Menyepuh Pulai Kei, Mutiara di Tenggara Maluku
loading...
A
A
A
JAKARTA - Hamparan pasir putih yang luas dengan suasana alam yang indah menjadi daya tarik Pulau Kei. Pulau di Tenggara Maluku ini menyimpan sejuta kekayaan alam yang sangat menawan.
Biota laut dengan khas lobster mutiara, juga terumbu karang hingga ikan laut membuat pulau ini layak disebut mutiara dari timur Indonesia. Sayangnya, lokasi yang berada di wilayah perbatasan Indonesia menjadikan pulau ini jarang terjamah. Pulau Kei terkucilkan dari dunia luar.
Konsultan Pariwisata Maluku Tenggara, Rahtika Diana menyebutkan Pulau Kei tak kalah dari wisata lain di Indonesia. Inovasi one village one innovations dirancangnya demi mengembangkan Pulau Kei.
“Jadi pembangunan nantinya tak lagi berakses dari kota ke desa, tapi desa ke kota,” katanya di Mula Kota Tua Jakarta, Pinangsia, Taman Sari, Jakarta Barat, Selasa (27/10/2020).
(Baca: Keindahan Kepulauan Kei, The Most Hidden Paradise)
Sekalipun baru dirancang, Diana yakin program ini akan besar. Dia ingin menjadikan desa-desa di Pulau Kei sebagai desa mandiri yang tak lagi bergantung pusat. Untuk sampai ke tujuan ini, pelatihan untuk masyarakat akan digenjot sehingga tercipta sumber daya manusia berkualitas yang akan membuat pulau ini maju, termasuk merangsang pembangunan serta peningkatan pendapatan asli.
Menurutnya pembangunan di Pulau Kei tengah dirancang pemerintah pusat mulai jalur trans kei di Pulau Kei Besar hingga internet. Namun karena pandemik, dua pembangunan itu terhenti. “Bisa dibilang capaian kini sudah 80 persen,” katanya.
Dengan demikian, Diana yakin ketakutan pelancong akan kehilangan internet bisa terselesaikan. Desa desa di pulau akan menjelma menjadi desa digital dan wisata. “Karena itu disaat pemerintah pusat membangun fasilitas, kita bangun SDM nya,” tambahnya.
(Baca: Industri Pariwisata Bali Siap Jalani New Normal Pariwisata)
Sementara Bupati Maluku Tenggara, M Thaher Hanubun berkomitmen membangun Pulau Kei Besar. Ia yakin melalui segenap pembangunan yang merata kesejahteraan masyarakat akan tercapai.
Biota laut dengan khas lobster mutiara, juga terumbu karang hingga ikan laut membuat pulau ini layak disebut mutiara dari timur Indonesia. Sayangnya, lokasi yang berada di wilayah perbatasan Indonesia menjadikan pulau ini jarang terjamah. Pulau Kei terkucilkan dari dunia luar.
Konsultan Pariwisata Maluku Tenggara, Rahtika Diana menyebutkan Pulau Kei tak kalah dari wisata lain di Indonesia. Inovasi one village one innovations dirancangnya demi mengembangkan Pulau Kei.
“Jadi pembangunan nantinya tak lagi berakses dari kota ke desa, tapi desa ke kota,” katanya di Mula Kota Tua Jakarta, Pinangsia, Taman Sari, Jakarta Barat, Selasa (27/10/2020).
(Baca: Keindahan Kepulauan Kei, The Most Hidden Paradise)
Sekalipun baru dirancang, Diana yakin program ini akan besar. Dia ingin menjadikan desa-desa di Pulau Kei sebagai desa mandiri yang tak lagi bergantung pusat. Untuk sampai ke tujuan ini, pelatihan untuk masyarakat akan digenjot sehingga tercipta sumber daya manusia berkualitas yang akan membuat pulau ini maju, termasuk merangsang pembangunan serta peningkatan pendapatan asli.
Menurutnya pembangunan di Pulau Kei tengah dirancang pemerintah pusat mulai jalur trans kei di Pulau Kei Besar hingga internet. Namun karena pandemik, dua pembangunan itu terhenti. “Bisa dibilang capaian kini sudah 80 persen,” katanya.
Dengan demikian, Diana yakin ketakutan pelancong akan kehilangan internet bisa terselesaikan. Desa desa di pulau akan menjelma menjadi desa digital dan wisata. “Karena itu disaat pemerintah pusat membangun fasilitas, kita bangun SDM nya,” tambahnya.
(Baca: Industri Pariwisata Bali Siap Jalani New Normal Pariwisata)
Sementara Bupati Maluku Tenggara, M Thaher Hanubun berkomitmen membangun Pulau Kei Besar. Ia yakin melalui segenap pembangunan yang merata kesejahteraan masyarakat akan tercapai.