Airlangga: Proses Vaksinasi COVID-19 Menunggu Hasil Sertifikasi dari BPOM

Kamis, 22 Oktober 2020 - 22:50 WIB
loading...
Airlangga: Proses Vaksinasi COVID-19 Menunggu Hasil Sertifikasi dari BPOM
Ketua KPC PEN sekaligus Menko Perekonomian, Airlangga Hartarto dalam diskusi Vaksin COVID-19, Protokol Kesehatan, Libur Panjang, dan Cipta Kerja dari Media Center Satgas COVID-19, Graha BNPB Jakarta, Kamis (22/10/2020). Foto/covid19.go.id
A A A
JAKARTA - Diperkirakan hingga akhir tahun ini ada sekitar 3 juta vaksin COVID-19 yang akan diterima pemerintah. Saat ini Badan Pengawas Obat dan Makanan ( BPOM ) juga sedang melakukan proses sertifikasi agar vaksin bisa digunakan.

“Jadi ada 3 juta vaksin jadi,” ujar Ketua Komite Penanganan Covid dan Pemulihan Ekonomi Nasional (KPC PEN) sekaligus Menko Perekonomian, Airlangga Hartarto dalam diskusi “Vaksin COVID-19, Protokol Kesehatan, Libur Panjang, dan Cipta Kerja” dari Media Center Satgas COVID-19, Graha BNPB Jakarta, Kamis (22/10/2020). (Baca juga: Soal Vaksinasi Berbayar, Satgas Akui Belum Bisa Subsidi Semua Orang)

“Nah ini diharapkan tentu masih ada sertifikasi yang diperlukan yaitu dari Badan POM. Dan Badan POM sudah mengirim timnya ke pabriknya Sinovac,” sambung Airlangga.

Selain itu, vaksin yang diproduksi oleh Biofarma juga harus melalui proses sertifikasi dan juga clinical trial. “Kemudian yang berikutnya juga ada sebagian yang diproduksi di Biofarma tentu cara pembuatan obat yang baik itu juga harus disertifikasi. Kemudian juga akan ada hasil dari clinical trial ketiga di Bandung,” katanya.

Sehingga, kata Airlangga, ketika vaksin sudah melalui proses sertifikasi maka siap untuk dilakukan vaksinasi kepada masyarakat. “Jadi kalau seluruh persyaratan itu terpenuhi, baru sertifikasi bisa dikeluarkan. Kalau sertifikasi dikeluarkan, baru bisa dimulai persiapan untuk imunisasi.” (Baca juga: Kondisi Darurat, Uji Klinis Vaksin Covid Diharapkan Terus Berjalan)

“Jadi itu memang akan memakan waktu. Jadi yang pertama tentu kehati-hatian karena ini tentu melibatkan kesehatan masyarakat secara keseluruhan. Pemerintah tidak ada efek-efek samping yang diakibatkan dari pada vaksinasi,” tegas Airlangga.
(kri)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.2297 seconds (0.1#10.140)