Mahfud MD Sesalkan Kerumunan di Acara Habib Rizieq, Begini Respons PA 212
loading...
A
A
A
JAKARTA - Menteri Koordinator Bidang Politik Hukum dan Keamanan (Menko Polhukam) Mahfud MD menyebut pemerintah menyesalkan adanya pelanggaran protokol kesehatan dan pengumpulan massa yang dilakukan di wilayah Petamburan, Jakarta Pusat.
(Baca juga: Kemendikbud Didesak Sanksi Disdik yang Melanggar Aturan Pembukaan Sekolah)
Petamburan merupakan tempat digelarnya acara pernikahan putri Imam Besar Front Pembela Islam (FPI) Rizieq Shihab dan acara peringatan Maulid Nabi Muhammad.
(Baca juga: Masih Ada 30% Masyarakat Ragu-ragu Diberikan Vaksin Covid-19)
Merespons hal tersebut, Ketua Alumni Persaudaraan (PA) 212 Slamet Maarif menuturkan, pihaknya menghormati segala pernyataan yang disebutkan oleh pemerintah, terkhusus Mahfud. Menurutnya, Mahfud tengah menjalankan tugasnya sebagai orang yang ada di dalam pemerintahan.
"Pak Mahfud itu sedang melakukan kewajiban atas nama pemerintah. Ya kami hargai dan hormati," tuturnya ketika dikonfirmasi melalui pesan singkat, Senin (16/11/2020).
Lebih lanjut Slamet menuturkan, pihaknya berharap bahwa nantinya pemerintah dapat tegas seperti saat ini. Terkhusus ketika ada kasus pengumpulan massa di Pilkada Serentak 2020.
"Teriring doa semoga akan tegas juga kepada pelaku kerumunan saat Pilkada," ucapnya.
Ketika dikonfirmasi melalui lebih lanjut ihwal rencana Habib Rizieq berkeliling Indonesia untuk menggaungkan revolusi akhlak, Slamet tidak berkomentar banyak. Dirinya pun berpesan agar masyarakat dapat mematuhi protokol kesehatan demi keselamatan masyarakat.
"Ya kita lihat saja nanti (rencana keliling Indonesia). Harapan saya masyarakat agar dapat mematuhi demi kesehatan kita semua," tuturnya.
(Baca juga: Kemendikbud Didesak Sanksi Disdik yang Melanggar Aturan Pembukaan Sekolah)
Petamburan merupakan tempat digelarnya acara pernikahan putri Imam Besar Front Pembela Islam (FPI) Rizieq Shihab dan acara peringatan Maulid Nabi Muhammad.
(Baca juga: Masih Ada 30% Masyarakat Ragu-ragu Diberikan Vaksin Covid-19)
Merespons hal tersebut, Ketua Alumni Persaudaraan (PA) 212 Slamet Maarif menuturkan, pihaknya menghormati segala pernyataan yang disebutkan oleh pemerintah, terkhusus Mahfud. Menurutnya, Mahfud tengah menjalankan tugasnya sebagai orang yang ada di dalam pemerintahan.
"Pak Mahfud itu sedang melakukan kewajiban atas nama pemerintah. Ya kami hargai dan hormati," tuturnya ketika dikonfirmasi melalui pesan singkat, Senin (16/11/2020).
Lebih lanjut Slamet menuturkan, pihaknya berharap bahwa nantinya pemerintah dapat tegas seperti saat ini. Terkhusus ketika ada kasus pengumpulan massa di Pilkada Serentak 2020.
"Teriring doa semoga akan tegas juga kepada pelaku kerumunan saat Pilkada," ucapnya.
Ketika dikonfirmasi melalui lebih lanjut ihwal rencana Habib Rizieq berkeliling Indonesia untuk menggaungkan revolusi akhlak, Slamet tidak berkomentar banyak. Dirinya pun berpesan agar masyarakat dapat mematuhi protokol kesehatan demi keselamatan masyarakat.
"Ya kita lihat saja nanti (rencana keliling Indonesia). Harapan saya masyarakat agar dapat mematuhi demi kesehatan kita semua," tuturnya.