Sandiaga Uno Harap UMKM Kembali Bangkit Usai Pandemi
loading...
A
A
A
JAKARTA - Wakil Ketua Dewan Pembina Partai Gerindra Sandiaga Salahudin Uno menyebutkan bahwa keberadaan usaha mikro kecil dan menengah (UMKM) sangat penting di Indonesia. UMKM disebut sangat berkontrubusi besar terhadap ekonomi dan penciptaan lapangan kerja di tanah air.
(Baca juga: Kerumunan Tanpa Protokol Kesehatan, Satgas: Jangan Membuat Penanganan Covid-19 Sirna)
"Kontribusi UMKM gede banget terhadap perekonomian nasional sekitar 61 persen. Dan banyak menyerap tenaga kerja, sekitar 97 persen. Banyak yang menyangka bahwa kalau membuka lapangan kerja itu adalah usaha -usaha besar. Sebetulnya UMKM lah, 97 persen pencipta lapangan kerja," ungkap Sandiaga Uno dalam keterangan tertulisnya di Jakarta, Minggu (15/11/2020).
(Baca juga: Membina Kebhinekaan Melalui Transformasi Era Digital)
Namun demikian, mantan Ketua Umum Himpunan Pengusaha Muda Indonesia (HIPMI) ini menyampaikan bahwa menurut survei Kementerian UMKM dan koperasi ada sekitar 47 persen dari jumlah UMKM yang ada sekrang saat akan berhenti berusaha karena terhantam pandemi.
Oleh karena itu, Sandiaga ingin membuat satu inisiasi agar UMKM bangkit. Sehingga ekonomi nasional pun bangkit pasca pandemi nanti.
"Kami ingin membuat membuat satu inisiasi agar mereka bangkit agar UMKM bangkit dan Indonesia bangkit. Bukan hanya start up, tapi juga scale up harus berkembang," jelasnya.
Menurut mantan Wakil Gubernur DKI Jakarta ini salah satu langkah untuk membangkitkan UMKM adalah dengan membantu UMKM meningkatkan kemampuan pengelolaan laporan keuangan usaha mereka.
"Bersaing, bertahan dan bangkit. Saya ini dulu akuntan. Jadi saya profesinya pernah menjadi seorang akuntan, seorang keuangan dan saya melihat bahwa UMKM kita ini perlu dibantu dari segi peningkatan kemampuan mereka mengelola keuangan," ucap Sandi.
"Banyak UMKM yang menganggap laporan keuangan terlalu rumit dan buang waktu dan mereka berfokus pada penjualan. Istilahnya 'dapat uang langsung taruh dalam laci'. Tapi ternyata hal ini justru bisa menjadi bumerang," tambahnya.
Padahal, dengan tidak jelasnya laporan keuangan tersebut maka tidak heran pemilik usaha bingung dengan keuangan yang dianggap berkurangan padahal ordernya terus meningkat.
"Ini karena kurangnya perencanaan dan laporan keuangan. Nah, untuk para UMKM, untuk meningkatkan penghasilan dan membuka lebih banyak lapangan kerja, mulailah sekarang untuk melakukan perencanaan dan laporan keuangan," harap Sandi.
Di era yang serba digital ini, maka muncul banyak aplikasi atau layanan point of scale yang membantu pelaku UMKM sebagai satu solusi untuk mencatat penjualan dan membuat laporan transaksi yang sangat simple. Salah satunya aplikasi Kasir buatan anak Indonesia.
"Aplikasi Kasir ini simple, enggak pakai ngejelimet pokoknya mudah dan sederhana. Salah satu aplikasi pos point of sale terbaik yang saya pernah temukan dan sudah bekerjasama dengan komunitas kita salah satunya Oke Oce," pungkasnya.
Sandi berharap UMKM kembali bangkit sehingga tercipta banyak lapangan kerja dan membangkitakan kembali ekonomi Indonesia. "Indonesia harus bangkit. Untuk Indonesia bangkit, UMKM harus bangkit," ujar pengagas Rumah Siap Kerja ini.
(Baca juga: Kerumunan Tanpa Protokol Kesehatan, Satgas: Jangan Membuat Penanganan Covid-19 Sirna)
"Kontribusi UMKM gede banget terhadap perekonomian nasional sekitar 61 persen. Dan banyak menyerap tenaga kerja, sekitar 97 persen. Banyak yang menyangka bahwa kalau membuka lapangan kerja itu adalah usaha -usaha besar. Sebetulnya UMKM lah, 97 persen pencipta lapangan kerja," ungkap Sandiaga Uno dalam keterangan tertulisnya di Jakarta, Minggu (15/11/2020).
(Baca juga: Membina Kebhinekaan Melalui Transformasi Era Digital)
Namun demikian, mantan Ketua Umum Himpunan Pengusaha Muda Indonesia (HIPMI) ini menyampaikan bahwa menurut survei Kementerian UMKM dan koperasi ada sekitar 47 persen dari jumlah UMKM yang ada sekrang saat akan berhenti berusaha karena terhantam pandemi.
Oleh karena itu, Sandiaga ingin membuat satu inisiasi agar UMKM bangkit. Sehingga ekonomi nasional pun bangkit pasca pandemi nanti.
"Kami ingin membuat membuat satu inisiasi agar mereka bangkit agar UMKM bangkit dan Indonesia bangkit. Bukan hanya start up, tapi juga scale up harus berkembang," jelasnya.
Menurut mantan Wakil Gubernur DKI Jakarta ini salah satu langkah untuk membangkitkan UMKM adalah dengan membantu UMKM meningkatkan kemampuan pengelolaan laporan keuangan usaha mereka.
"Bersaing, bertahan dan bangkit. Saya ini dulu akuntan. Jadi saya profesinya pernah menjadi seorang akuntan, seorang keuangan dan saya melihat bahwa UMKM kita ini perlu dibantu dari segi peningkatan kemampuan mereka mengelola keuangan," ucap Sandi.
"Banyak UMKM yang menganggap laporan keuangan terlalu rumit dan buang waktu dan mereka berfokus pada penjualan. Istilahnya 'dapat uang langsung taruh dalam laci'. Tapi ternyata hal ini justru bisa menjadi bumerang," tambahnya.
Padahal, dengan tidak jelasnya laporan keuangan tersebut maka tidak heran pemilik usaha bingung dengan keuangan yang dianggap berkurangan padahal ordernya terus meningkat.
"Ini karena kurangnya perencanaan dan laporan keuangan. Nah, untuk para UMKM, untuk meningkatkan penghasilan dan membuka lebih banyak lapangan kerja, mulailah sekarang untuk melakukan perencanaan dan laporan keuangan," harap Sandi.
Di era yang serba digital ini, maka muncul banyak aplikasi atau layanan point of scale yang membantu pelaku UMKM sebagai satu solusi untuk mencatat penjualan dan membuat laporan transaksi yang sangat simple. Salah satunya aplikasi Kasir buatan anak Indonesia.
"Aplikasi Kasir ini simple, enggak pakai ngejelimet pokoknya mudah dan sederhana. Salah satu aplikasi pos point of sale terbaik yang saya pernah temukan dan sudah bekerjasama dengan komunitas kita salah satunya Oke Oce," pungkasnya.
Sandi berharap UMKM kembali bangkit sehingga tercipta banyak lapangan kerja dan membangkitakan kembali ekonomi Indonesia. "Indonesia harus bangkit. Untuk Indonesia bangkit, UMKM harus bangkit," ujar pengagas Rumah Siap Kerja ini.
(maf)