jadi Pemimpin Dunia
1 jam yang lalu
La Nyalla Pertanyakan...
La Nyalla Pertanyakan Penggeledahan KPK di Rumahnya
2 jam yang lalu
Kasus Suap Rp60 Miliar...
Kasus Suap Rp60 Miliar ke Ketua PN Jaksel Dinilai Bentuk Perampokan Keadilan
2 jam yang lalu
Halalbihalal iNews Media...
Halalbihalal iNews Media Group Dimeriahkan Doorprize ke Karyawan
3 jam yang lalu
Kasus Suap Vonis Lepas...
Kasus Suap Vonis Lepas Terdakwa Korupsi Minyak Goreng Pengembangan dari Perkara Zarof Ricar
3 jam yang lalu
Infografis
Demo Besar Guncang AS...
Demo Besar Guncang AS di 1.200 Lokasi dan 50 Negara Bagian
Copyright ©2025 SINDOnews.com All Rights Reserved