Sandiaga Uno Kenang Strategi Jitu Djoko Santoso di Pilgub DKI Jakarta
loading...
Mantan Wakil Gubernur DKI Jakarta Sandiaga Uno saat melayat ke rumah duka mantan Panglima TNI Almarhum Jenderal Purn Djoko Santoso. Foto/SINDOnews/Raka Dwi Novianto
A
A
A
JAKARTA - Sandiaga Salahuddin Uno berduka cita atas meninggalnya Almarhum Djoko Santoso. Menurut Sandi, Indonesia telah kehilangan putra terbaik yang telah berjuang dan berbakti untuk bangsa dan negara.
"Tentunya atas nama keluarga, bangsa dan negara sekarang kehilangan putra terbaiknya, seorang prajurit dan juga seorang pejuang yang berbakti bagi bangsa dan negara," ujar Sandi di rumah duka, Pondok Bambu, Jakarta Timur, Minggu (10/5/2020).
Sandi merasa banyak sekali utang budi terhadap mantan Panglima itu. Karena sosok Djoko Santoso yang banyak membimbing Sandi berkarier di ranah publik.
"Beliau selalu memberikan pesan bahwa kita harus memberikan yang terbaik, bersatu padu membangun Indonesia dan merah putih selalu ada di dada," ungkapnya.
Sandi juga mengungkapkan rutin berkomunikasi dengan Djoko terkait koordinasi antar-relawan. Bahkan, kata Sandi, banyak relawan Djoko Santoso yang bergabung dengan relawan Indonesia bersatu sekarang ini.
"Jadi Pak Djoko terus berkontribusi walaupun beliau di rumah saja untuk menyalurkan giat-giat relawan membantu masyarakat yang terdampak Covid-19," ungkapnya.
Tidak hanya itu, hal yang paling diingat Sandi dengan sosok Djoko Santoso adalah pada saat pemilihan Gubernur DKI Jakarta. Djoko dinilai sangat berjasa dalam meracik strategi pemenangan dirinya dan Anies Baswedan.
"Yang paling saya ingat waktu pilgub, waktu itu Pak Djoko selalu menyatakan strategi paling tepat terjun menemui masyarakat dan jangan pernah lelah menemui masyarakat. Kita siapkan strategi dan Pak Djoko yang memberikan nasihat sehingga saya turun lebih dari 1.300 titik kunjungan masyarakat. Menangkap aspirasi masyarakat dan strategi yang sama juga dilakukan saat pilpres dan pak Djoko ini benar benar memiliki strategi ulung," tuturnya.
Sandi pun mendoakan agar arwah Almarhum husnul khatimah. "Selamat jalan Pak jenderal TNI purn Djoko Santoso semoga husnul khatimah dan insya Allah dilapangkan kuburnya, diterangkan alam barzahnya dan diterima di sisi terbaik Allah SWT," tuturnya.
"Tentunya atas nama keluarga, bangsa dan negara sekarang kehilangan putra terbaiknya, seorang prajurit dan juga seorang pejuang yang berbakti bagi bangsa dan negara," ujar Sandi di rumah duka, Pondok Bambu, Jakarta Timur, Minggu (10/5/2020).
Sandi merasa banyak sekali utang budi terhadap mantan Panglima itu. Karena sosok Djoko Santoso yang banyak membimbing Sandi berkarier di ranah publik.
"Beliau selalu memberikan pesan bahwa kita harus memberikan yang terbaik, bersatu padu membangun Indonesia dan merah putih selalu ada di dada," ungkapnya.
Sandi juga mengungkapkan rutin berkomunikasi dengan Djoko terkait koordinasi antar-relawan. Bahkan, kata Sandi, banyak relawan Djoko Santoso yang bergabung dengan relawan Indonesia bersatu sekarang ini.
"Jadi Pak Djoko terus berkontribusi walaupun beliau di rumah saja untuk menyalurkan giat-giat relawan membantu masyarakat yang terdampak Covid-19," ungkapnya.
Tidak hanya itu, hal yang paling diingat Sandi dengan sosok Djoko Santoso adalah pada saat pemilihan Gubernur DKI Jakarta. Djoko dinilai sangat berjasa dalam meracik strategi pemenangan dirinya dan Anies Baswedan.
"Yang paling saya ingat waktu pilgub, waktu itu Pak Djoko selalu menyatakan strategi paling tepat terjun menemui masyarakat dan jangan pernah lelah menemui masyarakat. Kita siapkan strategi dan Pak Djoko yang memberikan nasihat sehingga saya turun lebih dari 1.300 titik kunjungan masyarakat. Menangkap aspirasi masyarakat dan strategi yang sama juga dilakukan saat pilpres dan pak Djoko ini benar benar memiliki strategi ulung," tuturnya.
Sandi pun mendoakan agar arwah Almarhum husnul khatimah. "Selamat jalan Pak jenderal TNI purn Djoko Santoso semoga husnul khatimah dan insya Allah dilapangkan kuburnya, diterangkan alam barzahnya dan diterima di sisi terbaik Allah SWT," tuturnya.
Lihat Juga :
(dam)
