Sandiaga Uno Tawarkan Bali Jadi Tempat Dialog AS-China Terkait LCS
loading...
A
A
A
JAKARTA - Pengusaha nasional sekaligus politikus Partai Gerindra Sandiaga Salahudin Uno mendorong pemerintah memggunakan pendekatan ekonomi dalam upaya menurunkan tensi ketegangan antara Amerika Serikat (AS) dan Tiongkok di Laut China Selatan (LCS).
(Baca juga: Menristek Siapkan Rp300 Miliar untuk Uji Klinis Vaksin Merah Putih)
"Ini kesempayan emas kita sebagai global balancer bisa memasukkan isu ekonomi," kata Sandiaga, Jumat (6/11/2020).
(Baca juga: Masuk Zona Resesi, Indonesia Optimis Ekonomi Segera Bangkit)
Sandi mengatakan, dengan adanya deeskalasi antara AS dan Tiongkok di LCS, maka akan semakin tinggi minat investor untuk menanamkan modalnya di Indonesia. Dengan begitu lapangan kerja akan terbuka secara luas.
"Terlebih dalam kondisi pandemi ini, semakin banyak orang yang membutuhkan lapangan kerja. Peran aktif pemerintah dalam perkara Laut China Selatan bisa menjadi solusi membuka lapangan kerja," ucap Sandi.
Bahkan lanjut Sandi, jika perlu pemerintah RI juga bisa menawarkan Bali sebagai lokasi di mana AS dan Tiongkok bisa melakukan dialog damai dan segera menurunkan tensi di LCS.
"Kalau perlu kita tawarkan Bali yang sudah mulai pulih sektor pariwisatanya sebagai tempat berunding AS dan China," tegas Sandi.
Lihat Juga: Kunjungan Prabowo ke China, Bara Maritim-SETARA Institute: Misintrepretasi Potensi Kerjasama Kemaritiman
(Baca juga: Menristek Siapkan Rp300 Miliar untuk Uji Klinis Vaksin Merah Putih)
"Ini kesempayan emas kita sebagai global balancer bisa memasukkan isu ekonomi," kata Sandiaga, Jumat (6/11/2020).
(Baca juga: Masuk Zona Resesi, Indonesia Optimis Ekonomi Segera Bangkit)
Sandi mengatakan, dengan adanya deeskalasi antara AS dan Tiongkok di LCS, maka akan semakin tinggi minat investor untuk menanamkan modalnya di Indonesia. Dengan begitu lapangan kerja akan terbuka secara luas.
"Terlebih dalam kondisi pandemi ini, semakin banyak orang yang membutuhkan lapangan kerja. Peran aktif pemerintah dalam perkara Laut China Selatan bisa menjadi solusi membuka lapangan kerja," ucap Sandi.
Bahkan lanjut Sandi, jika perlu pemerintah RI juga bisa menawarkan Bali sebagai lokasi di mana AS dan Tiongkok bisa melakukan dialog damai dan segera menurunkan tensi di LCS.
"Kalau perlu kita tawarkan Bali yang sudah mulai pulih sektor pariwisatanya sebagai tempat berunding AS dan China," tegas Sandi.
Lihat Juga: Kunjungan Prabowo ke China, Bara Maritim-SETARA Institute: Misintrepretasi Potensi Kerjasama Kemaritiman
(maf)