Dalam Sepekan Kasus Positif Corona Turun 4,5% dan Angka Kematian Naik 18%

Selasa, 27 Oktober 2020 - 21:02 WIB
loading...
Dalam Sepekan Kasus Positif Corona Turun 4,5% dan Angka Kematian Naik 18%
Juru Bicara Pemerintah untuk Penanganan Covid-19 Wiku Adisasmito mengatakan, perkembangan kasus virus Corona (Covid-19) dalam sepekan ini cenderung menurun. Foto/SINDOnews
A A A
JAKARTA - Juru Bicara Pemerintah untuk Penanganan Covid-19 Wiku Adisasmito mengatakan, perkembangan kasus virus Corona (Covid-19) dalam sepekan ini cenderung mengalami penurunan. Dia mengatakan bahwa hal ini merupakan perkembangan yang baik.

(Baca juga: Dalam 1 Tahun Bekerja, Jaksa Agung Selamatkan Uang Negara)

"Pada level nasional di pekan ini terjadi penurunan kasus positif sebesar 4,5%. Ini adalah perkembangan ke arah lebih baik karena kasus positif mengalami penurunan. Penambahan kasus positif harus terus menurun setiap minggunya," kata Wiku saat konferensi pers, Selasa (27/10/2020).

(Baca juga: Waspada Hujan dan Angin Dampak Siklon Tropis Molave)

Terkait dengan perkembangan kasus positif ini, Satgas memberikan apresiasi beberapa provinsi yang mampu keluar dari lima besar di pekan ini yakni Sumatra Barat, Sulawesi Tenggara, dan Nusa Tenggara Barat. Namun masih ada dua provinsi yang belum keluar dari lima provinsi dengan kenaikan kasus Covid-19 tertinggi yakni Provinsi Riau dan Kepulauan Riau.

“Lima besar provinsi dengan kenaikan kasus tertinggi pekan ini, diisi oleh Jawa Barat naik 627, Banten naik 345, Kepulauan Riau naik 238, Riau naik 234, dan Jawa Tengah naik 184,” ungkapnya.

Dia mengingatkan agar darah-daerah yang peningkatan kasusnya tertinggi dapat melakukan evaluasi terhadap penerapan protokol kesehatan di masyarakat.

"Jangan berlomba-lomba masuk ke lima besar kasus positif, karena ini bukanlah prestasi," ujarnya.

Jika kasus positif covid mengalami penurunan, sebaliknya angka kematian pada pekan ini mengalami peningkatan. Di mana kenaikannya cukup besar.

"Meskipun penambahan kasus positif mingguan menurun, namun jumlah kematian pada pekan ini mengalami kenaikan. Dengan angka yang lebih besar dari pekan sebelumnya. Di pekan ini terjadi peningkatan sebesar 18% untuk penambahan kematian mingguan," tuturnya.

Dia menyebut ada beberapa provinsi yang berhasil keluar dari provinsi dengan kenaikan kematian tertinggi yakni Provinsi Banten, Aceh, DKI Jakarta, dan Sumatera Utara. Namun untuk Jawa Tengah masih bertahan pada lima besar penambahan kematian mingguan tertinggi seperti di pekan-pekan sebelumnya.

"Perlu perhatian khusus pada provinsi yang pekan ini masuk ke dalam 5 besar kenaikan kematian tertinggi yaitu Jawa Barat naik 89, Sumatera Barat naik 22, Jawa tengah naik 16, Kepulauan Riau naik 10, dan Nusa Tenggara barat naik 7," katanya.

Sementara untuk persentase kasus meninggal tertinggi diisi oleh Jawa Timur yaitu 7,24%, Nusa Tenggara Barat yaitu 5,64%, Sumatera Selatan 5,47%, Jawa Tengah 5,44%, dan Bengkulu 5,02%.

"Mohon diperbanyak testing dan tingkatkan angka kesembuhan agar persentase ini dapat terus menurun. Mohon kepada provinsi yang masuk ke dalam lima besar kenaikan kematian tertinggi untuk dapat betul-betul melaksanakan treatment atau penanganan pasien Covid-19 dengan baik. Utamanya pada pasien dengan gejala sedang dan berat, serta pasien dengan komorbid," ungkapnya.

"Tingkatkan kualitas pelayanan Covid-19 di rumah sakit. Perbanyak rumah sakit darurat jika diperlukan. Lakukan koordinasi dengan pemerintah pusat melalui Kementerian kesehatan dan Satgas apabila membutuhkan bantuan dalam penanganan Covid-19," pungkasnya.
(maf)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.4146 seconds (0.1#10.140)