Hidayat Nur Wahid Sebut Habib Rizieq Sangat Dicintai Umat

Selasa, 10 November 2020 - 14:07 WIB
loading...
Hidayat Nur Wahid Sebut...
Massa simpatisan Habib Rizieq Shihab memadati Petamburan, Jakarta, Selasa (10/11/2020). Foto/SINDOnews
A A A
JAKARTA - Wakil Ketua MPR dari Fraksi PKS Hidayat Nur Wahid menyambut baik kepulangan Habib Rizieq Shihab (HRS) ke Tanah Air. Diharapkan kepulangan Habib Rizieq mampu menggelorakan semangat cinta Tanah Air dan menyelamatkan Indonesia dari segala bentuk penjajahan.

" Habib Rizieq jelas seorang ulama besar, beliau sangat dicintai oleh umat dan sekarang beliau pulang ke Indonesia. Saya kira beliau akan mengobarkan kembali dan kehadiran beliau mudah-mudahan akan menegaskan kembali tentang peran ulama untuk mencintai Indonesia, menjaga kemerdekaan Indonesia, untuk memastikan Indonesia tidak dijajah Belanda seperti dulu atau penjajahan apa pun juga," kata HNW saat dihubungi, Selasa (10/11/2020).

HNW juga mengapresiasi HRS dan para pendukungnya menunjukkan kembali bahwa sikap kepahlawanan yang ditampilkan adalah kepahlawanan yang aman, tertib, dan damai. Tidak seperti yang dikesankan berbagai pihak sebelumnya bahwa kepulangan HRS ini akan menghadirkan beragam hal yang menyeramkan.
Hidayat Nur Wahid Sebut Habib Rizieq Sangat Dicintai Umat

HNW pun menyampaikan terima kasih kepada pemerintah dan aparat keamanan yang telah membantu menghadirkan suasana kondusif di hari kepulangan HRS ini.

( ).

"Saya sampaikan terima kasih juga kepada Prof Mahfud MD menyejukkan, Menko Polhukam menyampaikan penyataan yang menyejukkan, menghadirkan kondisi yang kondusif, rekan-rekan TNI, Polri dan tentu kepada HRS , pecinta beliau, umat yang menyambut beliau semua bisa menghadirkan keamanan, kedamaian, ketertiban dan tidak menghadirkan apa yang dikhawatirkan," ujarnya.

Anggota Komisi VIII DPR ini melihat, dengan pernyataan menyejukkan dari Menko Polhukam, nampaknya perlu dicarikan titik temu antara HRS dan pemerintah agar bisa menghadirkan harmoni. Karena, bagaimana pun di tengah berbagai masalah di Tanah Air, pemerintah menginginkan situasi kondusif.

"Karena dalam kondisi apa pun, apalagi ada Covid-19 dan berbagai masalah, resesi ekonomi, kemudian target-target pemerintah tidak terpenuhi, tentu pemerintah memerlukan situasi yang kondusif," terang HNW.

( ).

Terlebih, sambung HNW, HRS sudah menegaskan sejak di Mekkah, bahwa ia bukan musuh pemerintah Indonesia, bukan juga musuh TNI, tapi kehadirannya guna melanjutkan apa yang disebut revolusi akhlak yang diidentikkan dengan revolusi mental yang digaungkan Presiden Joko Widodo (Jokowi).

"Perlu juga kemudian jembatan ini dibentangkan, menghadirkan semangat bahwa kita semua dalam berbagai posisi kita, parlemen, ormas, kampus, gerakan dakwah, di kampus, semuanya berperan untuk menyelamatkan Indonesia untuk kita bisa wariskan apalagi semangat hari pahlawan ini, untuk kemudian kita wariskan tetap terjaga sampai 100 tahun merdeka dan bahkan seterusnya," usulnya.

( ).

Soal sikap HRS yang diharapkan tetap vokal, menurut HNW, HRS memang seharusnya tetap melakukan amar maruf nahi munkar, menggunakan cara yang maruf (baik) dan tidak menggunakan cara yang munkar (buruk). Karena, itu memang itulah tugas para ulama. Yang jelas, PKS memerlukan teman oposisi yang lebih banyak.

"Dari segi demokrasi, apalagi dari kami PKS sebagai partai oposisi tentu kami memerlukan teman yang semakin banyak lagi agar demokrasi, kemaslahatan bangsa, kemaslahatan umat, melalui jalur parlemen, maupun parlemen jalanan ataupun di luar parlemen, melalui jalur publik. Saya yakin HRS tidak melupakan peran ini dan akan terus melakukan peran ini," harap HNW.
(zik)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.2055 seconds (0.1#10.140)