Inovasi Pelayanan Publik Jawab Adaptasi Kebiasaan Baru
loading...
A
A
A
JAKARTA - Kehadiran beragam inovasi pelayanan publik tidak lagi sekadar menjembatani kehadiran program pemerintah, tetapi juga mengakomodasi kebutuhan masyarakat dalam adaptasi kebiasaan baru.
Apalagi, inovasi itu kemudian dikembangkan melalui metode transfer knowledge dan membangun pilot project wilayah sebagai percontohan daerah lainnya. Inovasi layanan publik salah satunya dilakukan jajaran Registrasi dan Identifikasi (Regident) Korlantas Polri (lihat grafis). Misalnya dalam bidang pelayanan STNK dan SIM berbasis online tanpa harus datang ke Kantor Samsat atau Satpas. (Baca: Amalan Ringan Ini Bisa Menjadi Pembuka Berkah)
Meski demikian, akses pelayanan publik tetap menjaga kualitas layanan yang prima. Namun, di sisi lain juga tetap harus memperhatikan aspek keselamatan penyedia dan pengguna layanan melalui penerapan jaga jarak dan pembatasan sosial dalam berkegiatan untuk mencegah meluasnya penyebaran Covid-19.
Direktur Registrasi dan Identifikasi (Regident) Korlantas Polri Brigjen Pol Yusuf mengatakan, sebagai sebuah siklus, inovasi pelayanan publik harus mampu beradaptasi dengan hambatan, tantangan, dan gangguan yang dihadapi dalam masa tertentu.
“Saya sangat bangga, jajaran direktorat di seluruh Indonesia memanfaatkan momentum new normal ini dengan membuka layanan secara online sehingga masyarakat cukup di rumah saja tanpa harus mengantre panjang di tempat pelayanan seperti Satpas,” ucap Yusuf kemarin.
Yusuf mengatakan, masyarakat puas dan merasakan betul ada perubahan sangat signifikan dalam pelayanan. Pelayanan cepat dan mudah secara online yang diterapkan di masa new normal ini mendapatkan apresiasi dari berbagai kalangan, termasuk pakar dan akademisi. (Baca juga: Mendikbud Sosialisasikan Perubahan Skema Dana Bos)
Menurutnya, upaya penerapan layanan secara daring ini diharapkan masyarakat tidak perlu keluar rumah sehingga dapat mencegah penyebaran Covid-19. Perlu diketahui dalam rangka peringatan Hari Lalu Lintas Bhayangkara Ke-65, Korlantas Polri menggelar lomba pelayanan regident.
Pemenang lomba akan mendapat penghargaan dari Kakorlantas Polri Irjen Pol Istiono . “Penghargaan tersebut diberikan atas dasar komitmen Polri, dalam hal ini Korlantas, untuk mengapresiasi setiap kinerja jajarannya yang baik dan berinovasi. Serta berkat dedikasi tinggi,” ungkap mantan Direktur Lalu Lintas Polda Metro Jaya ini.
Yusuf menegaskan, pihaknya berkomitmen untuk terus meningkatkan pelayanan di bidang regident kendaraan bermotor (ranmor). Hal terpenting adalah melaksanakan tertib administrasi data ranmor, pengendalian dan pengawasan ranmor, mempermudah penyidikan pelanggaran dan kejahatan, perencanaan, operasional manajemen, dan rekayasa lalu lintas dan angkutan jalan.
Menurutnya, esensi utama fungsi regident ranmor dalam menunjang tugas kepolisian yang perlu dipahami jajarannya adalah di mana kecepatan akses data, validitas data, dan kerahasiaan data kendaraan bermotor sangat dibutuhkan. (Baca juga: Deteksi Dini Penting untuk Antisipasi Diabetes)
Apalagi, inovasi itu kemudian dikembangkan melalui metode transfer knowledge dan membangun pilot project wilayah sebagai percontohan daerah lainnya. Inovasi layanan publik salah satunya dilakukan jajaran Registrasi dan Identifikasi (Regident) Korlantas Polri (lihat grafis). Misalnya dalam bidang pelayanan STNK dan SIM berbasis online tanpa harus datang ke Kantor Samsat atau Satpas. (Baca: Amalan Ringan Ini Bisa Menjadi Pembuka Berkah)
Meski demikian, akses pelayanan publik tetap menjaga kualitas layanan yang prima. Namun, di sisi lain juga tetap harus memperhatikan aspek keselamatan penyedia dan pengguna layanan melalui penerapan jaga jarak dan pembatasan sosial dalam berkegiatan untuk mencegah meluasnya penyebaran Covid-19.
Direktur Registrasi dan Identifikasi (Regident) Korlantas Polri Brigjen Pol Yusuf mengatakan, sebagai sebuah siklus, inovasi pelayanan publik harus mampu beradaptasi dengan hambatan, tantangan, dan gangguan yang dihadapi dalam masa tertentu.
“Saya sangat bangga, jajaran direktorat di seluruh Indonesia memanfaatkan momentum new normal ini dengan membuka layanan secara online sehingga masyarakat cukup di rumah saja tanpa harus mengantre panjang di tempat pelayanan seperti Satpas,” ucap Yusuf kemarin.
Yusuf mengatakan, masyarakat puas dan merasakan betul ada perubahan sangat signifikan dalam pelayanan. Pelayanan cepat dan mudah secara online yang diterapkan di masa new normal ini mendapatkan apresiasi dari berbagai kalangan, termasuk pakar dan akademisi. (Baca juga: Mendikbud Sosialisasikan Perubahan Skema Dana Bos)
Menurutnya, upaya penerapan layanan secara daring ini diharapkan masyarakat tidak perlu keluar rumah sehingga dapat mencegah penyebaran Covid-19. Perlu diketahui dalam rangka peringatan Hari Lalu Lintas Bhayangkara Ke-65, Korlantas Polri menggelar lomba pelayanan regident.
Pemenang lomba akan mendapat penghargaan dari Kakorlantas Polri Irjen Pol Istiono . “Penghargaan tersebut diberikan atas dasar komitmen Polri, dalam hal ini Korlantas, untuk mengapresiasi setiap kinerja jajarannya yang baik dan berinovasi. Serta berkat dedikasi tinggi,” ungkap mantan Direktur Lalu Lintas Polda Metro Jaya ini.
Yusuf menegaskan, pihaknya berkomitmen untuk terus meningkatkan pelayanan di bidang regident kendaraan bermotor (ranmor). Hal terpenting adalah melaksanakan tertib administrasi data ranmor, pengendalian dan pengawasan ranmor, mempermudah penyidikan pelanggaran dan kejahatan, perencanaan, operasional manajemen, dan rekayasa lalu lintas dan angkutan jalan.
Menurutnya, esensi utama fungsi regident ranmor dalam menunjang tugas kepolisian yang perlu dipahami jajarannya adalah di mana kecepatan akses data, validitas data, dan kerahasiaan data kendaraan bermotor sangat dibutuhkan. (Baca juga: Deteksi Dini Penting untuk Antisipasi Diabetes)