TNI AD Janji Transparan, Bakal Tindak Prajurit yang Terlibat Kasus Pendeta Yeremia

Kamis, 12 November 2020 - 15:30 WIB
loading...
TNI AD Janji Transparan,...
TNI AD memastikan akan menindak prajuritnya yang terbukti terlibat kasus terbunuhnya Pendeta Yeremia Zanambani. Foto/ist
A A A
JAKARTA - Komandan Pusat Polisi Militer Angkatan Darat (Danpuspomad) Letjen Dodik Wijanarko memastikan TNI AD akan menindak dengan tegas para anggotanya yang terbukti terlibat dalam kasus penembakan Pendeta Yeremia Zanambani. Dodik menjelaskan, hingga saat ini tim investigasi gabungan dari TNI AD dan Komando Daerah Militer (Kodam) XVII/Cenderawasih masih melakukan proses penyelidikan dan penyidikan.

"Kasus kekerasan dan penembakan terhadap korban pendeta Yeremia Zanambani pada tanggal 19 September 2020 masih dalam proses penyelidikan dan penyidikan oleh tim gabungan, apabila dikemudian hari sudah didapat alat bukti yang cukup akan dilaksanakan proses hukum," kata Dodik di Mampuspomad, Jalan Medan Merdeka Timur, Jakarta Pusat, Kamis (12/11/2020).

(Baca: Polisi Kesulitan Autopsi Jenazah Pendeta Yeremia Zanambani)

Lebih lanjut Dodik menuturkan, selain sedang melakukan penyelidikan dan penyidikan atas kasus penembakan Yeremia, pihaknya juga menaruh perhatian ke satu peristiwa lain. Menurutnya, peristiwa tersebut yakni hilangnya dua orang tahanan di Koramil Sugapa pada 21 April lalu.

Dia memastikan, TNI AD akan menyelesaikan semua kasus yang melibatkan anggota yang melanggar hukum. Penanganan kasus, kata Dodik, dipastikan akan berjalan secara terbuka. "Yakini bahwa kasus yang telah terjadi dan melibatkan oknum TNI AD akan ditindak lanjuti sesuai ketentuan hukum dengan transparan dan tuntas," ucapnya.

Sekadar informasi, Pendeta Yeremia diduga ditembak oknum anggota TNI pada Sabtu (19/9/2020) ketika berada di kandang babi miliknya. Peristiwa ini merupakan bagian rangkaian kekerasan di Kabupaten Intan Jaya, Papua, yang juga menimbulkan korban dari TNI AD. Beberapa lembaga seperti Komnas HAM, Tim Kemanusiaan Provinsi Papua untuk Kasus Kekerasan Terhadap Tokoh Agama hingga, Kemenko Polhukam sibuk mencari fakta sebenarnya.

(Baca: Dikenal Vokal, Pendeta Yeremia Diduga Sudah Menjadi Target)

Menkopolhukam Mahfud MD membentuk sebuah Tim Gabungan Pencari Fakta (TGPF) Intan Jaya untuk membuat kasus tersebut menjadi terang. Anggota TGPF terdiri atas 30 orang yang berasal dari berbagai latat belakang dan diketuai Benny Mamoto. TGPF telah menyelesaikan tugas dan menyerahkan hasil investigasi mereka kepada Mahfud pada Rabu 21 Oktober lalu.

Ketika konferensi pers, Mahfud MD menyebut terbunuhnya seorang pendeta bernama Yeremia Zanambani ada dugaan keterlibatan oknum aparat. Namun tak menutup kemungkinan. kata Mahfud pendeta dibunuh oleh pihak lain. "Mengenai terbunuhnya pendeta Yeremia Zanambani, informasi dan fakta yang didapatkan di lapangan menunjukkan dugaan keterlibatan oknum aparat," ujarnya.

(muh)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Berita Terkait
3 Letjen TNI Teman Seangkatan...
3 Letjen TNI Teman Seangkatan Jenderal Agus Subiyanto, Salah Satunya Peraih Adhi Makayasa
Karier Militer Mayjen...
Karier Militer Mayjen TNI Piek Budyakto, Pangdam IX/Udayana yang Baru
Profil dan Biodata Brigjen...
Profil dan Biodata Brigjen TNI Kristomei Sianturi, Lulusan Terbaik Susopsgab Diangkat Jadi Kapuspen TNI
13 Kolonel TNI AD Pecah...
13 Kolonel TNI AD Pecah Bintang pada Mutasi TNI Maret 2025, Ini Daftar Lengkapnya
Mutasi TNI Terbaru,...
Mutasi TNI Terbaru, 53 Pati Angkatan Darat Digeser dari Jabatannya
4 Inspektur TNI Digeser...
4 Inspektur TNI Digeser Jenderal Agus Subiyanto, Ini Daftar Namanya
Ikuti Apa pun Hasil...
Ikuti Apa pun Hasil Revisi UU TNI, KSAD: Enggak Usah Bikin Ribut, Ini Itu Orde Baru
Riwayat Kepangkatan...
Riwayat Kepangkatan Mayjen TNI Ujang Darwis, Jenderal Kopassus Jago Tembak Kini Jadi Pangdam II/Sriwijaya
Kuliah Umum di Seskoad,...
Kuliah Umum di Seskoad, AHY: Ancaman Terhadap Infrastruktur Penting Nasional Harus Diantisipasi
Rekomendasi
Titiek Puspa Tiba-Tiba...
Titiek Puspa Tiba-Tiba Pingsan Saat Syuting, Keluarga Ungkap Kondisi Terbaru
Profil Katedral Our...
Profil Katedral Our Lady of Arabia, Gereja 9.000 Meter yang Dibangun Raja Bahrain Hamad bin Isa Al-Khalifa
Mantan PNS Ini Dihukum...
Mantan PNS Ini Dihukum Penjara 468 Tahun dan Denda Rp674,6 Miliar atas Pencucian Uang
Berita Terkini
Terima Uang Rp5 Juta...
Terima Uang Rp5 Juta dari Pengacara Ronald Tannur, Juru Sita PN Surabaya: Untuk Jajan dan Bagi-bagi
15 menit yang lalu
PN Surakarta Gelar Sidang...
PN Surakarta Gelar Sidang Perdana Gugatan Terhadap Jokowi Terkait Mobil Esemka pada 24 April
1 jam yang lalu
Rampai Nusantara Bakal...
Rampai Nusantara Bakal Laporkan Penyebar Fitnah Ijazah Palsu Jokowi ke Polisi
1 jam yang lalu
Kemhan Pastikan Pengendara...
Kemhan Pastikan Pengendara Mobil yang Diduga Sewa PSK di Pinggir Jalan Bukan Pegawainya
1 jam yang lalu
Polri Masih Berupaya...
Polri Masih Berupaya Evakuasi 12 Pendulang Emas yang Selamat dari Pembantaian KKB
1 jam yang lalu
Ancaman Banjir Rob Akibat...
Ancaman Banjir Rob Akibat Fase Bulan Purnama dan Super New Moon 10 April, Ini Wilayah Terdampak
2 jam yang lalu
Infografis
BUMN Dipangkas Jadi...
BUMN Dipangkas Jadi 30, Ini Perusahaan yang Bakal Dimerger
Copyright ©2025 SINDOnews.com All Rights Reserved